ANALISA PEMANFAATAN ENERGI TERBARUKAN DI UNIVERSITAS PERTAHANAN SEBAGAI PENDUKUNG KEAMANAN PASOKAN ENERGI (STUDI KASUS: ENERGI SURYA DAN ANGIN)

Authors

  • Dita Asa Panunggul Program Studi Keamanan Energi, Fakultas Manajemen Pertahanan, Universitas Pertahanan
  • Mohamad Sidik Boedoyo Program Studi Keamanan Energi, Fakultas Manajemen Pertahanan, Universitas Pertahanan
  • Nugroho Adi Sasongko Program Studi Keamanan Energi, Fakultas Manajemen Pertahanan, Universitas Pertahanan

Abstract

Universitas Pertahanan (UNHAN) membutuhkan sumber energi terbarukan sebagai energi pengganti ketika terjadi pemadaman listrik dari PLN. UNHAN yang terletak di kawasan IPSC Hambalang, terletak pada elevasi 600 mdpl di atas permukaan laut dan memiliki posisi geografis pada titik 6.53oLS 106.88oBT. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan PLTS yang sudah terpasang di UNHAN saat ini, menganalisis potensi energi surya dan angin di wilayah UNHAN, serta menganalisis sistem pengintegrasian pemanfaatan listrik dari PLTS dan PLTB (hybrid) berdasarkan kebutuhan energi listrik rata-rata di UNHAN. Panel surya terpasang saat ini berkapasitas  30 kWp yang berada di Auditorium Unhan. Potensi radiasi matahari paling tinggi mencapai 6,05 kWh/m2 dan potensi angin di kawasan Unhan yaitu 1,3 m/s termasuk dalam kategori kelompok I dengan kecepatan angin  rata-rata 1 - 2,5 m/det, sehingga potensinya kurang baik unutk didayagunakan. Unhan diprediksi dapat menghasilkan listrik dari PLTS sebesar 1608 kWh dari 10 rooftop utama, dengan asumsi mendapat radiasi matahari selama 4 jam. PLTS hanya mampu memenuhi 44% energi listrik pada hari senin-jumat, dan mampu memenuhi 100% dari beban pemakaian pada hari sabtu dan minggu. Sehingga selain dihubungkan dengan grid PLN, genset juga menjadi backup supply ketika terjadi kekurangan pasokan listrik dari PLTS. Pembangkit listrik tenaga surya dengan daya kapasitas 30 kW dapat mengurangi produksi polusi udara sebesar 34,7 tCO2 dari total emisi faktor GHG sebesar 1,074 tCo2/MWh atau setara dengan 80,7 barel minyak mentah tidak dikonsumsi per tahun.

 

Kata Kunci : Emisi, Energi terbarukan, Hybrid system, PLN, PLTS,PLTB, UNHAN.

References

Alhusayni, S. (2017). Cost Benefit Analysis of PV and Storage Installation at Murdoch University. Perth: Murdoch University.

Arfita Yuana Dewi, A. (2013). Pemanfaatan energi surya sebagai suplai cadangan pada laboratorium elektro dasar di institut teknologi padang. Jurnal teknik elektro , 21.

Arota, A. S. (2013). Perancangan Sistem Pembangkit Listrik Hibrida (Energi angin dan matahari) menggunakan Hybrid Optimization Model For Electric Renewables Energi. Jurnal MIPA UNSRAT Online 2 , 2.

Bahari, S. (2013). Analisis Pembangkit Listrik Tenaga angin di Desa Sungai Nibung Kecamatan Teluk Pakedai Kabuoaten Kubu Raya. Jurnal Teknik elektro , 2.

Bharj R.S., Kumar S. (2015). Energy efficient hybrid solar system for cold storage in remote areas. International Journal of Engineering Research & Technology (IJERT). Vol. 4 hal. 315-318.

Bharj R.S., Kumar S., Kumar R. (2015). Study on solar hybrid system for cold storage. International Journal of Research in Management, Science & Technology. Vol. 3. hal 71-74.

BIN. (2015). Ketahanan Energi Indonesia 2015-2025 Tantangan dan Harapan. Jakarta: cv. rumah buku.

BPPT. (2013). kajian roadmap pengembangan energi storage. kajian roadmap pengembangan energi storage , 39.

Cahyonugroho, O. H. (2014). Pengaruh Intensitas Sinar Ultraviolet Danpengadukan Terhadap Reduksi Jumlah . Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan , 2.

Endhah Purwandari, T. W. (2013). Analisis Perhitungan Efisiensi Sel Surya Berbasis A-Si:H dalam Penentuan Temperatur Filamen Optimum Bahan. Jurnal Ilmu Dasar , 3-4.

Energy Plan. (2016, 2 1). Energy Plan. Retrieved 8 19, 2017, from Advanced Energi System Analisys Computer Model: http://www.energyplan.eu/othertools/allscales/retscreen/

Engelbertus, T. (2014). Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Untuk Catu Daya Tambahan Pada Hotel Kini Kota Pontianak. Jurnal Teknik Elektro , 7-8.

F. Eko Wismo Winarto, S. (2013). Potensi Pembangkitan Listrik Hybrid Menggunakan Vertical Axis Wind Turbine Tipe Savonius dan Panel Sel Surya. Jurnal Teknologi , 6.

Heri, J. (2013). Pengujian Pembangkit Listrik Tenaga Surya Solar Cell Kapasitas 50 Wp. 7-8.

Nyoman S Kumara, I. W. (2013). Tinjauan Kenadaraan Listrik Dunia Hingga Sekarang. Tinjauan Kenadaraan Listrik Dunia Hingga Sekarang , 78.

Pangestu D.L, H. K. (2012). Analisis Pengaruh Sudut Kemiringan Panel Surya Terhadap Radiasi Matahari yang Diterima Oleh Panel Surya Tipe Array Tetap. Jurnal Tekni Elektro , 6-7.

PT Hexamitra. (2017, desember 2). Paket Listrik Energi Terbarukan dan Efisiensi Energi. Retrieved januari 1, 2018, from http://www.hexamitra.co.id: http://www.hexamitra.co.id/solution.php

S.G., R. C. (2016). Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Di Atap Gedung Harry. Seminar Nasional Cendekiawan , 2.

Santosa, A. W. (2014). Pemanfaatan Tenaga angin dan Surya Sebagai Alat Pembangkit Listrik pada Perahu. KAPAL , 2.

Setiawan, D. (2016). Analisa Pemanfaatan tenaga Surya Pada Office Building Untuk Mendukung Ketahanan Energi. Bogor: Universitas Pertahanan.

Solar Surya Indonesia. (n.d.). solarsuryaindonesia.com. Retrieved 8 19, 2017, from Solar Surya Indonesia: http://solarsuryaindonesia.com/

Soraya, P. A. (2016). Analisis Pemanfaatan Sumber Energi Listrik Untuk Efisiensi Konsep Eco-Smart Building ( Studi Pada Universitas Pertahanan). Bogor: Universitas Pertahanan.

Suryawan. (2011, 4 1). Info Listrik NTB. Retrieved 8 5, 2017, from Hydro system: https://suryawan12.wordpress.com/2011/03/01/hybrid-power-system/

Downloads

Published

2018-12-10