https://jurnalprodi.idu.ac.id/index.php/IP/issue/feed Industri Pertahanan 2022-05-24T10:20:43+00:00 Dr. Drs. G. Royke Deksino, M.Han., CIQnR jurnal.industripertahanan@gmail.com Open Journal Systems <div style="text-align: justify;"><p><strong>Industri Pertahanan</strong> is one of the study programs from the Faculty of Defense Technology, Universitas Pertahanan Indonesia, has the task of carrying out educational, research, and community service activities that have a certain curriculum and learning methods in 1 (one) type of academic education, vocational education, and/or professional education in the field of state defense and state defense according to the field of Defense Industry study program, The Defense Industry Study Program has a journal that aims to disseminate the results of research in the field of Defense Industry in the use and development of defense technology to support the country's defense faced with threat dynamics and global technological developments with national and international insights based on specific knowledge of Indonesia with the principles of identity, nationalism, integrity and the need for analysis</p></div><table class="data" width="665" bgcolor="#f0f0f0"><tbody><tr valign="top"><td width="130">Journal title</td><td width="525"><strong>Industri Pertahanan</strong></td></tr><tr valign="top"><td width="130">Another variant title</td><td width="525"><strong>Defense Industry</strong></td></tr><tr valign="top"><td width="130">Accreditation</td><td width="525"><strong>-</strong></td></tr><tr valign="top"><td width="130">Frequency</td><td width="525"><strong>2 issues per year (June and December)</strong></td></tr><tr valign="top"><td width="130">DOI</td><td width="525"> -</td></tr><tr valign="top"><td width="130">Online ISSN</td><td width="525"><strong>2830-0467</strong></td></tr><tr valign="top"><td width="130">Editor-in-chief</td><td width="525"><strong>Dr. Ir. Jupriyanto, S.T., M.T., CIQaR</strong></td></tr><tr valign="top"><td width="130">Publisher</td><td width="525"><strong>Universitas Pertahanan RI, Prodi Industri Pertahanan</strong></td></tr><tr valign="top"><td width="130">Citation Analysis</td><td width="525"><strong><a href="https://scholar.google.com/citations?hl=en&amp;user=uI9nYSUAAAAJ&amp;view_op=list_works&amp;gmla=AJsN-F7SubpCpx3WMfSwXlNR_evsaEOd7Srzz_W16en4GKNLA2GRziGkCpbTNDFtjco3je_uj80gMKLm31Zcr5bNrmumneaGMDqxj1GhF4SzQUyCTaF1BZZ1qiZJss9IObqgtrgZzY1rCHrQgoeT2PVPXbjzZKc7BQ" target="_blank">Google Scholar</a> </strong></td></tr><tr valign="top"><td width="130">Acceptance Ratio</td><td width="525"><strong>50 %</strong></td></tr></tbody></table> https://jurnalprodi.idu.ac.id/index.php/IP/article/view/984 ANALISIS KEBIJAKAN PENGAMANAN PERDAGANGAN PRODUK BAJA NASIONAL TERHADAP IMPOR PRODUK BAJA 2022-05-24T10:20:40+00:00 Claudy Yudika claudyudika@gmail.com Abstrak – Industri baja merupakan industri strategis yang memiliki peran penting dalam perekonomian negara. Ditengah perannya yang sangat penting tersebut, Industri Baja mengalami permasalahan. Berkaitan dengan hal tersebut, maka diperlukan peran pemerintah melalui berbagai kebijakan pengamanan perdagangan di industri baja nasional. Pemerintah kemudian mengeluarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Petimbangan Teknis Impor Besi/Baja, Baja Paduan, dan Produk Turunannya, Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 32 Tahun 2019 Tentang Petimbangan Teknis Impor Besi/Baja, Baja Paduan, dan Produk Turunannya, dan Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2011 Tentang Tindakan Antidumping, Tindakan Imbalan, dan Tindakan Pengamanan Perdagangan untuk mengamankan perdagangan baja di Indonesia. Pemberlakuan suatu regulasi umumnya memiliki banyak dampak yang sulit diramalkan tanpa dilakukan studi yang rinci dan konsultasi dengan pihak-pihak yang terkena dampak. Berkaitan dengan hal tersebut, tujuan penelitian ini adalah menganalisis dampak dari kebijakan tersebut terhadap volume impor baja di Indonesia dengan menggunakan Regulatory Impact Analisys (RIA). Hasil penelitian ini kemudian menyimpulkan bahwa kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah memberikan dampak terhadap penurunan volume impor produk baja. Pemerintah juga harus mempercepat