PERENCANAAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR DALAM MENUNJANG KETAHANAN ENERGI DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Authors

  • Adrianus Ardhi Yudianto Alumni Program Studi Keamanan Energi, Fakultas Manajemen Pertahanan, Universitas Pertahanan.

Abstract

Abstrak - Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perencanaan kebijakan pembangunan PLTN di Kalimantan Timur.  Tesis ini menggunakan metode kualitatif dan bertujuan untuk menganalisis perencanaan kebijakan pembangunan PLTN di Kalimantan Timur dan menganalisis kendala-kendala yang dihadapi selama perencanaan kebijakan pembangunan PLTN berjalan s.d. tahun 2016. Disimpulkan bahwa masih terdapat kekurangan-kekurangan yang harus dipenuhi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur supaya perencanaan kebijakan dapat dilanjutkan ke proses perumusan kebijakan. Kekurangan data dan informasi yang dimiliki oleh pemerintah provinsi menjadi salah satu masalah yang harus diselesaikan. Kendala-kendala utama dalam perencanaan kebijakan terdapat pada komitmen pemerintah pusat yang rendah dan resistensi yang ditunjukkan oleh beberapa organisasi kemasyarakatan. Langkah-langkah yang dapat diambil Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam mengatasi kedua kendala utama tersebut adalah dengan melengkapi data-data untuk memperkuat kebijakan yang akan dibentuk, menjalin koordinasi yang lebih baik dengan institusi-institusi terkait, dan mencari formulasi baru dalam edukasi teknologi nuklir dan metode sosialisasi yang efektif.

Kata Kunci: PLTN, Ketahanan Energi, Kalimantan Timur

 

Abstract - This research aims to analyze policy planning process in building nuclear power plant in East Kalimantan. This thesis uses qualitative method to find and analyze policy planning process and to analyze the problems faced by the provincial government.It is concluded that there are several issues which still needed to be addressed by theprovincial government. Lack of data and information still needs to be addressed so that the process could be done. Obstacles faced by Provincial Government of East Kalimantan ranging from lack of commitment by Indonesian government and resistance backed by local NGOs. There hasn’t been any policy done by Indonesian government to ensure that nuclear power plant will be built soon. Local NGOs actively campaign to halt the policy process. There are several steps that could be executed by provincial government to address this issue, such as collecingt all the data necessary and boosting coordination with other governmental institution. Third, formulating new approach in educating and doing socialization.

Keywords: Nuclear Power Plants, Energy Resilience, East Kalimantan

Author Biography

Adrianus Ardhi Yudianto, Alumni Program Studi Keamanan Energi, Fakultas Manajemen Pertahanan, Universitas Pertahanan.

Alumni Program Studi Keamanan Energi, Fakultas Manajemen Pertahanan, Universitas Pertahanan.

References

Baumert, Kevin A. 2005. The challenge of climate protection: balancing energy and environment. Edited by Jan H. Kalicki & David L. Goldwyn. Washington D. C.: Woodrow Wilson Center Press

BPPT. 2014. Outlook energi Indonesia 2014. Jakarta: Pusat Teknologi Pengembangan Sumberdaya Energi, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Bruyninckx, Hans, Sander Happaerts, and Karoline Van den Brande. 2012. Sustainable development: Policy-making and multi-level interactions. London: Palgrave MacMillan

Caballero-Anthony, Mely, Lina Alexandra, and Kevin D. G. Punzalan. "Civil Society Organizations in Southeast Asia." In Nuclear Power and Energy Security in Asia, by Rajesh Basrur and Koh Swee Lean Collin. 2012. 170-193. New York: Routledge

Dewan Energi Nasional Republik Indonesia. 2014. Outlook energi Indonesia 2014. Jakarta: Dewan Energi Nasional

Goodfellow, Martin J., Paul Dewick, Jonathan Wortle, and Adisa Azapagic. 2015. "Public perceptions of design options for new nuclear plants in the UK." Journal of Process Safety and Environmental Protection, Volume 94, 2015: 72–88.

Hasan, M. Iqbal. 2002. Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia

Heazle, Michael. 2007. Energy and human security in the Asia Pacific: Exploring the human security/ state security interface. Edited by Michael Wesley. New York: Routledge

IAEA. 2014. Advances in Small Modular Reactor Technology Developments. Vienna: IAEA

IAEA. 2007. Milestones In The Development of A National Infrastructure for Nuclear Power No. NG-G-3.1. Vienna: International Atomic Energy Agency

International Energy Agency. 2015. Energy Policies Beyond IEA Countries. IEA

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. 2015. Restra 2015-2019. Jakarta: Kementerian ESDM

Kementerian ESDM. 2016. Rencana Penyediaan Tenaga Listrik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) tahun 2016-2025. Jakarta: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Kementerian ESDM. 2015. Renstra ESDM 2015-2016. Jakarta: Kementerian ESDM

Kementerian ESDM Republik Indonesia. 2005. Blueprint Pengelolaan Energi Nasional 2005-2025. Jakarta: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional. 2014. Rencana pembangunan jangka menengah nasional 2015-2019. Jakarta: Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional

Kruyt, Bert, D.P. vanVuuren, H.J.M. deVries, and H. Groenenberg. 2009. "Indicators for energy security." Energy Policy 37 (2009): 2166-2181.

Luankali, Bernardus. 2007. Analisis Kebijakan Publik dalam Proses Pengambilan Keputusan. Jakarta: Amelia Press

Neuman, W. Lawrence. 2006. Social research methods, qualitative and quantitative approach: Sixth edition. Boston: Pearson Education, Inc.

Nugroho, Riant. 2009. Public policy. Jakarta: Gramedia

Nugroho, Riant. 2015. Policy Making : Mengubah Negara Biasa Menjadi Negara Berprestasi. Jakarta: Elex Media Komputindo, 2015.

OECD Nuclear Energy Agency. 2010. Public Attitudes to Nuclear Power. OECD, 2010.

Patilima, Hamid. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. . Malang: UMM Press

Wahyuni, Sari. 2012. Qualitative research method: Theory and practice. Jakarta: Penerbit Salemba Empat

Downloads

Published

2017-08-14