Peran Diaspora Indonesia Dalam Sistem Pertahanan Negara (Studi Kasus Diaspora Indonesia di Belgia)
DOI:
https://doi.org/10.33172/jdp.v3i3.185Abstract
Abstrak -- Sistem pertahanan semesta mengintegrasikan pertahanan militer dan pertahanan nirmiliter. Diaspora Indonesia yang berada di luar negeri memiliki potensi untuk membantu mencapai kepentingan negara baik dari sisi politik, ekonomi pertahanan, dengan menempatkan diaspora sebagai bagian dari strategi pertahanan dan diplomasi Indonesia. Penelitian ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui peran diaspora Indonesia khususnya di Belgia dalam mendukung sistem pertahanan negara. Penelitian dilakukan dengan metode kualitiatif, dengan sumber data primer dan sekunder. Pengumpulan data penelitian didapat dari proses wawancara dan studi pustaka terhadap dokumen yang terkait dengan permasalahan penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa diaspora Indonesia di Belgia melalui berbagai kegiatan yang dilakukan bersama-sama dengan KBRI Belgia telah melaksanakan delapan kemampuan pertahananan nirmiliter. Kemampuan tersebut yaitu Kemampuan kewaspadaan dini melalui kemampuan komunikasi yang baik dengan masyarakat lokal dapat membantu mengidentifikasi penganut paham-paham ekstrim sebagai early warning system. Kemampuan bela negara dengan mengikuti program-program dari KBRI. Kemampuan diplomasi dimana diaspora menjadi ujung tombak dalam hal people-to-people contacts karena mereka bersinggungan langsung dengan masyarakat lokal. Kemampuan iptek yang dilakukan oleh kelompok Indonesia Integrated. Kemampuan ekonomi berupa potensi investasi melalui kerjasama kedua negara. Kemampuan sosial ditunjukkan dengan perayaan hari keagamaan dan pengenalan budaya Indonesia kepada diaspora dan warga negara Belgia. Kemampuan moral ditunjukkan dengan aktif dalam mempromosikan budaya kerukunan, keramahtamahan, serta persatuan Indonesia sebagaimana tekad sumpah pemuda. Kemampuan dukungan penyelenggaraan pertahanan negara ditunjukkan dengan adanya kerjasama Sister City antara Kota Bandung dengan Kota Namur di Belgia. Ditinjau dari teori peran, diaspora Indonesia di Belgia masih berada di posisi sebagai alat komunikasi, dimana diaspora menjadi alat bagi pemerintah Indonesia untuk menyampaikan pesan bagi warga asli Belgia dan diaspora yang ada di Belgia.
Kata Kunci: Peran, Diaspora, dan Pertahanan Nirmiliter.
Abstract -- The universal defense system integrates military and non-military defense. Indonesian diaspora abroad have the potential to help achieve the interests of the state both from the political side, defense economy, by placing the diaspora as part of Indonesia's defense and diplomacy strategy. This research was designed to know the role of Indonesian diaspora especially in Belgium in supporting the state defense system. The research was conducted by qualitative method, with primary and secondary data sources. The research data collection is obtained from the interview process and literature study on the documents related to the research problem.
The results show that the Indonesian diaspora in Belgium through various activities undertaken together with the Indonesian Embassy in Belgium has implemented eight nirmiliter defense capabilities. Such capability: Early alertness through good communication skills with local communities can help identify extremists as early warning systems. Ability to defend the country by following the programs of the Embassy. The ability of diplomacy where diaspora spearheads in terms of people-to-people contacts because they are in direct contact with local communities. The ability of science and technology conducted by Indonesian Integrated group. Economic capability in the form of investment potential through the cooperation of both countries. Social capability is demonstrated by the celebration of religious day and the introduction of Indonesian culture to the diaspora and Belgian citizens. Moral ability is demonstrated actively in promoting a culture of harmony, hospitality, and unity of Indonesia as is the resolve of the youth oath. The capability of support for the implementation of state defense is shown by the cooperation of Sister City between Bandung City and Namur City in Belgium. Judging from the role theory, the Indonesian diaspora in Belgium is still in a position as a communication tool, where diaspora is a tool for the Indonesian government to deliver messages for indigenous Belgians and diasporas in Belgium.
Keywords: Role, Diaspora, and Nirmiliter Defense.
References
Daftar Pustaka
Buku
Anwar, S. (2015). Pengantar Diplomasi Pertahanan. Paparan Perkuliahan Defence Diplomacy. Bogor: Program Studi Diplomasi Pertahanan, Universitas Pertahanan Indonesia.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekaran Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Aydın, Y. (2014). The New Turkish Foreign Policy. SWP Research Paper, Berlin.
Berridge, G., & James, A. (2003). A Dictionary of Diplomacy. New York: Palgrave Macmillan.
Creswell, J. W. (2010). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Djani, D. T. (2014). Materi Kuliah FPA: Foreign Policy Making Process. Sentul: Kementerian Luar Negeri Repubik Indonesia, Directorate General for America and Europe.
