PENGARUH PRODUKTIVITAS, TENAGA KERJA, DAN VOLUME USAHA TERHADAP EKONOMI KREATIF GUNA MENINGKATKAN KETAHANAN EKONOMI

Authors

  • Tri Agustiawan Universitas Pertahanan

Abstract

Pertumbuhan sektor ekonomi kreatif Indonesia telah tumbuh secara positif selama 10 tahun terakhir. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan melalui revolusi industri 4.0 telah mengubah paradigma ekonomi pertahanan terutama dalam membangun pertahanan nirmiliter. Artikel ini ditulis dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh produktivitas, tenaga kerja dan volume usaha, baik secara parsial maupun simultan, terhadap ekonomi kreatif Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif. Data yang digunakan pada penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik dan Badan Ekonomi Kreatif Indonesia dari tahun 2010 sampai 2018. Temuan dalam penelitian ini mengungkapkan bahwa: 1) produktivitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap PDB Ekonomi Kreatif dengan nilai koefisien sebesar 0,33; 2) jumlah tenaga kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap PDB Ekonomi Kreatif dengan nilai koefisien sebesar 1,09; 3) volume usaha berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap PDB Ekonomi Kreatif dengan nilai koefisien 0,002 dan probabilitas 0,05; dan 4) produktivitas, tenaga kerja dan jumlah usaha berpengaruh secara simultan terhadap PDB Ekonomi Kreatif. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka peneliti kepada Badan Ekonomi Kreatif dan Pemerintah Daerah di Indonesia agar dapat bekerjasama dengan masyarakat, industri, akademisi, dan komunitas setempat dalam rangka untuk meningkatkan produktivitas dan jumlah tenaga kerja, serta jumlah usaha dalam seluruh sektor ekonomi kreatif Indonesia sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan ekonomi Indonesia di masa depan.

References

Buku:

Arikunto, S. (2014). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi. PT. Rineka Cipta.

Badan Ekonomi Kreatif. (2017). Upah Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif 2011-2016. Badan Ekonomi Kreatif.

Badan Ekonomi Kreatif. (2018). OPUS Outlook Ekonomi Kreatif. Badan Ekonomi Kreatif.

Badan Pusat Statistik. (2017). Profil Usaha/ Perusahaan 16 Subsektor Ekraf. Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik. (2019). Data Statistik dan Hasil Survei Ekonomi Kreatif. Badan Pusat Statistik.

Fukuyama, F. The Great Disruption: Human Nature and the Reconstitution of Social Order. Profile Books.

Gujarati, D. (2004). Basics Econometrics. Fourth Edition. The Megraw-Hill Companies.

Jhingan, M. L. (2004). Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. PT Raja Grafindo Persada.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (2013). Data Statistik, Pusat Data dan Informasi. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi dan Kreatif.

Kuncoro, M. (2010). Visi Indonesia 2030: Quo Vadis?. Universitas Gajah Mada.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta.

Yusgiantoro, P. (2010). Perekonomian Indonesia. Gramedia Pustaka Utama.

Tesis:

Awalia, Nanda Rizki. (2013). Analisis Pertumbuhan Teknologi, Produk Domestik Bruto, Dan Ekspor Sektor Industri Kreatif Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembanguan, 2(2), 135-155.

Siregar, Erni Yusnita. (2017). Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Industri Kreatif di Sumatera Utara tahun 2006 – 2015. Tesis. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

Suparyati, Agustina. (1999). Analisis Dampak Keterbukaan Ekonomi dan Stabilitas Makroekonomi terhadap Pertumbuhan TFP Indonesia. Tesis. Universitas Indonesia.

Jurnal:

Daubaratie, U., Startiene, G. (2015). Creative Industries Impact on National Economy in Regard to Subsectors. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 213, 129–134.

Mahyuddin, Juanda, B. & Siregar, H. (2006). Total Factor Productivity dan Dampaknya Terhadap Kesempatan Kerja di Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 23, 11-20.

Peraturan Perundang-Undangan:

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Downloads

Published

2020-08-31