proses penerapan langkah-langkah pengamanan dan meningkatkan koordinasi guna menjaga kesesuaian proses dan mencegah terjadinya praktik perdagangan tidak jujur di Industri Baja. 2021-12-29T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 Claudy Yudika https://jurnalprodi.idu.ac.id/index.php/IP/article/view/985 STRATEGI DISLITBANGAL DALAM PENGEMBANGAN THORIUM SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF DALAM MENDUKUNG OPERASIONAL DAN LOGISTIK ALUTSISTA MATRA LAUT 2022-05-24T10:20:41+00:00 Arifa Fikriya Zaharol Muna fikriyaarifa@gmail.com Abstrak – TNI AL merupakan pelaksana tugas pertahanan laut yang memerlukan kesiapan kondisi teknis dukungan logistik diantaranya sumber energi bahan bakarkapal. Penggunaan bahan bakar nuklir berupa thorium diharapkan dapat menjadi sumber energi alternatif sehingga strategi pengembangan untuk mencapai kemandirian Alutsista. Dislitbangal sebagai lembaga penelitian dan pengembangan dituntut menentukan arah penelitian sehingga tujuan penelitian untuk mengetahui strategi pengembangan thorium sebagai sumber energi alternatif dalam mendukung operasional dan logistik alutsista matra laut. Jenis penelitian adalah quasi-kualitatif dengan metode wawancara, kuesioner, observasi dan studi literatur. Penelitian menggunakan konsep manajemen strategi Fred R. David (2011) dengan batasan tahap formulasi. Pemetaan potensi thorium menggunakan konsep tiga trilemma dimensi energi. Analisis faktor internal organisasi menggunakan elemen 7s Mc Kinsey Framework sedangkan faktor eksternal menggunakan elemen PESTLE. Strategi prioritas ditentukan menggunakan analisis SWOT-AHP. Hasil penelitian menunjukkan thorium memiliki potensi besar karena lebih ramah lingkungan dengan jumlah melimpah dan biaya lebih rendah daripada bahan bakar minyak pada kapal namun membutuhkan sistem proteksi tinggi. Bobot nilai kekuatan organisasi tertinggi 1,89 dengan faktor tertinggi sistem dan infrastruktur sedangkan kelemahan 1,81 dengan kurangnya jumlah peneliti muda. Peluang memiliki bobot nilai 1,78 dengan peluang tertinggi adanya pengurangan biaya operasional dan maintenance bahan bakar pada kapal sedangkan bobot nilai ancaman berjumlah 1,8 dengan ancaman tertinggi kebutuhan investasi yang besar. Penghitungan AHP menunjukkan strategi SO (Strengths-Opportunity) menduduki ranking ranting tertinggi dengan nilai 0,56 yaitu melakukan kerjasama dengan mitra terkait, penetapan HAKI pada hasil penelitian dan pengembangan serta melakukan kajian mendalam mengenai keuntungan penggunaan thorium. 2021-12-29T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 Arifa Fikriya Zaharol Muna https://jurnalprodi.idu.ac.id/index.php/IP/article/view/981 EVALUASI PELAKSANAAN JOINT DEVELOPMENT PROGRAM ALUTSISTA NASIONAL (Studi Kasus pada Pelaksanaan TD-Phase dan EMD-Phase Joint Development Program KF-X/IF-X) 2022-05-24T10:20:41+00:00 Ade Mirza Roslinawati roslinawati.am@gmail.com Abstrak – Negara-negara di dunia saling bersaing untuk dapat memiliki Alutsista dengan spesifikasi, kemampuan dan teknologi yang canggih. Kesenjangan antara negara berkembang dengan negara maju dapat terlihat dari adanya perbedaan kuantitas dan kualitas teknologi pertahanan yang dimiliki. Salah satu langkah yang dapat ditempuh untuk mengupayakan pengembangan dan juga peningkatan kapasitas Alutsista Nasional ialah dengan melaksanakan kerjasama pertahanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pelaksanaan Joint Development KF-X/IF-X dan juga menyusun rekomendasi model Joint Development Program yang ideal. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif (kesioner) yang didukung oleh data kualitatif (indepth interview dan wawancara), dengan stakeholder dan lokus yang telah ditentukan sebelumnya. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah evaluasi CIPP, Gap Analysis, dan IPA. Berdasarkan hasil penelitian diketahui pelaksanaan Joint Development KF-X/IF-X masih belum efektif terutama indikator pemenuhan kebutuhan operasional militer (Alignment of Operational Needs) dengan nilai kesenjangan 0,96. Hal ini disebabkan oleh proporsi Cost Share Indonesia, pembatasan beberapa item teknologi, dan kebijakan mengenai intellectual property rights. Dengan demikian diperlukan adanya perencanaan strategis, taktis dan operasional yang lebih matang dan rinci, yang diterjemahkan menjadi mengusulkan suatu Model Joint Development Alutsista Nasional Terintegrasi. Model yang diusulkan ini dapat memberikan gambaran alur proses yang perlu dilakukan untuk membangun skema akuisisi Alutsista Nasional yang ideal melalui skema Joint Development Program maupun produksi dalam negeri. 