Sinergitas TNI Angkatan Laut dalam Pemberdayaan Wilayah Pertahanan Laut Melalui Peningkatan Kesadaran Bela Negara (Studi di Kelurahan Tanjung Sengkuang Pulau Batam)

Authors

  • Putu Juli Adnyana Program Studi Strategi Perang Semesta Universitas Pertahanan

DOI:

https://doi.org/10.56555/sps.v3i1.18

Abstract

Abstrak - Penelitian ini dilatarbelakangi oleh peran Pangkalan TNI AL dalam pemberdayaan wilayah pertahanan laut menghadapi maraknya kegiatan ilegal di wilayah perairan yurisdiksi nasional, khususnya perairan Tanjung Sengkuang Pulau Batam. Fenomena ini dapat dirumuskan bagaimana sinergitas Lanal Batam dengan Stakeholders dan masyarakat pesisir dalam pemberdayaan wilayah pertahanan laut melalui peningkatan kesadaran bela negara. Kemudian formulasi pemberdayaan masyarakat pesisir yang dapat dikembangkan oleh Lanal Batam melalui peningkatan kesadaran bela negara. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan desain deskriptif dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belum ada sinergitas antara Lanal Batam dengan Stakeholders dalam pemberdayaan wilayah pertahanan laut terhadap masyarakat pesisir di Kelurahan Tanjung Sengkuang. Program pemberdayaan masyarakat pesisir yang dilaksanakan masih bersifat sektoral oleh masing-masing instansi terkait. Faktor kendala lainnya, kurangnya kemampuan sumber daya manusia sebagai aparat pembina peningkatan kesadaran bela negara. Berdasarkan analisis data, sinergitas Lanal Batam dengan Stakeholders dan masyarakat pesisir Kelurahan Tanjung Sengkuang dapat lebih optimal, diperlukan formulasi pemberdayaan masyarakat pesisir, melalui  optimalisasi peran Lanal Batam dalam berkomunikasi dan koordinasi yang efektif, serta pembentukan regulasi dari Pemerintah Daerah tentang peningkatan kesadaran bela negara.

Kata Kunci: Sinergitas, Pemberdayaan, Bela Negara

 

Abstract - This research is focused on Indonesian Naval Base role in empowering the sea area of defense which notorious for the illegal activities inside the territorial sea area of Indonesia’s national jurisdiction, particularly in the Tanjung Sengkuang waters, Batam Island. From the phenomenon above, the research question is how the synergism of Lanal Batam with stakeholders and seaside communities in order to empower the sea area of defense through raising the awareness to defend the country. And then, the formulation to empower the sea area of defense and could be developed by the Batam Naval Base through the enhancement of State Defense Awareness. This research methodology is qualitative descriptive design and using interview, observation and literature technique collection. The research outcome showed that there is no synergy between the Batam Naval Base with the stakeholders that related to empower the Tanjung Sengkuang seaside communities in the sea area of defense. The program to empower seaside communities is still divided by the agencies involved. Another limiting factor is the lack of capacity in human resources as officers to educate about defend the country awareness. Based on data analysis, the synergy between Lanal Batam, related stakeholders, and seaside communities of Tanjung Sengkuang village can be optimized by formulation of seaside community empowerment, through the optimization of the role of the Batam Naval Base in effective communication and coordination, also the establishment of local government regulation on the defend the country awareness.

Keywords: Synergy, Empowerment, State Defense.

Author Biography

Putu Juli Adnyana, Program Studi Strategi Perang Semesta Universitas Pertahanan

Program Studi Strategi Perang Semesta Universitas Pertahanan

References

Daftar Pustaka

Agus Subagyo, Bela Negara, Peluang dan Tantangan di Era Globalisasi, (Yogyakarta: GRAHA ILMU, 2015).

Ambar, Teguh, S. Kemitraan dan Model-Model Pemberdayaan. (Jakarta: Gava Media, 2004.

Dixon, Martin and McCorquodale, Robert, Cases and Materials on International Law (4th ed, 2003).

Himpunan Peraturan Perundang-undangan, UU No.34 Tahun 2004 tentang TNI, (Bandung: FOKUSMEDIA, 2004).

Kementerian Pertahanan RI. Tataran Dasar Bela Negara. (Jakarta: Ditjen Pothan, 2014).

Kementerian Pertahanan RI. Rencana Garis Besar Pembentukan Kader Pembina Bela Negara di 45 Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia Tahun 2015. (Jakarta: Direktorat Bela Negara, 2015).

Kementerian Pertahanan RI, Doktrin Pertahanan Negara, (Jakarta: Kemhan RI, 2014).

Mabesal, Buku Petunjuk Pelaksanaan; Pemberdayaan Wilayah Pertahanan Laut (PUM-13.101), 2015.

Moleong, L.J. Metodologi Penelitian Kualitatif. (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007).

Pemerintah Kota Batam, Batam dalam Data 2015.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: CV. ALFABETA, 2014).

Supriyatno, M. Tentang Ilmu Pertahanan. (Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2014).

Stoner, James, A.F. Manajemen. (Jakarta: Erlangga).

Wahyono, S.K., Indonesia Negara Maritim, (Jakarta: IKAPI, 2007).

website, www. batamnews. co.id/berita-4668-itpolair-gagalkan-penyelundupan-sol.

www.cnnindonesia.com/.../kemhan-program-bela-negara-sesuai-kebijakan-presiden/

Downloads

Additional Files

Published

2017-07-21