Penggunaan Sistem Unmanned Aerial Vehicle dalam Pengamanan Wilayah Perbatasan Indonesia-Malaysia (Studi Interoperabilitas Skadron Udara 51 TNI AU dan Direktorat Topografi TNI AD)

Authors

  • Firmandes Pasaribu Program Studi Strategi Pertahanan Udara Universitas Pertahanan
  • Syaiful Anwar Universitas Pertahanan
  • Tatar Bonar Universitas Pertahanan

DOI:

https://doi.org/10.33172/jspu.v3i2.103

Abstract

Abstrak -- Tulisan ini mengkaji penggunaan pesawat UAV dalam pengamanan wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, menganalisis Prosedur, Aplikasi, Infrastruktur, dan Data UAV Dittopad dan Skadron Udara 51 TNI AU serta kematangan Kesiapan (Preparedness), Pemahaman (Understanding), Gaya Manajemen (Command Style), dan Sistem Nilai (Ethos) UAV Skadron Udara 51 TNI AU dan Dittopad dalam menunjang interoperabilitas. Metode penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dimana pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi peran serta dan studi dokumentasi. Untuk mengetahui kredibilitas data, dilakukan dengan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, penggunaan pesawat UAV dalam menjaga wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia dilakukan melalui kegiatan pengumpulan data, pengamatan udara, pengintaian udara, dan penentuan target. Kedua, Level of Information System Interoperability (LISI) di Direktorat Topografi TNI AD dan Skadron Udara 51 TNI AU dari segi prosedur, aplikasi, infrastruktur dan data yaitu Level 0 (Isolated Level) dari segi data, Level 1 (Connected Level) dari segi prosedur dan aplikasi serta Level 2 (Functional Level) dari segi infrastruktur. Ketiga, tingkatan Interoperability Maturity Model (OIM) baik dari aspek, Kesiapan, Pemahaman, Gaya Manajemen dan Sistem Nilai antara Direktorat Topografi TNI AD dan Skadron Udara 51 TNI AU dapat disimpulkan masih berada pada Level 1 (Ad hoc).

Kata Kunci: Unmanned Aerial Vehicle, Pengamanan Perbatasan, dan Interoperability

 

Author Biographies

Firmandes Pasaribu, Program Studi Strategi Pertahanan Udara Universitas Pertahanan

Program Studi Strategi Pertahanan Udara Universitas Pertahanan

Syaiful Anwar, Universitas Pertahanan

Universitas Pertahanan

Tatar Bonar, Universitas Pertahanan

Universitas Pertahanan

References

Daftar Pustaka

Adamsky, D. P. (2008). Through the Looking Glass, the Soviet - Military Technical Revolution and the American Revolution in Military Affairs. The Journal of Strategic Studies(Vol. 31, No. 2, 257294, April).

Arifin, Saru. (2012). “Trans Border Cooperation Between Indonesia-Malaysia And Its Implication To The Border Development”, International Journal of Business, Economic and Law, Vol.1 Arifin.

Austin, Reg., (2010). Unmanned Air Systems UAV Design, Development and Deployment, John Wiley and Sons, Inc.

Afrizal (2014). Metode Penelitian Kualitatif: Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan Kualitatif dalam Berbagai Disiplin Ilmu. Jakarta: Rajawali Pers.

Alberts, D.S., John, J.G.,dan Frederick, P.S. (2000). Network Centric Warfare: Developing and Leveraging Information Superiority. (2nd Ed.). CCRP Publication Series.

Blanchard, Jean Marc, (2005). Linking Border Disputes and War: An Institutional-Statist Theory, Geopolitics, Vol. 10, No. 4, Winter.

Bento M.D.F., (2008), Unmanned Aerial Vehicles : An Overview, Working papers, Portuguese Air Force Academy, Portugal

Blazakis, Jason., (2004). Border Security and Unmanned Aerial Vehicle, Analyst in Social Legislation Domestic Social Policy Division.

Batubara, H. (2011). Survey Batas Wilayah. Teknik Geodesi Universitas Diponegoro,Semarang. Retrieved October 20, 2016, from http://danangsusetyo.blogspot.co.id/2011/11/gambaran-umum-wilayah-perbatasan-di.html.

Bitzinger, R. A. (2015). Come The Revolution, Transforming The Asia-Pacific’s Militaries. Naval War College Review. (Autumn,Vol. 58 No. 4).

BPS (2015). Statistik Indonesia 2015. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Bungkaes. 2013. Hubungan Efektifitas Pengelolaan Program Raskin dengan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat di Desa Mamahan Kecamatan Gemeh Kabupaten Kepualauan Talaud. Jakarta: Acta Diurna.

C4ISR-AWG (1997). C4ISR Architecture Framework Version 2.0. US Department of Defense.

Chapman, G. (2003). An Introduction to the Revolution in Military Affairs. Proceeding XV Amaldi Conference on Problems in Global Security, Helsinki. LBJ School of Public Affairs University of Texas. Austin.

