ANALISIS BIAYA MANFAAT ENERGI SURYA UNTUK MENDUKUNG PASOKAN ENERGI INTEGRATED COLD STORAGE DI SKPT KOTA SABANG
Abstrak
Abstrak - Indonesia mengalami kerugian atas aktivitas Illegal, Unreported, Unregulated (IUU) Fishing, yaitu sebesar 43.208 ton pada tahun 2003 - 2007. IUU fishing terjadi karena wilayah perbatasan Indonesia belum siap dalam melakukan bisnis perikanan. KKP mengeluarkan program SKPT di pulau-pulau kecil dan kawasan perbatasan untuk mengatasi IUU fishing yang terjadi di wilayah perbatasan Indonesia. Penelitian ini berlokasi di Kota Sabang, Provinsi Aceh. Pada wilayah perbatasan ini, terdapat masalah keterandalan pasokan listrik yang akan menghambat pembangunan SKPT tersebut, sehingga pada penelitian ini dilakukan sistem hibrid PLTS sebagai pasokan energi pendukung. Penelitian ini dilakukan secara metode kuantitatif yang dilakukan dengan menghitung biaya investasi dan operasional serta mempelajari nilai manfaat dari implementasi sistem hibrid energi surya. Energi yang dibutuhkan untuk operasional ICS adalah 1.224 kWh perhari. Energi yang dibutuhkan saat ketidakandalan pasokan listrik, sebesar 216 kWh perhari. Energi yang dihasilkan pada PLTS adalah 609 kWh perhari. Biaya investasi subsisi pada proyek ini sebesar Rp. 50.527.503.625 dan biaya operasional pertahun sebesar Rp. 58.463.580.385. Nilai NPV mencapai Rp. 236.430.264.425; IRR sebesar 42,83%; payback period sebesar 3,29. Manfaat yang diperoleh dari implementasi sistem hibrid PLTS terhadap proyek integrated cold storage antara lain; pendapatan produksi industri integrated cold storage; penghematan biaya listrik dari pemanfaatan PLTS; peningkatan PDRB Kota Sabang mencapai 0,35% dan pada PDRB Kota Sabang sektor perikanan mencapai 16,04%; manfaat pada pengurangan produksi emisi CO2 mencapai 339,6 tCO2 pertahun; serta adanya keterandalan energi dalam menyuplai operasi tersebut akan mempengaruhi aktivitas perekonomian di Sentra Kelautan dan Perikanan Kota Sabang, sehingga dapat mengurangi peluang terjadinya aktivitas IUU fishing.
Kata kunci: biaya, energi, IUU fishing, manfaat, PLTS
Abstract - Indonesia suffered losses on Illegal, Unreported, Unregulated (IUU) Fishing activities, amounting to 43,208 tons in 2003 - 2007. IUU fishing occurred because the border areas of Indonesia are not yet ready in conducting fisheries business. KKP issued SKPT program on small islands and border areas to overcome IUU fishing that occurred in Indonesia border region. The research is located in Sabang City, Aceh Province. In this border region, there is a problem of reliability of electricity supply that will hamper the development of SKPT, so that in this research is carried out hybrid system of solar energy as supporting energy supply. This research is conducted by quantitative method which is done by calculating the investment and operational cost and also study the value of benefit from the implementation of solar energy hybrid system. The energy needed for ICS operations is 1,224 kWh per day. The energy needed when the power supply is not reliable, amounting to 216 kWh per day. The energy produced at the solar energy is 609 kWh per day. The subsidized investment cost for this project is Rp. 50,527,503,625 and annual operating expenses of Rp. 58.463.580.385. NPV value reaches Rp. 236.430.264.425; IRR of 42.83%; payback period of 3.29. Benefits derived from the implementation of hybrid solar energy systems to integrated cold storage projects include; industrial production revenue integrated cold storage; electricity cost savings from solar energy utilization; the increase of Gross Regional Domestic Product (PDRB) of Sabang reached 0.35% and in PDRB Kota Sabang fishery sector reached 16.04%; the benefits on reducing CO2 emissions by 339.6 tCO2 per year; as well as the reliability of energy in supplying such operations will affect economic activity in the Sentra Marine and Fisheries City of Sabang, so as to reduce the chances of IUU fishing activities.
Keywords: benefit, cost, energy, IUU fishing, Solar.Referensi
Daftar Pustaka
[APERC] Asia Pacific Energy Research Centre. (2007). A quest for energy security in the 21st century. Asia Pacific Energy Research Centre. Japan
Dewayani G.M. (2016). Penerapan metode air blast freezing (ABF) pada pembekuan ikan Salmon Chum (Onchorynus keta) di PT. Marine Cipta Agung, Pasuruan, Jawa Timur. Artikel ilmiah. Universitas Airlangga.
Dinas Kelautan dan Perikanan Sabang. (2017). Laporan Data Kelautan dan Perikanan Kota Sabang 2016. Sabang: Dinas Kelautan dan Perikanan Sabang
Hartarto A. (2014). Membangun Kemandirian Mewujudkan Kedaulatan Ketahanan Energi Nasional. RM Books. Jakarta.
Janaloka. (2015). 5 Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Solar Panel. alamat webiste: http://Janaloka.com/5-faktor-yang-mempengaruhi-kinerja-solar-panel/, diakses tanggal 20 Desember 2017.
Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. (2016). Angka Konsumsi Ikan Menurut Provinsi 2015. Jakarta: Pusat Data, Statistik, dan Informasi KKP.
Kementerian Kelautan dan Perikanan. (2017). Master Plan Sentra Kelautan dan Perikanan Kota Sabang (SKPT). Jakarta: KKP-RI.
Presiden. (2007). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2000 Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan. Jakarta.
Radio Republik Indonesia. (2014). Tak Dapat Solar, Ratusan Nelayan Sabang gagal Melaut. alamat website: http://rrisabang.blogspot.co.id/2014/09/tak-dapat-solar-ratusan-nelayan-sabang.html, diakses tanggal 5 September 2017.
Sunyowati D. (2014). Dampak kegiatan IUU Fishing di Indonesia. Artikel Ilmiah. Seminar Nasional. Peran dan Upaya Penegak Hukum dan Pemangku Kepentingan Dalam Penanganan dan Pemberantasan IUU Fishing di Wilayah Perbatasan Indonesia. Universitas Airlangga.