EFEKTIVITAS DISONANSI KOGNITIF UNTUK MENGURANGI INTENSI PERILAKU DISKRIMINASI SARA DALAM MENCEGAH KONFLIK
Abstract
Salah satu fokus keamanan nasional adalah keamanan manusia atau human security dengan mengedepankan pada nilai atas penghormatan Hak Asasi Manusia (HAM). Salah satu ancaman terhadap HAM yang terjadi di Indonesia adalah konflik sosial diakibatkan diskriminasi Suku Ras dan Agama (SARA). Bentuk nyata yang terjadi adalah peristiwa konflik antar suku di Sampit, konflik antar agama di Ambon, konflik syiah, diskriminasi masyarakat Papua dan Konflik 1998. Sebuah Perilaku diskriminasi SARA menurut teori Planned Behavior dipengaruhi intensi dalam berperilaku. Pendekatan disonansi kognitif digunakan untuk mengurangi intensi perilaku diskriminasi SARA. Metode yang digunakan adalah desain penelitian postest control group design. Jumlah subjek yang digunakan adalah 27 subjek penelitian dengan teknik Volunteer Sampling. Yang terdiri dari 13 subjek pada kelompok eksperimen dan 14 subjek pada kelompok kontrol. Penelitian menggunakan 32 item skala intensi perilaku diskriminasi SARA. Validitas yang digunakan adalah Validitas isi dengan daya diskriminasi item berkisar antara 0,312 sampai 0,66 (?=0,858). Teknik uji Independent sample t-test digunakan untuk mengukur perbedaan dua kelompok dengan hasil diperoleh nilai t sebesar -7,278 dan taraf signifikansi p =0,000. Berdasarkan nilai koefisien tersebut maka disonansi kognitif efektif untuk mengurangi intensi perilaku diskriminasi SARA. Intensi perilaku diskriminasi SARA pada kelompok eksperimen lebih rendah dibandingkan pada kelompok kontrol. Disonansi kognitif dapat digunakan sebagai cara untuk mengatasi permasalahan konflik yang di mulai dari perilaku diskriminasi SARA yang terjadi di masyarakat.
References
Buku
A. Fishbein, M & Ajzen, Icek. (1975). Belief, attitude, intention and behavior: An introduction to theory and research.
Azwar, S. (2015).Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Creswell, John. (2016). Research Design : Pedekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif dan Campuran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Cooper, J. (2007). Cognitive Dissonance: 50 Years of Classic Theory. Los Angeles, CA: Sage.
Field, A. (2005) Reliability analysis. In: Field,A., Ed., Discovering Statistics Using spss. 2nd Edition, Sage, London, Chapter 15.
Galtung, J. (2003). Studi Perdamaian : Perdamaian dan Konflik Pembangunan dan Peradaban. Pustaka Eureka.
Latipun. 2011. Psikologi Eksperimen. Malang: UMM Press.
Malik, Ichsan., dkk. (2007). Bergerak Bersama Mencegah Konflik: Panduan Praktis Untuk Peringatan dan Tanggapan Dini Konflik Berbasis Jaringan Komunitas. Jakarta: Institut Titian Perdamaian.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Silalahi, U. (2009). Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama.
Jurnal
Ajzen, I. (1991). The Theory Of Planned Behavior. Organizational Behavior And Human Processes,Vol. 50,179-211.
Aronson, E., Fried, C., & Stone, J. (1991). Overcoming Denial And Increasing The Intention To Use Condoms Through The Induction Of Hypocrisy. American Journal Of Public Health, Vol. 81, 1636-1638.
Chait, S. R. (2009). A randomized trial of a dissonance-induction intervention to decrease tanning behaviors among college females.
Fointiat, V. (2004). “I Know What I Have To Do, But….” When Hypocrisy Leads To Behavioral Change.Social Behavior and Personality, Vol. 32(8), 741-746.
Morrongiello, B. A., & Marl, L. (2008). “Practice What You Preach”: Induced Hypocrisy As An Intervention Strategy To Reduce Children’s Intention To Risk Take On Playgrounds. Journal Of Pediatric Psychology, Vol. 33(10), 1117-1128.
N.Akhtar-Danesh., dan J. Landeen. (2007). Relation between depression and sociodemographic factors. International journal of mental health systems. Volume 6. Nomor 2. Halaman 161-168.
Stice, E., Mazotti, L., Weibel, D., & Agras, W.S. (2000). Dissonance Prevention Program Decrease Thin-Ideal Internalization, Body, Dissatisfaction, Dieting, Negative Affect, And Bulimic Symptons: A Preliminary Experiment. International Journal of Eating Disorders,Vol. 27, 206-217.
Artikel Online
Bhaskara, A. “Komnas HAM: Kesadaran Masyarakat akan Diskriminasi Ras/Etnis Rendah” 2015. Retrieved from https://tirto.id/komnas-ham-kesadaran-masyarakat-akan-diskriminasi-rasetnis-rendah-dacy diakses pada 21 Juli 2019.
Farley. "Prasangka" 2019. Retrieved from
https://id.wikipedia.org/wiki/Prasangka#cite_note-2 diakses pada 21 Desember 2019.
Kementrian Hukum dan HAM. “Perubahan Kedua Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945" 2000. Retrieved from http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/1945/UUD1945PerubahanKedua.pdf diakses pada 21 September 2019.
Uppsala Conflict Data Program, "Indonesia" 2019. Retrieved from https://ucdp.uu.se/country/850 diakses pada 11 Februari 2020.