SINERGITAS KOMANDO DISTRIK MILITER DENGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PEMBINAAN BELA NEGARA (STUDI KASUS: DI WILAYAH PEMERINTAH DAERAH TINGKAT II PEKANBARU TAHUN 2015)

Authors

  • Johny Paul Johannes Pelupessy LPPM Unhan

Abstract

Abtsrak: Kesadaran bela negara memerlukan pembinaan sejalan dengan semakin besarnya arus globalisasi dan kemajuan teknologi informasi. Kodim 0301/Pekanbaru dengan Pemda Pekanbaru bersinergi dalam melakukan pembinaan kesadaran bela negara di Pekanbaru. Dampak dari keberhasilan sinergitas ini adalah besarnya animo masyarakat untuk membantu penanggulangan bencana akibat kebakaran hutan dan lahan pada tahun 2015. Namun demikian ditemukan permasalahan yang berkaitan dengan koordinasi dan komunikasi antara Kodim 0301/pekanbaru dengan Pemerintah Daerah Pekanbaru dalam melakukan kegiatannya. Penelitian ini menggunakan teori sinergitas, kerjasama, koordinasi, konsep bela negara, dan peran TNI dalam pembinaan kesadaran bela negara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan sumber data primer adalah pejabat teritorial Kodim 0301/Pekanbaru dan Pemerintah Daerah Kota Pekanbaru, dan tokoh masyarakat. Data sekunder diperoleh melalui laporan satuan, dokumen resmi, dan publikasi umum. Wawancara atau korespondensi dan observasi dilakukan kepada informan kunci dengan menggunakan pendekatan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sinergitas yang dilakukan melalui kerjasama tradisional dan langsung telah berlangsung lama, namun pada tahun 2015 dilakukan kerjasama insidentil dengan pihak media terutama radio lokal dalam menyebarkan virus bela negara. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa kerjasama antara Kodim dan Pemda Pekanbaru berjalan baik dan terkoordinasi sehingga antusiasme masyarakat tentang bela negara menjadi meningkat yang ditunjukkan dengan tingginya animo masyarakat membantu penanggulangan kebakaran hutan dan lahan tahun 2015. Dilain pihak ditemukan penghambat dalam melakukan koordinasi dan komunikasi sehingga diperlukan UU mengenai komponen cadangan dan komponen pendukung untuk menghindari keraguan koordinasi dan kerjasama antar institusi dalam pembinaan kesadaran bela negara masyarakat.

Kata kunci: sinergitas, kerjasama, koordinasi, bela Negara

Abstract: Awareness to defend the country need guidance in line with the magnitude of globalization and advances in information technology. District Military Command 0301 / Pekanbaru with government of Pekanbaru worked together in fostering awareness to defend the country in Pekanbaru. The impact of the success of this synergy is the magnitude of public interest to help the disaster caused by forest fires and land in 2015. However, there were problems related to coordination and communication between the District Military Command 0301/Pekanbaru with government of Pekanbaru in conducting its activities. This study uses the theory of synergy, cooperation, coordination, concept of defending the nation and the military role in fostering awareness to defend the nation. This study used a qualitative approach with the primary data source is the territorial officials of District Military Command 0301/Pekanbaru and Government of Pekanbaru, and local community leaders. Secondary data were obtained through the unit reports, official documents, and general publications. Interviews or correspondence and observations made to the key informants using purposive sampling approach. The results of this research show that synergy is done through traditional and direct cooperation has lasted long, but in 2015 made incidental cooperation with the media, especially local radio in spreading the virus to defend the nation. This research also shows that the cooperation between the District Military Command and the Government of Pekanbaru run and coordinated so that the public's enthusiasm about defending the nation increased as indicated by the high public interest to help prevention of forest fire in 2015. On the other hand, this research found that obstacles in coordination and communication in doing so so it is necessary to establish laws of reserve components and support components for the avoidance of doubt in coordination and cooperation among institutions in fostering public awareness to defend nation.

Keywords: synergy, cooperation, coordination, defending nation

References

Referensi

Buku

Baron, R.A. and Byrne, D. (2000). Social Psychology (Ninth Edition). Needham Heights, Massachusetts: Person Education).