Diamond, L. (1996). Multi-Track Diplomacy: A System Approach to Peace (3rd ed.). Connecticut: Kumarian Press.
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. (2015). Rencana Strategis 2015 - 2019. Jakarta: Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. (2008). Buku Putih Pertahanan Indonesia 2008. Jakarta: Departemen Pertahanan Republik Indonesia.
Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. (2015). Buku Putih Pertahanan Indonesia 2015. Jakarta: Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. (2015). Rencana Strategis 2015 - 2019. Jakarta: Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.
Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. (2014). Postur Pertahanan Negara. Jakarta: Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.
Meerts, P. (2015). Diplomatic Negotiation Essence and Evolution. Belanda: Clingendael Institute.
Moloeng, Lexy J. 2007, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Santoso, I. (2014). Diaspora: Globalisasi, Keamanan dan Keimigrasian. Bandung: Pustaka Reka Cipta.
Seib, P. (2013). Religion and Public Diplomacy. New York: Palgrave Macmillan
Siregar, M. A. (2016). Studi Perbandingan Diplomasi Publik Diaspora Turki dengan Diaspora Indonesia sebagai Pendukung Pertahanan Nirmiliter Indonesia. Bogor: Universitas Pertahanan.
Yani, Y. M., & Anak Agung Banyu Perwita. (2006). Pengantar Ilmu Hubungan Internasional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya .
Jurnal
Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional . (2015). Memanfaatkan Diaspora untuk Mendongkrak Perdagangan Indonesia. Warta Ekspor, 3-12.
Muhidin , S., & Utomo, A. (2015 ). Global Indonesian Diaspora: How many are there and where are they? Journal of ASEAN Studies, Vol. 3, No. 2, 93-101.
Ryazantsev, S. V. (2009). Turkish Communities in the Russian Federation. International Journal on Multicultural Societies (IJMS), Vol. 11, No. 2,, 155-173.
Website
British Ministry of Defence. (1998). Strategic Defence Review. United Kingdom: http://fissilematerials.org/library/mod98.pdf.
detikfinance. (2012, Nov 22). Dubes: Ini Peluang Bisnis ke Eropa. Retrieved from detikfinance: Dubes: Ini Peluang Bisnis ke Eropa
Dubes: Ini Peluang Bisnis ke Eropa. (2012, Nov 22). Retrieved from detikfinance: Dubes: Ini Peluang Bisnis ke Eropa
Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional . (2015). Memanfaatkan Diaspora untuk Mendongkrak Perdagangan Indonesia. Warta Ekspor, 3-12.
Indonesian Diaspora Network. (2012). About Diaspora. Retrieved from Indonesian Diaspora Network: http://www.diasporaindonesia.org/index.php/about/diaspora
Indonesian Diaspora Business Council. (2016). Indonesian Diaspora Business Council. Diakses pada Juli 21, 2016, dari Indonesian Diaspora Business Council: http://idbizcouncil.com/membership
Indonesian Diaspora Foundation. (2014). Indonesian Diaspora Foundation. Diakses pada Juli 22, 2016, dari Indonesian Diaspora Foundation: http://www.id-foundation.org/#!about/csgz
Indonesian Diaspora Network. (2014, Desember 27). What is IDN. Diakses pada Mei 20, 2015, dari Indonesian Diaspora Network: http://www.diasporaindonesia.org/whatisidn.htm
Indonesian Diaspora Network. (2016). About Diaspora. Diakses pada Juli 22, 2016, dari Indonesian Diaspora Network: http://www.diasporaindonesia.org/index.php/about/diaspora
Kementerian Luar Negeri Indonesia. (2017). Struktur Kementerian Luar Negeri. Diakses pada Juli 2016, 2016, dari Kementerian Luar Negeri Indonesia: http://kemlu.go.id/id/tentang-kemlu/strukturkemlu/Organization.aspx?kementerianID=6
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. (2017, November 1). Retrieved from Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Di Brussels, Belgia: https://www.kemlu.go.id/brussels/id/default.aspx
Kemhan, D. (2015, Juni 12 ). Kementerian/Lembaga Menjadi Unsur Utama Menghadapi Ancaman Pertahanan Nirmiliter. Retrieved from Kementerian Pertahanan Republik Indonesia: https://www.kemhan.go.id/2015/06/12/kementerianlembaga-menjadi-unsur-utama-menghadapi-ancaman-pertahanan-nirmiliter.html
Mappapa, P. L. (2015, Agustus 19 ). Presiden Indonesian Diaspora Network: Diaspora Tuntut Kewarganegaraan Ganda. Retrieved from DetikNews: https://news.detik.com/wawancara/2995530/presiden-indonesian-diaspora-network-diaspora-tuntut-kewarganegaraan-ganda
Sutoyo, D. (2012, Nov 12). Indonesia Integrated untuk Indonesia Maju. Retrieved from Kompas.com: http://ekonomi.kompas.com/read/2012/11/12/03310719/indonesia.integrated.untuk.indonesia.maju