Program Kelompok Kerja Sosial Ekonomi Indonesia – Malaysia (KK Sosek Malindo) di Kalimantan Barat Ditinjau Dari Perspektif Diplomasi Pertahanan Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.33172/jdp.v5i1.364Abstract
Abstrak -- Permasalahan perbatasan bagi warga negara yang tinggal didaerah perbatasan memerlukan kerjasama antara kedua negara dalam rangka mempertahankan negara. Sebagai Negara bertetangga, Indonesia dan Malaysia telah menjalin kerjasama pengelolaan perbatasan sejak tahun 1965 memalui forum General Borders Committee (GBC). Sedangkan kerjasama program KK Sosek Malindo tingkat daerah terbentuk pada tahun 1985. Penelitian ini menganalisa implementasi KK Sosek Malindo dan dampak dari pelaksanaan KK Sosek Malindo di Kalimantan Barat–Sarawak terhadap Confidence Building Measures (CBMs), serta dampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat yang tingal diperbatasan. Analisa data dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif. Hasil yang ditemukan adalah implementasi KK Sosek Malindo mulai dari tingkat pusat hingga pelaksanaannya di tingkat daerah Kalimantan Barat–Sarawak. Ditemukan pula adanya dampak positif terhadap peningkatan CBMs dan tingkat kesejahteraan masyarakat Indonesia yang tinggal di wilayah perbatasan di Provinsi Kalimantan Barat.
Kata Kunci: KK sosek malindo, diplomasi pertahanan, confidence building measures
Abstract -- Border problems for citizens who live in border areas i requires cooperation between the two countries in order to defend the country. As the most closer neiighbor country of Indonesia, Malaysia bilateral cooperation with Indonesia in managing borders since 1965 through the General Borders Committee (GBC) forum. Mean while, one of regional-level cooperation program between Indonesia-Malaysia, and KK Sosek Malindo formed in 1985. This research aims to analyze the implementation of KK Sosek Malindo effort and the impact of the implementation KK Sosek Malindo in West Kalimantan-Sarawak on Confidence Building Measures (CBMs), also the impact on improving the welfare of the community on the border. Data analysis was carried out using descriptive qualitative methods The results found is the implementation of the KK Sosek Malindo from the central level to its implementation at the regional level. Also founded a positive impact on increasing CBMs and the level of welfare for Indonesian Citizens who living at border in West Kalimantan Province.
Keywords: KK sosek malindo, defense diplomacy, confidence building measureReferences
Daftar Pustaka
Buku
Hawley, Sandra M. at al. 1998. Global Politic. Belmonth: Wadsworth Publishing Company.
Cottey, Andrew and Forster, Anthony. 2004. Chapter 1: Strategic Engagement: Defense Diplomcy as a means of Conflict Prevention. New York: Routledge.
Jurnal
Glaser S, Bonnie. 2015. “Confidence-Building Measures. Center for Strategic and International Studies”. Washington DC. Dalam http://csis.org/programs/international- security-program/ asia-division/cross-strait-security-initiative-/confidence. diakses pada 02 September 2018.
L.A. Swatuk, L. d. 2013. “Regional Approaches to Security In The Third World dalam The South at the End of the Twentieth Century” dalam Pergeseran KEkuatan di Asia Timur dan Konsekuensi bagi ASEAN; Persepsi Ancaman dan Kerjasama Keamanan Regional. Analisis CSIS.
Tesis/Disertasi
Pedrason, Rodon. 2015. “Asean’s Defence Diplomacy: The Road To Southeast Asian Defence Community”. Unpublished Dissertation Heidelberg: Heidelberg University.
Syawfi, Idil. 2009. “Aktivitas Diplomasi Pertahanan Indonesia Dalam Pemenuhan Tujuan-Tujuan Pertahanan Indonesia”. Tesis Magister. Jakarta: Program Studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia.
Peraturan
Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat. 2018. Statistik Daerah Provinsi Kalimantan Barat 2018.
Bappenas. 2003. Strategi dan Model Pengembangan Kawasan Perbatasan Kalimantan: Direktorat Pengembangan Kawasan Khusus dan Tertinggal Deputi Bidang Otonomi Daerah dan Pengembangan Regional. Jakarta.