Clark, T. dan Jones, R. (2011). Organisational Interoperability Maturity Model for C2. Canberra: ResearchGate.

Centre for Policy Studies, Johannesburg Badan Nasional Pengelola Perbatasan. (2010). Grand Design Pengelolaan Batas Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan Di Indonesia Tahun 2011-2025.

Chiu. (2001). Can Level of Information Systems Interoperability (LISI) Improve DoD C4I Systems’ Interoperability?. Naval Postgraduate School,Monterey, California.

C. Cornu, V. Chapurlat, J.-M. Quiot, and F. Irigoin, (2012). Customizable Interoperability Assessment Methodology to support technical processes deployment in large companies. Annu. Rev. Control, vol. 36, no. 2.

Creswell, J. W. (2003). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Method Approaches (2nd Ed). London: Sage Publications Ltd.

____________ (2012). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. (Ahmad Fawaid, Trans.). Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Douhet, Giulio. (1999). The Command of the Air, dalam Roots of Strategy Book 4, David Jablonski (ed.). Pennsylvania: Stackpole Books.

Da Silva, F., Scott, S,, Cummings, M., (2007). Design Methodology for Unmanned Aerial Vehicle (UAV) Team Coordination, Department of Aeronautics and Astronomics, Massachusetts Institute of Technolgy.

Freed, Michael., Fitzgerald, Will., dkk., (2000). Intelligent Autonomus Surveillance of Many Targets with Few UAV, National Aeronautics and Space Administration , Intelligent System Division.

F. GUO and M. WANG, (2012) “Quantitative Measurement of Interoperability by Using Petri Net,” J. Comput. Inf. Syst., vol. 8.

Fewell, S. and Clark, T. (2003) “Organisational Interoperability: Evaluation and Further Development of the OIM Model” Proceedings of the 2003 International Command and Control Research and Technology Symposium, National Defense University, Washington DC, 17-19 June.

Join Doctrine Note, (2010). Unmanned Aircraft Systems: Terminology, Definition , and Classification, Ministry of Defence, United Kingdom.

Jonathan, Sarwono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

J. A. Hamilton Jr, J. D. Rosen, and P. A. Summers, (2002). “An interoperability road map for C4ISR legacy systems,” DTIC Document,.

Hamilton, J. A. (2000).Joint Interoperability from the Service C4I Systems Command. Proceedings of the Software Technology Conference 2000. Salt Lake City, Utah, April 20 – May 5, 2000. Hill Air Force Base, Utah: Software Technology Support Center.

Joint Air Power Competence Centre. (2010). Strategic Concept of Employment for Unmanned Aircraft Systems in NATO. UAS CONEMP Report. JAPCC, Kalkar.

Kardono, P. (2015). Informasi Geospasial untuk Pembangunan Kemaritiman. Naskah Paparan Kepala BIG di Kementerian Kelautan dan Perikanan, 12 Januari 2015.

Kasunic, M.dan Anderson, W. (2004). Measuring Systems Interoperability: Challenges and Opportunities. Software Engineering Measurement and Analysis Initiative. Carnegie Mellon University, Pittsburgh.

Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (2015). Buku Putih Pertahanan Indonesia. Jakarta: Kemhan

Krepinevich, A. (2007). The State of The Art in The Global Defence Industry: Implications for Revolution in Military Affairs. Rajaratnam School of International Studies.

Kurkcu, C.dan Oveyik, K. (2014).U.S. Unmanned Aerial Vehicles (UAVS) and Network Centric Warfare (NCW): Impacts on Combat Aviation Tactics From Gulf War I Through 2007 Iraq. Naval Postgraduate School,Monterey, California.

Kurniawan, A.(2005). Transformasi Pelayanan Publik. Yogyakarta:Pembaharuan.

Moleong, L. J. (2013).Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya.

Muhammad, F. Dan Djaali (2003). Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta:PTIK Press Jakarta dan CV. Restu Agung.

Muhidin, Sambas Ali. (2009). Konsep Efektifitas Pembelajaran, dari http://sambasalim.com/pendidikan/konsep-efektifitas-pembelajaran.html/2010.

Nazir, Mohammad. (2006). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Nurslam. (2014). Metode Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba.

Nugraha, C. (2014).Penggunaan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) dalam Pandangan Hukum Humaniter Internasional. Prodi Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

O'Hanlon, M. (2000). Technological Change and the Future of Warfare. Washington, DC: Brookings Institution Press.

O’Neil, B.P. (2011). The Four Forces Airpower Theory. School of Advanced Military Studies United States Army Command and General Staff College, Fort Leavenworth, Kansas.

Preston, B., Edward, Sean., Miller, Michael., Shipbaugh, Calvin., dan Johnson, D. J.(2002). Space Weapons Earth Wars. Project Air Force Report, RAND Corporation, Santa Monica, CA.

