Peran Komunitas Epistemik dalam Diplomasi Pertahanan Indonesia Melalui Kerangka Asean Political-Security Community

Authors

  • Marika Moniek Program Studi Diplomasi Pertahanan Universitas Pertahanan

DOI:

https://doi.org/10.33172/jdp.v3i2.89

Abstract

Abstrak - Setelah berakhirnya Perang Dingin negara-negara di dunia memiliki perspektif baru dalam melihat ancaman keamanan. Didalam kawasan Asia Tenggara, ASEAN menjadi salah satu organisasi di kawasan yang berusaha untuk menjaga perdamaian dan stabilitas agar tercapai kesejahteraan bagi masyarakat, dengan melakukan upaya pembentukan Komunitas ASEAN yang memiliki tiga pilar, salah satunya adalah ASEAN Political-Security Community (APSC). Indonesia merupakan penggagas pertama pilar tersebut dan menjadikan Indonesia memiliki peran penting di kawasan. Dalam penelitian ini kemudian melihat bagaimana peran dari komunitas epistemik, yang merupakan think-tank atau kumpulan akademisi yang memberikan masukan dan saran bagi para stake holder untuk melakukan pengambilan kebijakan atau keputusan dalam pembentukan APSC dan bagaimana peran yang dilakukan untuk mencapai diplomasi pertahanan Indonesia melalui APSC tersebut. Tesis ini fokus pada peran komunitas epistemik sebagai instrumen diplomasi pertahanan Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang terkumpul ialah melalui proses wawancara dengan 4 informan dari institusi terkait. Selain itu data yang digunakan juga dari berbagai literatur. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan Teori dan Konsep seperti Teori Peran Organisasi Internasional, Teori Security Community, Teori Multi-track Diplomacy, Konsep Diplomasi Pertahanan, dan Konsep Komunitas Epistemik. Penelitian ini menunjukan dua hal yakni: Pertama, peran yang dilakukan komunitas epistemik dalam kerangka ASEAN Political-Security Community sebagai salah satu Komunitas di ASEAN; Kedua adalah diplomasi pertahanan di dalam ASEAN Political-Security Community yang dilakukan melalui track II diplomacy yaitu NADI sebagai komunitas epistemik pertahanan di ASEAN.

Kata Kunci: Komunitas Epistemik, Diplomasi Pertahanan, Komunitas Politik-Keamanan ASEAN

 

Abstract - After the Cold War had ended, states in the world have new perspective in viewing the security threats. In the South East Asia region, ASEAN becomes one of the regional organizations which attempts to preserve peace and the stability to achieve prosperity for the people, by establishing ASEAN Community which has three pillars, one of those is ASEAN Political-Security Community (APSC).  Indonesia is the first initiator of that pillar and that makes Indonesia has an important role in the region. This research aims to see how the roles of Epistemic Community which is think-tank or scholars community who give input and suggestion for the stakeholders to conduct policy making or decision in the establishment of APSC and how APSC’s role to achieve Indonesia’s Defense Diplomacy. This thesis focus on the Epistemic Community’s role as an instrument of Defense Diplomacy. The researcher conducted qualitative research in this study. Data was obtained by interviewing four informants from associated institutions. Besides that, data was also obtained from some literatures. In this study, data was analyzed by Theory and Concept such as International Organization’s Role Theory, Security Community Theory, Defense Diplomacy Concept, Multi-Track Diplomacy, and Epistemic Community Concept. The results of this study show that First, Epistemic Community’s role in the ASEAN Political –Security Community Framework is one of community in ASEAN. Second, Defense diplomacy in ASEAN Political-Security Community is done through track II diplomacy that is NADI as Epistemic Community in ASEAN.

Keywords: Epistemic Community, Defense Diplomacy, ASEAN Political-Security Community

Author Biography

Marika Moniek, Program Studi Diplomasi Pertahanan Universitas Pertahanan

Program Studi Diplomasi Pertahanan Universitas Pertahanan

References

Daftar Pustaka

Arif, M. (2015). Peran Komunitas Epistemik dalam Pengembangan HI di Indonesia. Academia.

ASEAN. (2010). ASEAN Selayang Pandang. DKI Jakarta: Sekretariat ASEAN.

ASEAN. (2010). Piagam ASEAN. Jakarta: asean.org.

ASEAN. (2012). ASEAN Selayang Pandang. Jakarta: Sekretariat ASEAN.

ASEAN Secretariat. (2009). ASEAN Political-Security Community Blueprint. Jakarta: ASEAN Secretariat.

Buzan, B. (1991). People, State and Fear. London: Harvester.

Chandra, A. C. (2009). The Role of Non-State Actors in ASEAN. Retrieved from Revisiting Southeast Asian Regionalism: www.alternative.regionalisms.org

Fauzi, N. A. (2008). Politik Luar Negeri Indonesia Terhadap ASEAN: Studi Kasus Proses Pembentukan ASEAN Community. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Gindarsah, I. (2015). "Indonesia's Defence Diplomacy; Harnessing The Hedging Strategy Againts Regional Uncertainties. RSIS Monograph No.21.

Haas, P. M. (1989). Do Regimes Matter? Epistemic Communities and Mediterranean Polution Control. Summer 1989.

Haas, P. M. (1992). Introduction: Epistemic Communities and International Policy Coordination. International Organization Vol. 46.

Haqqi, H. (2016). Peluang dan Tantangan Pengembangan Potensi Daerah Melalui Komunitas ASEAN 2015. Retrieved from Portal Garuda: download.portalgaruda.com

Kementerian Luar Negeri RI. (2013). Cetak Biru Komunitas Keamanan ASEAN 2015. Retrieved from Komunitas ASEAN: http://www.kemlu.go.id/

Luhulima, C. P. (2010). Dinamika Asia Tenggara Menuju 2015. Yogyakarta: Pustaka Pelajar dan P2P LIPI.

Moleong, L. J. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Pedrason, R. (2015). ASEAN's Defence Diplomacy: The Road to Souhteast Asian Defence Community? Heidelberg: Ruprecht-Karls-Universitat Heidelberg Institut fur Politische Wissenschaft.

Pedrason, R. (2015). Dua Sisi Koin Diplomasi Pertahanan. Retrieved from Sindo News: nasional.sindonews.com

Pratama, Y. W. (2014). Tantangan dan Peluang Indonesia dalam Pembentukan ASEAN Community 2015 di Bidang Keamanan. Jurnal Skripsi.

Simatupang, G. E. (2013). Forum Kajian Pertahanan dan Maritim. Retrieved from FKP Maritim: www.fkpmaritim.org

Sinaga, O. (2013). Epistemic Community and The Role of Second Track Diplomacy in East Asia Economic Cooperation. World Applied Sciences Journal.

Soekanto, S. (2007). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Tan, B. S. (2011). From 'Boots' to 'Brogues': The Rise of Defence Diplomacy in South East Asia. RSIS Monograph No.21.

Downloads

Published

2017-07-19