STRATEGI PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI DI KAWASAN PERBATASAN LAUT INDONESIA – FILIPINA (STUDI DI KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE)

Authors

  • Kartika Pusparini Universitas Pertahanan Indonesia
  • Bambang Wahyudi Universitas Pertahanan Indonesia
  • Pujo Widodo Universitas Pertahanan Indonesia

Abstract

Sebagai kawasan yang berada di wilayah perbatasan, Kabupaten Kepulauan Sangihe memiliki beberapa permasalahan diantaranya kemiskinan, pengembangan ekonomi yang belum mensejahterakan rakyat, serta illegal fishing yang mengancam keamanan laut Indonesia. Program pengembangan ekonomi yang dicanangkan pemerintah untuk memajukan perekonomian di kawasan perbatasan belum memberikan dampak yang signifikan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis strategi pemerintah dalam pengembangan ekonomi dik kawasan perbatasan laut Indonesia-Filipina yakni di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Serta menganalisis strategi pemerintah dalam pengawasan illegal fishing di kabupaten Kepulauan Sangihe guna mengembangkan ekonomi perbatasan. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif yaitu wawancara dilanjutkan dengan analisis data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan terdapat beberapa faktor penghambat pengembangan ekonomi di Kabupaten Kepulauan Kepulauan Sangihe, yaitu sistem distribusi Kabupaten Kepulauan Sangihe belum memfasilitasi nelayan dan belum mendukung pemanfaatan SKPT Dagho, regulasi kerjasama perdangan antara Indonesia dengan Filipina masih menggunakan regulasi yang lama dan sudah tidak sesuai dengan keadaan saat ini, tidak terpenuhinya sarana dan prasarana di SKPT Dagho, biaya transportasi yang tinggi untuk patroli keamanan laut, serta sistem Pengelolaan Kawasan Perbatasan di Kabupaten Kepulauan Kepulauan Sangihe yang Belum Terpadu. BNPP perlu memperkuat kewenangan dalam mengkoordinasi Kementerian/LPNK lain yang terlibat sebagai pelaksana teknis pengembangan ekonomi di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Regulasi terkait kejelasan pengelolaan SKPT Dagho juga harus segera dibuat oleh Gubernur agar SKPT bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat nelayan. Selain itu dibutuhkan, renstra terpadu pengembangan ekonomi perbatasan yang dikhususkan pada pengembangan SKPT Dagho sebagai pedoman. TNI AL dan Polisi Air perlu meninjau ulang untuk pembangunan pangkalan-pangkalan di Pulau-Pulau Kecil Terluar.

Kata Kunci: Strategi, Pengembangan Ekonomi, Kawasan Perbatasan, Kabupaten Kepulauan Sangihe

References

Buku

Cresswell, John W. 2014. Research Design. Jakarta: Pustaka

Joesoef, Daoed. 2014. Studi Strategi, Logika Ketahanan dan Pembangunan Nasional. Jakarta: Kompas Media Nusantara.

Limbong, Benhard. 2014. Poros Maritim. Jakarta: Margaretha Pustaka

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kombinasi. Jakarta: Alfabeta

Supriyatno, Makmur. 2014. Tentang Ilmu Pertahanan. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Suryokusumo, Suryanto Edt. (2016). Konsep Sistem Pertahanan Nonmiliter. Buku Obor. Jakarta

Wahyuni, Sari. 2015. Qualitative Research Method: Theory and Practice. Jakarta: Salemba Empat.

Dokumen

Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2017. Laporan Operasi Satgas 115 Tahun 2017.

Pusat Penelitian dan Pengembangan KKP. 2016. Pengawasan Rumpon Ilegal.

Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Sulawesi Utara. 2016. Sangihe dalam Angka.

Website

Badan Nasional Pengelola Perbatasan. 2016. Rencana Strategis Tahun 2015-2019. Online. Diakses dari www.bnpp.go.id pada tanggal 21 Januari 2018 pukul 16.05 WIB

Downloads

Published

2020-06-11