Diplomasi Pertahanan Indonesia Dalam Mewujudkan Poros Maritim Dunia
DOI:
https://doi.org/10.33172/jdp.v4i2.244Abstract
Abstrak – Sebagai negara yang memiliki wilayah kelautan atau kemaritiman yang besar, Indonesia sudah sewajarnya mampu memaksimalkan pemanfaatan potensi tersebut demi kemajuan bersama. Pada faktanya, Indonesia belum mampu secara maksimal untuk memanfaatkan potensi tersebut, dengan sebab satu diantaranya yakni masih lemahnya sektor pertahanan dalam bidang maritim. Dalam prosesnya, muncul upaya memajukan Indonesia utamanya melalui sektor maritim dengan adanya pencanangan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia pada tahun 2014 oleh Presiden Joko Widodo. Dengan latar belakang tersebut, pada akhirnya penelitian ini dilakukan dengan bertujuan untuk menganalisis upaya diplomasi pertahanan yang dilakukan Indonesia dalam mewujudkan Poros Maritim Dunia. Selanjutnya, dengan ruang lingkup periode tahun 2014-2017, penelitian ini berfokus kepada pembangunan sarana diplomasi pertahanan dan cara diplomasi pertahanan Indonesia yang dilakukan dengan merujuk pada bingkai teori yang relevan untuk digunakan. Penelitian ini disusun menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan melalui teknik pengumpulan data berupa wawancara, studi dokumen, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sarana yang dibangun demi mendukung diplomasi pertahanan adalah dengan kerjasama dengan negara-negara mitra dan pembangunan postur pertahanan negara. Cara yang digunakan dalam diplomasi pertahanan Indonesia adalah dengan meningkatkan peran aktif dalam forum atau organisasi mulai taraf regional hingga internasional. Dua aspek atau unsur tersebut pada akhirnya bertujuan untuk mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia utamanya dalam pencapaian pilar nomor dua, yakni pertahanan, keamanan, penegakkan hukum, dan keselamatan laut.
Kata Kunci : Diplomasi Pertahanan, Kebijakan Kelautan Indonesia, Poros Maritim Dunia
Abstract – Having such enormous and strategic nautical-territory, Indonesia ought to draw upon such potential for the national development. Nevertheless, Indonesia has not yet been able to exert the resources, as a consequence of the lack in maritime security and defense. Given to the circumstances, an effort to advance Indonesia primarily in the maritime sector had been taken place as in 2014 President Joko Widodo legitimately declare the national vision to become Global Maritime Fulcrum. Build upon the case, this research aims to analyze the efforts made by Indonesian government in assisting the realization of Global Maritime Fulcrum through Defense Diplomacy. Furthermore, this writing attempts to disclose the development of defense diplomacy’s instruments and how the government made use of those. In order to reveal this case, various aspects of Indonesia’s defense diplomacy that had been occured within 2014 – 2017 will be examined with the relevant theoritical frameworks. This research was arranged using descriptive analysis with qualitative approach. Supporting data is obtained through interviews, document, and literature study. The results shows that the defense diplomacy’s intruments was built upon series of international cooperations and the development of state’s defense posture itself. Therewith, Indonesian government undertake the defense diplomacy efforts by playing an active role in forums or organizations from regional to international levels. These two aspects eventually have a prime significance in shaping Indonesia as the Global Maritime Fulcrum, especially in the achievement of defense, security, law enforcement, and marine safety.
Keywords: Defense Diplomacy, Global Maritime Fulcrum, Indonesia’s Maritime Policy
References
Daftar Pustaka
Buku
Acharya, A. (1997). The ASEAN Regional Forum: Confidence Building. Canada: Dept. of Foreign Affairs and International Trade.
Andrew Cottey, Anthony Forster. (2004). Reshaping Defence Diplomacy: New Roles for Military Cooperation and Assistance. Oxford: Oxford University Press.
Deibel, T. L. (2007). Foreign Affairs Strategy: Logic for American Statecraft. London: Cambridge University Press.
Hart, B. H. L. (1967). Strategy. Praeger.
Joesoef, D. (2014). Studi Strategi: Logika Ketahanan dan Pembangunan Nasional. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
Matthew B. Miles, A. Michael Huberman. (1994). Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook. London: Sage Publications Inc.
Nye, J. (1990). Bound to Lead: The Changing Nature of American Power. New Yok: Basic Books.
Rais, J.D. (2004). Menata Ruang Laut Terpadu. PT. Pradnyaparamita.
Jurnal
Gindarsah, I. (2015, Juni). Indonesia's Defence Diplomacy: Harnessing the Hedgy Strategy Against Regional Uncertainties. RSIS Working Paper , 1-19.
Kreutzer, P. (2014). Ten Principles of Operational Diplomacy: A Proposed Framework. Academic Journal, 2.
Pedrason, R. (2015). ASEAN's Defence Diplomacy: The Road to Southeast Asian Defence Community? Distertasi untuk Universitas Ruprecht-Karls , 15.
Dokumen
Pemerintah Republik Indonesia. (2017). Dokumen Nasional Kebijakan Kelautan Indonesia. Jakarta.
Pemerintah Republik Indonesia. (2017). Rencana Aksi Kebijakan Kelautan Indonesia. Jakarta.
Wawancara
Hafiz, R. A. (2017, 13 November). Perwira Bantu Madya, Asisten Operasi TNI-AL.
Lokita, S. (2017, 17 Oktober). Kepala Bidang Perundingan Batas Maritim dan Penyelesaian Sengketa, Deputi Kedaulatan Kemaritiman, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman RI.
Suryanto, S. (2017, 25 Oktober). Kepala Sub-Direktorat Penyusunan Kebijakan dan Pengembangan Pertahanan Negara, Direktorat Kebijakan Strategi, Kementerian Pertahanan RI.
Swastanto, Y. (2018, 22 Mei). Direktur Jenderal Strategi Pertahanan, Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan, Kementerian Pertahanan RI.
Taufan, M. (2017, 26 Oktober). Diplomat Muda, Direktorat Hukum dan Perjanjian Kewilayahan, Kementerian Luar Negeri RI.
Wilaga, G. (2017, 15 November). Kepala Sub-Dinas Program Kelautan, Dinas Pembinaan Potensi Maritim Markas Besar TNI-AL.
Laman Web
X, Hamengku Buwono. (2014, September). Budaya Maritim Indonesia: Peluang, Tantangan, dan Strategi. Diakses dari maritim.wg.ugm.ac.id: http://maritim.wg.ugm.ac.id/wpcontent/uploads/2014/09/NgarsoDalem_MaritimRoadMapUGM.pdf, diakses pada 30 Juli 2017.