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Handyaningrat, Soewarno. (1989). Administrasi Pemerintahan Dalam Pembangunan Nasional. Jakarta: CV Haji Masagung.

Hasibuan, Malayu S.P. (2011). Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah. Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.

Huberman, A. Maichel dan Miles, R.W. (1992). Analisis Data Kualitatif. Terjemahan Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta: UI-Press.

Kartasasmita, Ginanjar. (1994). Pembangunan: Konsep dan Implikasi. Yogyakarta: Manejemen dan Kebijakan Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Gadjah Mada.

Kencana, Drs.Inu Syafiie. (2002). Sistem Pemerintahan Indonesia. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. (2015). Buku Putih Pertahanan Negara 2015, Jakarta: Kemhan RI.

Markas Besar TNI AD. (2013). Doktrin Kartika Eka Paksi. Jakarta: Setumad.

Ndraha, Taliziduhu. (2003). Kybernology (Ilmu Pemerintahan Baru) Jilid 1. Jakarta: PT Rineka Cipta.

R.D. Lasker, Weiss, E.S. & Miller, R. (2001). Partnership Synergy: A Practical Framework for Studying and Strengthening the Collaborative Advantage. Milbank Quarterly, 79(2). Hlm.179-205.

Stoner. .I.A.F. & Freeman, RE. (1992). Management. Fifth Edition. Englewood Cliffs. New Jersey: Prentice-Hall

Soekanto, Soerjono. (2002). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali).

Stein, Steven J., and Book, Howard E. (2003). Ledakan EQ: 15 Prinsip Dasar Kecerdasan Emosional Meraih Sukses. Terjemahan Trinanda Rainy Januarsari dan Yudhi Murtanto. Banung: Kaifa.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Yogyakarta: Alfabeta.

Tesis

Parwata,I Nyoman. (2015). Tesis “Sinergitas Program Penguatan Karakter Bangsa antara Komando Resort Militer 044/Gapo dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dalam Pemberdayaan Wilayah Pertahanan”. Bogor: Universitas Pertahanan Indonesia.

Rosdianto. (2016). Tesis “Peran Kodim 0505/Jakarta Timur dalam Pembinaan Bela Negara melalui Organisasi Gerakan Praja Muda Karana (Pramuka) Satuan Karya Wira Kartikadi Tingkat Kwartir Cabang Jakarta Timur.” Bogor: Universitas Pertahanan Indonesia.

Susetio, V.S. Bayu. (2015). Tesis “Sinergitas Stakeholders dalam Meningkatkan Kesadaran Bela Negara untuk Menghadapi Radikalisme di Surakarta.” Bogor: Universitas Pertahanan Indonesia.

Perundang-undangan

Undang-undang Dasar 1945

Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. (2015). Buku Putih Pertahanan Negara 2015. Jakarta: Kemhan.

UU No.34/2004 tentang Tentara Nasional Indonesia.

UU No.3/2002 tentang Pertahanan Negara.

Undang-Undang 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. Jakarta: Sekretaris Negara Republik Indonesia.

Artikel dan Jurnal

Kemhan RI. Artikel “Kesadaran Bela Negara Adalah Bagian Dari Revolusi Mental”. Sumber: https://www.kemhan.go.id/2015/11/17/kesadaran-bela-negara-adalah-bagian-dari-revolusi-mental-2.html, diunduh tanggal 3 Oktober 2016.

Kabar Riau, Kodim dan Pemko Pekanbaru Rapat Persiapan TMMD Ke-95. Sumber: http://kabarriau.com/berita/8730/kodim-dan-pemko-pekanbaru-rapat-persiapan-tmmd-ke95 diakses tanggal 3 April 2017.

Jurnal Metro News.com, 2015, Dandim Pekanbaru terima penghargaan dari Panglima TNI. Sumber: http://jurnalmetronews.com/news/detail/1430/dandim-pekanbaru-terima-penghargaan-dari-panglima-tni.html diakses tanggal 3 April 2017.

Downloads

Published

2018-04-04