Naval Diplomacy dalam Pengiriman Satuan Tugas Maritim Tentara Nasional Indonesia di United Nations Interim Force in Lebanon
DOI:
https://doi.org/10.33172/jdp.v3i1.82Abstract
Abstrak - Jurnal ini membahas hasil penelitian tentang partisipasi Indonesia dalam misi UNIFIL MTF sebagai misi matra laut pertama dan satu-satunya di dunia sebagai sebuah naval diplomacy. Kajian-kajian terdahulu belum banyak menggunakan teori Ken Booth untuk mengembangkan naval diplomacy Indonesia, khususnya dalam pengiriman Satgas Maritim TNI. Oleh karena itu, penting untuk menganalisis naval diplomacy dalam pengiriman Satgas Maritim TNI dan kontribusinya terhadap pencapaian kepentingan nasional dan sasaran kebijakan luar negeri Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indonesia menekankan dua kepentingan utama, yaitu pemeliharaan ketertiban dunia itu sendiri sebagaimana dijamin konstitusi, serta meningkatkan peran globalnya sebagai middle power. Dalam perspektif appropriateness yang dikemukakan Ken Booth, Satgas Maritim TNI memiliki fleksibilitas, mobilitasm kemampuan proyeksi dan potensi akses untuk membawa misi diplomatik Indonesia. Secara empiris, Satgas Maritim TNI dalam derajat tertentu mendukung agenda-agenda kebijakan luar negeri Indonesia. Namun demikian, dipandang dari aspek simbolisme, peningkatan kuantitas perlu dipertimbangan agar Satgas Maritim TNI dapat menjadi signifier prestise dan komitmen internasional Indonesia yang maksimal.
Kata Kunci: Satgas Maritim TNI, Naval Diplomacy, Kepentingan Nasional, Kabijakan Luar Negeri
Abstract - This research journal discusses Indonesian participation in UNIFIL MTF, the world first and the only maritime peacekeeping, through deployment of Maritime Task Force of Indonesian National Defense Forces (Satgas Maritim TNI) as a naval diplomacy. Previous studies of Indonesian Maritime Task Force did not employ the theory of naval diplomacy to analyse further needs of developing a robust Indonesian naval diplomacy. Thus, it is necessary to study naval diplomacy conducted by Indonesian maritime task force by Ken Booth’s theory of naval diplomacy and how it can contribute to national interests. The result shows that Indonesia emphasizes two main interests namely maintenance of the world peace based on the Preamble of Indonesia Constitution (Pembukaan UUD NRI 1945) and enhancing Indonesia’s global role as middle power. Using Ken Booth’s theory of naval diplomacy, Indonesia maritime task force does have flexibility, mobility, projection ability and access potential to carry Indonesian diplomatic agenda. Meanwhile, considered from asset of symbolism, Indonesian maritime task force should be bigger whether in quantity or capability to act as maximum signifier of Indonesia’s prestige and foreign policy commitment as it has empirically contribute to Indonesian foreign policy objectives.
Keywords: Maritime Task Force of Indonesian National Defense Forces, Naval Diplomacy, National Interests, Foreign Policy
References
Daftar Pustaka
Buku
Booth, K. (1977). Navies and Foreign Policy. London: Routledge.
Koarmatim. (2015). Satgas Maritim TNI. Surabaya: Koarmatim TNI AL.
Mière, C. L. (2014). Maritime Diplomacy in the 21st Century: Drivers and Challenges. New York: Routledge.
Jurnal
Reynolds, C. J. (2012). Diplomatic gastronomy: The convivial nature of the power of prestige, cultural diplomacy and soft power. The International Conference on Cultural Diplomacy & the UN" Cultural Diplomacy & Soft Power in an Interdependent World: The Opportunities for Global Governance.
Dokumen Resmi dan Peraturan Perundang-Undangan
Rencana Strategis Kementerian Luar Negeri 2015-2019
Keppres No. 15 Tahun 2006 tentang Kontingen Garuda Dalam Misi Perdamaian di Lebanon
Undang-undang No. 34 Tahun 2005 tentang TNI
Sumber Online
Admin. (2017, Januari 16). Farewell Courtesy Call Dansatgas Maritim TNI. Retrieved from TNI AL: http://www.tnial.mil.id/News/Seremonial/tabid/79/articleType/ArticleView/articleId/22820/Default.aspx
Artileri, A. (2011, Juli). Kapal Perang: Mengenal 4 Korvet Kelas SIGMA TNI AL. Retrieved from Artileri.org: http://www.artileri.org/2014/03/4-korvet-kelas-sigma-tni-al.html
Choiriah, M. (2015, Agustus 27). Peristiwa: Ini persenjataan canggih KRI Bung Tomo selama bertugas di Lebanon. Retrieved from Merdeka.com: https://www.merdeka.com/peristiwa/ini-persenjataan-canggih-kri-bung-tomo-selama-bertugas-di-lebanon.html
Fardah. (2011, Desember 20). Feature: RI gearing up for bigger role in UN peacekeeping missions. Retrieved from Antara News: http://static.antaranews.com/en/news/78581/ri-gearing-up-for-bigger-role-in-un-peacekeeping-missions
Wening, A. A. (2016, September 1). Nasional: Hebat! KRI Bung Tomo-357 Ungguli Kapal Perang Negara Lain. Retrieved from Kabar24.com: http://kabar24.bisnis.com/read/20160901/15/580186/hebat-kri-bung-tomo-357-ungguli-kapal-perang-negara-lain