ANALISIS PEMANFAATAN ENERGI TERBARUKAN DI CALON IBU KOTA NEGARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK KETAHANAN ENERGI

Authors

  • Jakaria Aspan Latifah Universitas Pertahanan Republik Indonesia
  • M. Sidik Boedoyo Universitas Pertahanan Republik Indonesia
  • Donny Yoesgiantoro Universitas Pertahanan Republik Indonesia

Abstract

Berdasarkan Rapat Terbatas yang dilakukan pada tanggal 29 April 2019, Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo mengumumkan perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Provinsi Kalimantan Timur. Bappenas telah mengeluarkan konsep dalam pembangunan calon IKN baru Smart, Green, Beautiful, dan Sustainable dimana membangun daerah Ibukota dengan teknologi modern dengan memperhatikan lingkungan serta mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT). Pemanfaatan EBT di Provinsi Kalimantan Timur masih sangat minim dan ketergantungan energi fosil masih sangat tinggi dilain sisi cadangan semakin menipis. Hal ini menjadi penghambat terwujudnya kemandirian energi yang berdampak pada ketahanan energi nasional serta tercapainya bauran EBT sebesar 23% pada tahun 2025. Penelitian ini menganalisis penerapan konsep Ketahanan Energi di Provinsi Kalimantan Timur terkait pemanfaatan EBT dan menganalisis kriteria prioritas berdasarkan sub kriteria sehingga diperoleh alternatif prioritas dengan menggunakan metode AHP. Metode analisis yang digunakan adalah Metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Data primer yang diperoleh terbagi menjadi dua yaitu data pembobotan kuesioner yang dilakukan oleh 6 narasumber yang berasal dari Dinas ESDM Provinsi Kalimantan Timur, Dinas Kehutanan, dan Institut Teknologi Kalimantan serta data wawancara. Hasil penelitian menunjukkan 1.) penerapan konsep ketahanan energi memberikan gambaran umum terkait pemanfaatan EBT di Provinsi Kalimantan Timur khususnya pada wilayah calon IKN baru, 2.) Kriteria sustainable menjadi prioritas dalam penelitian ini dengan nilai 0.3912 dengan prioritas sub kriteria yaitu perawatan dengan nilai eigen vektor 0.20 3.) PLTS mendapatkan nilai akhir 0.40 sebagai PLT EBT yang diprioritaskan di wilayah calon IKN baru.

Kata Kunci: Analisis Hirarki Proses, Energi Baru Terbarukan, Ibu Kota Negara, Pembangkit Tenaga Listrik, Prioritas

References

Badan Perencaan Pembangunan Daerah. (2019). Rencana Strategis Bappeda Provinsi Kalimantan Timur. Samarinda: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. (2020). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024. Jakarta: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral. (2019). Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional Tahun 2019 Sampai dengan Tahun 2038. Jakarta: Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Kementrian Pertahanan Indonesia. (2015). Buku Putih Pertahanan Indonesia. Jakarta: Kementrian Pertahanan Indonesia.

Oscar, A. W. (2014). Penetapan Prioritas Penyediaan Energi Primer Komersial di Indonesia Berdasarkan Pendekatan Metode Anaylytical Hierarchy Process. Seminar Nasional Fakultas Teknik Geologi, 105-125.

Saaty, T. (1993). Pengambilan keputusan bagi para pemimpin. Jakarta: PT Pustaka Binaman Pressindo.

Sekretariat Jendral Dewan Energi Nasional. (2019). Outlook Energi Indonesia 2019. Jakarta: Sekretariat Jendral Dewan Energi Nasional.

Downloads

Published

2021-12-16