2021-12-29T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 Ade Mirza Roslinawati https://jurnalprodi.idu.ac.id/index.php/IP/article/view/982 ANALISIS KEBUTUHAN BAJA KAPAL PERANG PADA INDUSTRI GALANGAN KAPAL (STUDI KASUS : PT KRAKATAU STEEL) 2022-05-24T10:20:42+00:00 Yususf Saputro yusupcupucup@gmail.com Abstrak Baja merupakan material yang di gunakan dalam berbagai pembangunan infrastruktur di Indonesia, salah satunya untuk kebutuhan pembangunan di galangan kapal. Namun berbagai permasalahan pada industri baja masih sering ditemui seperti harga yang mahal, banyaknya produk impor dan rendahnya konsumsi baja di Indonesia. Upaya pemerintah dalam memperbaiki tingkat konsumsi baja melalui sektor industri galangan kapal dengan membangun klaster baja dengan kapasitas 10 juta ton di Cilegon dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan baja dalam negeri. Dengan demikian penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proporsi baja kapal perang di masa yang akan datang, tren kebutuhan baja kapal perang, serta kemampuan industri baja dalam memenuhi kebutuhan baja kapal perang. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan Metode perhitungan berat baja kapal, Metode peramalan Regresi Linear, dan Net Assessment. Berdasarkan perhitungan menggunakan Regresi Linear, pada kondisi normal saat ini yaitu skenario perdamaian beku diperkirakan proporsi baja kapal perang tahun 2020-2024 berkisar 20.835,37 ton dengan kebutuhan 4.167,07 ton per tahun. Sedangkan pada skenario T1 seperti kondisi Kebangkitan Damai, Perang Dingin dan Perang Besar diperkirakan kebutuhan baja kapal perang tiap tahunnya berkisar 16.581,25 ton-173.148,73 ton per tahun. Dengan demikian tren baja kapal perang di masa yang akan datang mengalami penurunan dari tahun-tahun sebelumnya. Jumlah konsumsi baja kapal perang di masa yang akan datang tersebut jika dihadapkan dengan kapasitas produksi PT Krakatau Steel yang mencapai 200.000 ton per tahun masih mencukupi untuk pemenuhan kebutuhan baja kapal dalam negeri. Sehingga disimpulkan PT Krakatau Steel mampu memasok baja baik pada kondisi normal maupun tidak normal. 2021-12-29T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 Yususf Saputro https://jurnalprodi.idu.ac.id/index.php/IP/article/view/983 STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING PLAT BAJA PT KRAKATAU STEEL DI KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS BATAM DALAM RANGKA MENDUKUNG PERTAHANAN NEGARA 2022-05-24T10:20:43+00:00 Ruruh Prasetya Ruruhprasetya53@gmail.com Abstrak – Pasar plat baja di Kawasan Perdagangan Bebas Batam sangat besar yaitu 75% pangsa pasar Indonesia. Plat baja produk PT Krakatau Steel tidak kompetitif di Kawasan Perdagangan Bebas Batam terutama di harga dan waktu pengiriman yang lama. Sehingga diperlukan strategi untuk meningkatkan daya saing. Jenis penelitian ini adalah quasi-kualitatif dengan metode wawancara, kuisioner, observasi dan studi literatur. Dalam penelitian ini terdapat dua rumusan masalah yaitu bagaimana menentukan kriteria daya saing dan bagaimana strategi peningkatan daya saing plat baja PT Krakatau Steel di Kawasan Perdagangan Bebas Batam. Dalam penentuan kriteria daya saing digunakan analisis AHP. Untuk strategi peningkatan daya saing menggunakan analisis SWOT-AHP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kriteria yang mempengaruhi daya saing baja yaitu Manufacture Strategy dengan bobot nilai 0,526 dengan sub kriteria cost, quality, delivery dan flexibility. Analisis SWOT menunjukkan bahwa strategi yang dipakai PT Krakatau Steel saat ini adalah SO. Berdasarkan hasil penelitian analisis SWOT-AHP didapatkan bahwa daya saing PT Krakatau Steel masih bisa ditingkatkan lagi dengan strategi ST yang lebih relevan dengan situasi di Kawasan Perdagangan Bebas Batam. 2021-12-29T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 Ruruh Prasetya