PEMBERDAYAAN KERAJIANAN BATIK DALAM MEWUJUDKAN KEMAKMURAN EKONOMI MASYARAKAT MENDUKUNG PERTAHANAN NEGARA DI PROVINSI JAMBI

Authors

  • Eka Sujiwa Prabawa Universitas Pertahanan Indonesia
  • Supandi Supandi Universitas Pertahanan Indonesia
  • Sulistiyanto Sulistiyanto Universitas Pertahanan Indonesia

Abstract

Produk unggulan daerah baik berupa barang maupun jasa yang potensial dikembangkan dengan memanfaatkan seluruh sumber daya dimiliki daerah baik sumber daya alam, sumber daya manusia dan budaya lokal, serta mendatangkan pendapatan bagi masyarakat dan pemerintah. Produk uggulan diharapkan menjadi kekuatan ekonomi bagi daerah dan masyarakat setempat, produk potensial yang memiliki daya saing, daya jual, dan daya dorong menuju dan mampu memasuki pasar global. Provinsi Jambi juga memiliki batik khas, motif Batik Jambi sarat dengan estetika dan filosofi akibat adanya pengaruh kearifan lokal, kondisi geografis, kebudayaan, dan kepercayaan.Tujuan penelitian untuk, menganalisis kebijakan Pemerintah Provinsi Jambi dalam pemberdayaan pengrajin batik serta menganalisis faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam pemberdayaan pengrajin batik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisa SWOT. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa Pemerintah Provinsi Jambi telah menetapkan kebijakan Roadmap SIDA Produk Unggulan Batik Jambi disusun dengan jangka waktu 10 tahun (2016 – 2025) yang dibagi dalam 2 periode, yaitu Periode Penguatan selama 5 tahun (2016 – 2020) yang ditujukan untuk memperkuat daya saing produk unggulan Batik Jambi, dan Periode Ekspansi selama 5 tahun (2012 – 2025) yang ditujukanuntuk mendorong produk industri Batik Jambi yang telah memiliki daya saing untuk menembus pangsa pasar nasional, regional dan global. Hasil analisis lingkungan internal dan eksternal, maka strategi yang cocok dikembangkan adalah Strategi WO (Weaknes Opportunity) atau turn around strategic guna meminimalisir kelemahan dalam memanfaatkan peluang tercipta, yang mencakup a) Peningkatan kemandirian dan keberlanjutan ketersediaan input dengan memanfaatkan sumber daya lokal sehingga bisa diakses para pelaku usaha baik dari aspek harga maupun ketersediaan (intervensi pasar input), b) Peningkatan kreatifitas dalam proses produksi Batik Jambi dengan dukungan sumber daya manusia pengrajin yang inovatif (intervensi proses produksi), dan c) Mendorong terciptanya permintaan terhadap Batik Jambi melalui pengembangan sector jasa perdagangan dan industri kreatif berbasis produk dan motif Batik Jambi (intervensi pasar out put).

Kata Kunci: Pemberdayaan, Usaha Mikro, Kebijakan, Batik, Kemakmuran

References

Daftar Pustaka

Buku

Bappeda Kota Jambi. 2015. Buku Road map unggulan Industri Kecil Menengah (IKM) Kota Jambi.

Cahyanto, Budi. (2009). Batik-batik di Jambi edisi terjemahan bahasa Indonesia. Jambi: Kantor Arsip Daerah Provinsi Jambi, hlm 25.

Sundari. (2018). Metodologi Penelitian: Implementasi Kualitatif. Bogor.

Supandi. (2018). Ekonomi Pertahanan (Defense Economics). 13 wawasan strategis pengantar studi ilmu ekonomi pertahanan. Bogor: Makmur Cahaya Ilmu, hlm 15

Jurnal

Rustiadi, et al. (2015). “Kemampuan memacu pertumbuhan suatu wilayayah atau daerah sangat tergantung dari keunggulan atau daya saing sector ekonomi”. Jurnal IPB Vol 8 No 3. Tahun 2015, hlm 5-7.

Rustiadi, et al. (2015). “Penggerak Ekonomi Wilayah”. Jurnal IPB Vol 8. No. 3 Tahun 2015, hlm7-8.

Website

Basu, Hani. (2019). Pemasaran adalah sebuah perencanaan yang didalamnya melibatkan pengelolaan jasa dan barang, penetapan harga, promosi sekaligus distribusinya. Diambil dari https://projasaweb.com/ pada tanggal 15 November 2019.

Devina. (2019). Industri dan Kerajinan Batik merupakan Salah Satu Sektor industri Kreatif Yang Berpotensi Dalam Memberikan Kontribusi dan Solusi Pada Persoalan Lingkungan, Sosial dan Ekonomi Bangsa. Diambil dari https://metrojambinews.com/umkm_serta harapan_masyarakat_/88231.html/pada tanggal 25 Agustus 2019.

Mubyarto. (2011). Industri Kecil dan Indsutri Pedesaan Biasanya Tidak Dapat Dipisahkan, Karena Keduanya Bertujuan Menambah Pendapatan Keluarga. Diambil dari https://seputarpengertian.blogspot.com/ pada tanggal 20 Agustus 2019.

Rawi. (2013). Batik, Dodol Kentang dan Sirup Kayu Manis Merupakan Produk Unggulan UMKM Provinsi Jambi dan Diharapkan mampu Bersaing di Pasaran Nasional. Diambil dari https://metrojambinews.com/umkm_serta harapan_masyarakat_/88231.html/pada tanggal 25 Agustus 2019.

Tanuwijaya, Wiliam. (2019). Permasalahan Yang Dihadapi Oleh pelaku UMKM Sangat Kompleks. Diambil dari https://nasional.kontan.co.id /pada tanggal 10 November 2019.

Downloads

Published

2020-05-17