Potensi Media Framing Mendukung Diplomasi Pertahanan: Studi Kasus Foto Jurnalistik Penenggelaman Kapal Illegal Fishing di Batam, Tahun 2017
DOI:
https://doi.org/10.33172/jdp.v5i1.365Abstract
Abstrak -- Media massa merupakan salah satu medium efektif untuk mempublikasikan sebuah informasi, dengan media framing yang dapat digunakan untuk mengarahkan satu sudut pandang dari sebuah isu besar berdasarkan pada fakta yang ada, sedangkan pada praktiknya foto jurnalistik hanya digunakan untuk melengkapi sebuah pemberitaan. Oleh karena itu penulis mencoba untuk melihat potensi lain dalam kaitan antara media framing dan foto jurnalistik dengan diplomasi pertahanan yang menghasilkan efek penangkalan (deterrence effect), untuk kemudian dapat diaplikasikan sebagai salah satu strategi pertahanan negara. Tulisan ini membahas mengenai analisa konsep diplomasi pertahanan negara sebagai tujuan akhir dari penggunaan media framing dan foto jurnalistik. Rumusan masalah yang dihadirkan adalah bagaimanakah pengaplikasian media framing dan foto jurnalistik untuk dapat menjadi potensi dalam mendukung diplomasi pertahanan, serta bagaimanakah hubungan antara media framing dengan foto jurnalistik penenggelaman kapal illegal fishing sebagai potensi terhadap diplomasi pertahanan. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, dengan menggunakan analisis wacana kritis sebagai pisau analisis dalam kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaplikasian media framing dan foto jurnalistik memiliki potensi untuk mendukung diplomasi pertahanan, selama konsep diplomasi dan pertahanan menjadi konsep dasar dari pembuatan framing dan foto jurnalistik itu sendiri. Bagaimana hubungan antara media framing dan foto jurnalistik dengan diplomasi pertahanan, dapat tergambar melalui dampak berupa penurunan angka illegal fishing sebagai efek penangkalan dari pengaplikasian media framing dan foto jurnalistik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, pengaplikasian media framing dan foto jurnalistik memiliki potensi untuk mendukung diplomasi pertahanan, dengan kajian lebih lanjut yang perlu dilakukan sebagai rekomendasi dari penelitian ini.
Kata Kunci: diplomasi pertahanan, media framing, foto jurnalistik, soft power diplomacy, analisis semiotika, deterrence effect
Abstract -- Mass media is one of the effective mediums for publishing information, with framing media that can be used to direct a point of view from a large issue, while still adhering to the facts, while in practice, photojournalism is used to complement a news report. Therefore, researchers try to see another potential in terms of media framing and photojournalism, with defense diplomacy, to produces deterrence effects, which can then be applied as one of the country's defense strategies. This study discusses the analysis of the concept of national defense diplomacy as the ultimate goal of using framing media and photojournalism. The formulation in this research is how the application of media framing and photojournalism can be a potential in supporting defense diplomacy, and how is the relationship between framing media and photojournalism of sinking illegal fishing vessels as a potential for defense diplomacy. The method used is a qualitative research method, using critical discourse analysis as an analysis in condensing data, presenting data, and drawing conclusions. The results showed that the application of media framing and photojournalism had the potential to support defense diplomacy, as long as the concept of diplomacy and defense became the basic concept of making framing and photojournalism itself. How the relationship between media framing and journalistic photos with defense diplomacy can be illustrated through the impact of reducing the number of illegal fishing as a deterrent effect from the application of framing media and journalistic photos. The conclusion of this research is that the application of media framing and photojournalism has the potential to support defense diplomacy, with further studies that need to be done as recommendations from this study.
Keywords: defense diplomacy, media framing, photojournalism, soft power diplomacy, semiotic analysis, deterrence effectReferences
Daftar Pustaka
Buku
Alex Sobur. Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006. Hal: 162.
Barthes, Roland. Images, Music, Text. Great Britain: Clays. 1977. Hal 21.
Cottey, Andrew and Foster Anthony. Reshapping Defence Diplomacy: New Roles for Military Cooperation and Assistance. London: Routledge. 2004. Hal: 6.
Cheyre, Juan Emilio. 2013. “Defence Diplomacy.” In The Oxford Handbook of Modern Diplomacy, edited by Andrew Cooper, Jorge Heine, and Ramesh Thakur, 369–382. Oxford: Oxford University Press.
Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, Hal 67.
Hikmat Kusumaningrat dan Purnama Kusumaningrat, Jurnalistik Teori dan Praktik, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009. hal: 27.
Idri Shaffat, Kebebasan, Tanggung Jawab, dan Kebebasan Pers, Jakarta: Prestasi Pustaka, 2008, hal: 205.
McQuail, Dennis. Mass Communication Theories, 4th Ed. London: Sage Publication. 2000. Hal: 66.
Wibisono, Makarim. Tantangan Diplomasi Mulitilateral. Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia. 2006. Hal: 57.
Jurnal
T. Rid. War and Media Operations : The US Military and the Press from Vietnam to Iraq. London: Routledge. 2007. Hal: 229.
Website
http://ina.propatria.or.id/download/Paper%20Diskusi/Kaji%20Ulang%20Pertahanan%Negara%20%20Andi%Widjajanto.pdf. Diakses pada: 09 September 2018.
https://www.antarafoto.com/artikel/v1292720196/sebuah-definisi-foto-jurnalistik.
Sumber lain
Kuliah umum di Universitas Pertahanan oleh Panglima TNI, Hadi Tjahjanto, pada tanggal 13 Maret 2018.