Pengiriman Pasukan Garuda Sebagai Diplomasi Pertahanan Indonesia Dalam Rangka Peningkatan Alutsista Tentara Nasional Indonesia

Authors

  • Nugraha Gumilar Program Studi Diplomasi Pertahanan Universitas Pertahanan
  • Tri Legionosuko Program Studi Diplomasi Pertahanan Universitas Pertahanan
  • Bintang Widagdo Program Studi Diplomasi Pertahanan Universitas Pertahanan

DOI:

https://doi.org/10.33172/jdp.v3i3.187

Abstract

Abstrak – Penelitian ini berupaya menjawab bagaimana diplomasi pertahanan Indonesia Didalam Pengiriman Pasukan Garuda Dalam rangka peningkatan Alutsista Tentara Nasional Indonesia. Indonesia merupakan salah satu pengirim  Pasukan Perdamaian PBB, merupakan 10 besar dalam pengiriman personil dan kontribusi pasukan. Kebutuhan setiap negara untuk meningkatkan alutsista adalah suatu yang wajar guna memperkuat pertahanan dalam negerinya. Menurut Permenlu No 1 Tahun 2017 tentang Visi dan Misi Indonesia dalam Roadmap 4000 peacekeepers pada 2019 tentang pengiriman Pasukan Garuda sebagai alat proyeksi Alutsista Indonesia dan Dunia. Indonesia juga memiliki beberapa alutsista berupa peralatan tempur utama (major equipment) yang dikagumi negara lain, seperti Senapan Laras Panjang SS1 dan Kendaraan Taktis Panser Anoa. Dengan demikian diperlukan penelitian tentang tantangan dan peluang bagaimana pengiriman pasukan Garuda dapat meningkatkan alutsista TNI untuk menunjang pertahanan Indonesia. Untuk menganalisis penelitan ini, peneliti menggunakan Teori Diplomasi, Deterrence, Damai Resolusi Konflik, Alutsista, Pengiriman Pasukan. Metode penelitian ini adalah Metode Kualitatif dengan pendekatan deskripsi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Indonesia berpotensi besar didalam meningkatkan alutsista dan memproyeksikan persenjataanya di mata dunia melalui misi Perdamaian PBB. Walaupun demikian kebutuhan dari Pasukan Perdamaian PBB bukan hanya peningkatan persenjataan utama, melainkan juga adanya kebutuhan Uninformed Capabilities yaitu adanya kerjasama antara sipil militer dan para professional dibidangnya untuk membangun perdamaian di daerah tersebut. Peningkatan Alutsista yang dilakukan Indonesia penting ditingkatkan melalui pengiriman pasukan garuda yang lebih banyak jumlahnya.

Kata Kunci: Pengiriman Pasukan, Alutsista, Pasukan Perdamaian Garuda

 

AbstractThis research attempts to answer how Indonesia's defense diplomacy In the Garuda Troop Deployment In order to increase the Weapon Major Equipment system of the Indonesian National Army. Indonesia is one of the senders of the UN Peacekeeping Force, representing the top 10 in dispatching personnel and troop contributions. The need of each country to increase the defense equipment is a natural thing to strengthen its internal defense. According to the Minister of Foreign Affairs No. 1 of 2017 on the Vision and Mission of Indonesia in the 4000 peacekeepers Roadmap in 2019 about the deployment of Garuda troops as a tool of projection Alutsista Indonesia and the World. Indonesia also has several major defense equipment (major equipment) that other countries admire, such as the SS1 Long Barrel Rifle and Anoa Tactical Tactical Vehicle. Thus it is necessary to research the challenges and opportunities of how the dispatch of Garuda troops can increase the TNI Major Equipment Systen to support Indonesia's defense. To analyze this research, researchers use Diplomacy Theory, Deterrence, Peace of Conflict Resolution, Major Equipment System konsep, Deployment of Forces. This research method is Qualitative Method with Description aprroaches. The results of this study show that Indonesia has great potential in improving defense equipment and projecting its weapon in the eyes of the world through the UN Peace mission. However, the need of the UN Peacekeeping Force is not only a major weapon increase, but also the need for Uninformed Capabilities that is the cooperation between military civilians and professionals in their field to build peace in the area. Increased Major Equipment System by Indonesia is important to be improved through the sending of more garuda troops.

Key words: Strategy, Defense Diplomacy, Deployment, Major Equipment Sistems

Author Biographies

Nugraha Gumilar, Program Studi Diplomasi Pertahanan Universitas Pertahanan

Program Studi Diplomasi Pertahanan Universitas Pertahanan

Tri Legionosuko, Program Studi Diplomasi Pertahanan Universitas Pertahanan

Program Studi Diplomasi Pertahanan Universitas Pertahanan

Bintang Widagdo, Program Studi Diplomasi Pertahanan Universitas Pertahanan

Program Studi Diplomasi Pertahanan Universitas Pertahanan

References

Daftar Pustaka

Agusalim, D. (2013). Indonesia Dan Misi Perdamaian PBB: Tinjuan Diplomasi dan Politik Luar Negeri. Yogyakarta: Institute Of International Studies UGM.

Asianto, S. (2017). Penjelasan Umum Mengenai Blue Print, Arah dan Strategi Dplomasi Ekonomi dan Keuangan Indonesia. Jakarta: Proceeding Bank Indonesia.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Indonesia: Rhinneka Cipta.

Buzan, B. (1987). An Introduction Strategic Studies Military Technology and International Relations. London: The macmillan Press LTD.

Blanchard; Lynda-Ann. (2009). Ending War, Building Peace. Sydney: Sydney University Press.

Creswell. (2010). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approach 3rd Edition. USA: Sage Publications Inc.

Danim, S. (2013). Menjadi Peneliti Kualitatitif. Indonesia: Pustaka Setia.

Diehl, Paul F. (2008). Peace Operations. Cambridge: Polity Press.

Matthew B. Miles, A. M. (2014). Qualitative Data Analysis. Arizona: Sage Publications Inc.

Kementrian Pertahanan RI, ,. (2015). Buku Putih Pertahanan Indonesia. Jakarta: Kementrian Pertahanan RI.

Raco, J. (2010). Metode Penelitian Kualitatif, Jenis, Karakteristik dan Keunggulanya. Jakarta: PT Gramedia Widiarsana Indonesia.

Simamora, P. (2013). Peluang dan Tantangan Diplomasi Pertahanan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Simatupang, G. (2013). Diplomasi Pertahanan ASEAN dalam Rangka Stabilitas Kawasan. Quartedeck , 11.

Slantchev, B. (2005). Introduction to International Relations, Deterrence and Compellence. 7.

Steiner, B. (2004). Diplomascy and International Theory. Cambridge University Press , 493-509.

Sugiyono, P. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Suryokusumo, S. (2004). Praktik Diplomasi. Jakarta: IBLAM.

Yani, Y. M., Montratama, I., & Mahyudin, E. (2017). Pengantar Studi Kemaaman. Malang: Intrans Publishing.

Yvonna S. Lincoln, E. G. (1985). Naturalistic Inquiry. New Delhi: Sage Publications.

Direktorat KIPS. (2016, Januari 20). kemlu.go.id. Diakses Agustus 17, 2017, from Kementerian Luar Negeri Indonesia: http://www.kemlu.go.id/id/kebijakan/isu-khusus/Pages/Partisipasi-Indonesia-dalam-Pasukan-Misi-Perdamaian-PBB.aspx

Permenlu 1 No 2017; Perubahan Tentang Lampiran Permenlu 1 no 2015, Road Map Vision Pasukan Garuda 4000 Personil 2015-2019.

Downloads

Published

2018-04-03