PENGAMANAN PERBATASAN DAN EFEKTIVITAS OPERASI PENERBANGAN
DOI:
https://doi.org/10.33172/jdp.v10i2.14955Keywords:
Pengamanan Perbatasan, Operasi Penerbangan, Dukungan PenerbanganAbstract
Pengamanan perbatasan merupakan salah satu aspek penting dalam menjaga kedaulatan dan keamanan suatu negara. Dalam konteks ini, operasi penerbangan memainkan peran yang signifikan dalam mendukung upaya pengamanan perbatasan. Artikel ini mengevaluasi efektivitas dukungan operasi penerbangan dalam pengamanan perbatasan dengan mengkaji berbagai aspek yang meliputi teknologi, strategi, pelatihan, dan koordinasi antar lembaga. Pada era modern, teknologi penerbangan telah mengalami perkembangan pesat yang memungkinkan penerapan berbagai sistem canggih seperti pesawat tanpa awak (drone), pesawat patroli, dan sistem radar. Penggunaan teknologi ini telah terbukti meningkatkan kemampuan pengawasan dan deteksi ancaman di wilayah perbatasan. Drone, misalnya, mampu memberikan pemantauan terus-menerus dan real-time tanpa memerlukan kehadiran fisik personel di lapangan. Hal ini tidak hanya mengurangi risiko bagi petugas, tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional. Selain teknologi, strategi operasi penerbangan juga menjadi faktor krusial dalam pengamanan perbatasan. Strategi yang efektif melibatkan penempatan dan penggunaan aset penerbangan secara optimal, pemetaan wilayah risiko tinggi, serta implementasi prosedur respon cepat terhadap insiden. Kolaborasi antara angkatan udara dan unit-unit darat memperkuat kemampuan respons dan koordinasi dalam menghadapi ancaman. Pelatihan personel juga menjadi elemen kunci dalam keberhasilan operasi penerbangan untuk pengamanan perbatasan. Pelatihan yang komprehensif dan berkelanjutan memastikan bahwa personel memiliki kemampuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengoperasikan peralatan canggih serta merespon situasi darurat dengan cepat dan tepat. Pelatihan ini mencakup aspek teknis pengoperasian pesawat, strategi pengawasan, hingga simulasi skenario ancaman.Koordinasi antar lembaga, baik di tingkat nasional maupun internasional, merupakan komponen penting lainnya. Kerjasama yang efektif antara militer, kepolisian, badan keamanan perbatasan, dan lembaga intelijen dapat meningkatkan efektivitas operasi penerbangan dalam pengamanan perbatasan. Pertukaran informasi yang cepat dan akurat antara berbagai pihak memungkinkan tindakan yang lebih proaktif dan terkoordinasi dalam menghadapi ancaman lintas batas. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dukungan operasi penerbangan memiliki peran yang sangat vital dalam pengamanan perbatasan. Namun, untuk mencapai efektivitas maksimal, diperlukan sinergi antara teknologi canggih, strategi operasi yang tepat, pelatihan personel yang memadai, dan koordinasi yang baik antar lembaga. Dengan demikian, negara dapat lebih efektif dalam melindungi kedaulatan dan keamanannya dari berbagai ancaman yang datang dari wilayah perbatasanReferences
Perundang-undangan:
Undang-Undang RI nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
Undang-Undang RI nomor 34 Tahun 2004 Tentang Tentara Nasional Indonesia
Keputusan Panglima TNI nomor Kep/545/V/2019 tanggal 22 Mei 2019 tentang Doktrin TNI AU Swa Bhuwana Paksa
Perkasau No 29 Ttg POP Lanud Silas Papare (2018)
Petunjuk Teknis Tentang Penulisan Ilmiah Perwira Siswa SESKOAU
Unknown. (2014). Pengertian Kemampuan. Idtesis.
Buku :
Prof. Dr. Ir. H. Sutarman, M.Sc. (2017) Dasar-dasar Manajemen Logistik, PT. Refika Aditama. Bandung
DR. Ir. S. Suharsa, M.Eng. Sc (2016). Sistem Angkutan Udara, Mitra Wacana Media.
Herry Gunawan, S.E., M.M. (2014). Pengantar Transportasi dan Logistik, PT. Raja Grafindo Persada. Depok
Ricky Virona Martono (2023). Mengelola Kinerja Sistem Logistik, Manggu Makmur Tanjung Lestari. Bandung
Giulio Douhet, Billy Mitchell, dan Alexander P. de Seversky, (1921)
Jurnal :
Allen, S. H., & Martinez Machain, C. (2019). Understanding the impact of air power. Conflict Management and Peace Science, 36(5). https://doi.org/10.1177/0738894216682485
Citra Pertiwi, A., & Sari, M. I. (n.d.). STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN AIRPOWER INDONESIA STRATEGY TO INCREASE INDONESIAN AIRPOWER.
Falani, I., & Kumala, S. A. (2017). KESTABILAN ESTIMASI PARAMETER KEMAMPUAN PADA MODEL LOGISTIK ITEM RESPONSE THEORY DITINJAU DARI PANJANG TES. SAP (Susunan Artikel Pendidikan),
Joong-Kun Cho, J., Ozment, J., & Sink, H. (2008). Logistics capability, logistics outsourcing and firm performance in an e-commerce market. International Journal of Physical Distribution & Logistics Management, 38(5), 336–359.
Yustisia, C., & Setyarini, Y. (2022). Faktor Yang Mempengaruhi Manajemen Laba Perusahaan Transportasi Dan Logistik BEI 2018 – 2020. In Jurnal Impresi Indonesia. https://doi.org/10.36418/jii.v1i5.62
(Allen & Martinez Machain, 2019; Citra Pertiwi & Sari, n.d.; Falani & Kumala, 2017; Joong-Kun Cho et al., 2008; Yustisia & Setyarini, 2022)
Situs Internet:
https://doi.org/10.30998/sap.v2i2.2028
https://doi.org/10.1108/096000308108828
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Edang Wahyu Ramdani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.