IMPLEMENTASI KERJASAMA KONTRA-TERORISME INDONESIA-AUSTRALIA (STUDI KASUS: BOM BALI I TAHUN 2002)

Authors

  • Ari Ulandari Universitas Pertahanan Indonesia
  • Yoedhi Swastanto Universitas Pertahanan Indonesia
  • Effendi Sihole Universitas Pertahanan Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33172/jdp.v6i1.563

Abstract

Kejahatan terorisme yang bersifat lintas negara membutuhkan kerjasama internasional untuk menanganinya. Awalnya Indonesia enggan untuk terlalu terlibat dalam isu tersebut. Sebaliknya, Australia memang sudah sejak awal mendukung kampanye perang global melawan terorisme. Kendati demikian, Bom Bali telah merubah arah kebijakan kontra-terorisme Indonesia. Indonesia dan Australia memutuskan bekerjasama dalam menangani kasus tersebut. Permasalahannya adalah serangan teror di Indonesia, terutama yang menjadikan Australia sebagai target, terus terjadi setelah serangan Bom Bali. Oleh karena itu diperlukan analisa latar belakang terjadinya kerjasama kontra-terorisme Indonesia-Australia dan proses implementasi kerjasama tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif-studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyaknya jumlah korban warga Australia menjadi pertimbangan strategis dilakukannya kerjasama dari pihak Australia, sedangkan dari pihak Indonesia karena kepentingan Indonesia untuk sesegera mungkin meredam efek negatif, baik domestik maupun internasional, Bom Bali terhadap posisi Indonesia. Implementasi kerjasama tersebut terkategori berhasil dinilai dari jumlah pelaku yang tertangkap dan terkategori belum berhasil dinilai dari jumlah serangan yang dapat diredam.

Kata Kunci: Bom Bali, Indonesia dan Australia, Implementasi, Kerjasama Internasional, Kontra Terorisme

References

Buku

Australian Federal Police. 2003. Submission No 62: Inquiry into Australia's Relations with Indonesia, Canberra: Australian Federal Police.

Australian Federal Police. 2003. Countering Terrorism. Canberra: Australian Federal Police.

Australian Federal Police. 2003. Laporan Tahunan 2002-2003. Canberra: Australian Federal Police.

Australian Security Intelligence Organisation. 2003. Laporan Australian Security Intelligence Organisation kepada Parlemen Australia tahun 2002-2003. Canberra: Australian Security Intelligence Organisation.

Conboy, Ken. 2009. Intel II Medan Tempur Kedua. Tangerang Selatan: Pustaka Primatama.

Cotty, Andrew and Forster, Anthony. 2004. Reshaping Defence Diplomacy: New Roles for Military Cooperation and Assistance. Oxon: IISS.

Craig, David. 2017. Defeating Terror: Behind the Hunt for the Bali Bombers. Richmond: Hardie Grants Books.

Departemen Kesehatan RI. 2003. Menangani Korban Ledakan Bom di Bali. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Federal Bureau of Investigation. 2005. Terrorism 2002-2005. Washington: Federal Bureau of Investigation

Kamedo. 2007. The Terror Attack on Bali, 2002. Swedia: The Committee for Disaster Medicine Studies.

Mabes POLRI & PTIK. 2004. Buku Putih Bom Bali: Peristiwa dan Pengungkapan. Jakarta: PTIK Press.

Manyin, Mark et. al. 2004. "Terrorism in Southeast Asia", Canberra: CRS Report for congress

Meijer, Roel. 2012. Counter-Terrorism Strategies in Indonesia, Algeria, and Saudi Arabia. Hague: Netherlands Institute of International Relations "Clingendael”.

Sherlock, Stephen. 2002. The Bali Bombing: What it means for Indonesia", Canberra: Departemen Perpustakaan Parlemen Australia.

Sulistiyo, Hermawan (Ed). 2002. Bom Bali: Buku Putih Tidak Resmi Investigasi Teror Bom Bali. Jakarta: Pensil-324.

Wise, Williams M. 2005. Indonesia’s War on Terror. Washington D.C: USINDO.

Jurnal

Acharya, Arabinda. Tanpa tahun. "The Bali Bombings: Impact on Indonesia and Southeast Asia". Center for Eurasian Policy Occasional Research Paper Series II (Islamism in Southeast Asia), No. 2. by Hudson Institute.

Connery, David et.al.. 2014. "Partners Against Crime: A Short history of the AFP-POLRI Relationship", jurnal Australian Strategic Police Institute, Maret.

Connery, David et. al. 2014. "A Return on Investment: The Future of Police Cooperation Between Australia and Indonesia", jurnal Australian Strategic Police Institute, Maret.

Griffiths, Christopher et. al. 2003. "Aspects of Forensic Responses to the Bali Bombings". ADF Health Vol. 4.

Mason, Simon J.A and Siegfried, Mathiass. 2013. “Confidence Building Measures (CBMs) in Peace Processes, Managing Peace Processes: Process related questions. A handbook for AU practitioners, Volume 1, African Union and the Centre for Humanitarian Dialogue.

Tesis

Muarif, Samsul. 2004. "Pemberitaan Media Terhadap Isu Terorisme (Analisa Wacana pada Harian Umum Republika dalam Pemberitaan Bom Bali)", Tesis Magister. Jakarta: Departemen Ilmu Komunikasi, Program Pascasarjana Ilmu Komunikasi, Universitas Indonesia.

Novianti, Dewi. 2004. "Wacana Media dalam Kasus Bom Bali (Pertarungan Wacana Harian Republika dan Harian Kompas dalam Kasus Bom Bali)", Tesis Magister. Jakarta: Departemen Ilmu Komunikasi, Program Pascasarjana Ilmu Komunikasi, Universitas Indonesia.

Berita

AP Archive. "Amateur video of immediate aftermath of Bali blast", Juli 2015.

BBC News. “Bali Bombings”, 15 Oktober 2002

Moor, Keith. “Insight editor Keith Moor reconstructs the story behind the 2002 Bali bombing”, Herald sun, Oktober 2012.

TvOne. "Watch "Video Penangkapan Umar Patek di Pakistan", dalam Bogor Ghost Crew, Maret 2011.

Internet

Hrtono, Budi. “Telaah Mengenai Diplomasi Pertahanan: Perkembangan dan Varian”, dalam https://www.academia.edu/8260395/Telaah_Mengenai_Diplomasi_Pertahanan_Perkembangan_dan_Varian?auto=download, diakses tanggal 25 September 2019.

Downloads

Published

2020-06-22