Pramudyo, R., (2013), Perancangan Pesawat Tanpa Awak (UAV) Short Range untuk Misi Surveillance, Skripsi, Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Rahardjo, E. (2010).Pembangunan Strategi Surveillance Wilayah Yurisdiksi Indonesia dengan Menggunakan PTTA (Pesawat Terbang Tanpa Awak). Prodi Kajian Ketahanan Nasional Universitas Indonesia, Jakarta.

Ravianto. 2014. Produktivitas dan Teknologi. Jakarta: Lembaga Sarana Informasi dan Produktivitas.

Rangkuti, F. (2003). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis: Reorientasi Konsep Perencanaan Strategis untuk Menghadapi Abad 21. Jakarta: Gramedia.

Ruchita. (2006) “Traditional and Non-Traditional Threats In a Changing Global Order: An Indian Perspective”, Paper dalam Seminar Internasional “IBSA Within a Changing Global Order: Regional and Human Security Dimensions”,

Snyder, C. A., ed. (2008). Contemporary Security and Strategy: Second Edition. Basingstoke: Palgrave Macmillan.

Soetopo, Hendyat. (2012). Perilaku Organisasi. Jakarta: Rosda.

Steers, M. R. (1985). Efektivitas Organisasi. Seri Manajemen No. 47, PPM. Jakarta: Erlangga.

Seskoad (2015). Optimalisasi Penggunaan Teknologi Informasi Guna Peningkatan Efektivitas Pengamanan perbatasan Dalam Rangka Menjaga Keutuhan NKRI.

Saru. (2014). Hukum Perbatasan Darat Antarnegara, Jakarta: Sinar Grafika Beri.

Supriyatno, Makmur. (2014). Tentang Ilmu Pertahanan, Universitas Pertahanan Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Trost, Lawrence C, (2000). Unmanned Air Vehicles (UAVs) for Cooperative Monitoring, Sandia National Laboratories, California.

The Development, Concepts and Doctrine Centre (2011). Joint Doctrine Note 2/11: The UK Approach to Unmanned Aircraft Systems. UK Ministry of Defence. Swindon, Wiltshire.

T. Clark and R. Jones, (1999). “Organisational interoperability maturity model for C2,” in Proceedings of the 1999 Command and Control Research and Technology Symposium.

T. Ford, J. Colombi, S. Graham, and D. Jacques, (2008). “Measuring System Interoperability,” Proceeding Cser,.

Tolk, Andreas. (2003). Beyond Technical Interoperability : Introducing a Reference Model for Measures of Merit for Coalition Interoperability. Paper dipresentasikan pada The 8th International Command and Control Research and Technology Symposium National Defense University, Washington, D.C.

US Department of Defense (2010). Department of Defense Dictionary of Military and Associated Terms. Joint Publication 1-02.8 November 2010 (As Amended Through15 February 2016).

Whittersley, D., (1982). Political Geography: A Contemporary Perspective. New Delhi.

The Unmanned Air Vehicle. (The UAV) http://www.the UAV.com. Diakses pada tanggal 13 Juni 2017

Perundang-undangan

UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 25A.

Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.

UU RI Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia.

Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara.

Perpres No.12 Tahun 2010 Tentang Badan Nasional Pengelola Perbatasan Peraturan Badan Nasional Pengelola Perbatasan Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Desain Besar Pengelolaan Batas Wilayah Negara Tahun 2011-2025

Permenhub Nomor PM 90 Tahun 2015 tentang Pengendalian Pengoperasian Pesawat Udara Tanpa Awak di Ruang Udara yang Dilayani Indonesia

Peraturan Badan Nasional Pengelola Perbatasan Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Rencana Induk Pengelolaan Batas Wilayah Negara Dan Kawasan Perbatasan Tahun 2011-2014

Peraturan Badan Nasional Pengelola Perbatasan Nomor 3 Tahun 2011 Tentang Rencana Aksi Pengelolaan Batas Wilayah Negara Dan Kawasan Perbatasan Tahun 2011

Peraturan Badan Nasional Pengelola Perbatasan Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Rencana Aksi Pengelolaan Batas Wilayah Negara Dan Kawasan Perbatasan Tahun 2013

Peraturan Kasau Nomor Perkasau/96/XII/2010 tanggal 1 Desember 2010 tentang Pokok-Pokok Organisasi dan Prosedur Skadron Udara Pesawat Terbang Tanpa Awak (Skadron Udara PPTA).

Peraturan Kasad Nomor Perkasad / 6 / II / 2011 tanggal 14 Februari 2011 tentang Buku Petunjuk Induk Tentang Topografi PT:CTP-01.a.

Perkasad Nomor Perkasad/34-02/IX/2012 tanggal 30 September 2012 tentang Buku Petunjuk Administrasi tentang Survey Data Topografi.

Surat Edaran Panglima Angkatan Bersenjata Nomor : SE/02/II/1994 tanggal 14 Pebruari 1994 tentang wewenang dan tanggung jawab Pembuatan, Reproduksi dan Pembekalan Peta Topografi wilayah Nasional Indonesia.

Downloads

Published

2017-06-01