PENGGUNAAN SIG UNTUK MENDAPATKAN INDEKS KESESUAIAN LOKASI ANGKATAN TNI AL BERDASARKAN PENDEKATAN ANCAMAN KEAMANAN TELUK JAKARTA (STUDI: PANGKALAN PONDOK DAYUNG)

Authors

  • Muhammad Bahrun Rohadi Unhan
  • Fahmi Amhar Unhan
  • Freddy Johanis Rumambi

Abstract

Abstrak - Pangkalan yang terlalu jauh dari lokasi ancaman menyebabkan kapal sangat boros bahan bakar dan tidak efisien waktu ketika dibutuhkan cepat. Beberapa pangkalan juga mengalami berbagai kendala teknis seperti jauh dari pusat komando, alur pelayaran mengalami pendangkalan, banjir rob, serta berbagai permasalahan lainnya. Oleh sebab itu, peneliti melakukan penelitian untuk menetukan lokasi yang sesuai dijadikan pangkalan dan mengevaluasi pangkalan yang ada di wilayah tersebut dengan mempertimbangkan parameter darat, laut, dan ancaman. Berdasarkan parameter darat dan laut hampir keseluruhan wilayah utara Jakarta memiliki kondisi yang sesuai sedangkan wilayah timur dan barat (Bekasi dan Tangerang) sesuai bersyarat hingga tidak sesuai. Penelitian menyarankan lokasi yang saat ini dijadikan Pangkalan Pondok Dayung TNI AL untuk dipertahankan mengingat peran pentingnya untuk menjaga stabilitas keamanan nasional dan wilayah Teluk Jakarta.

Kata Kunci: Pangkalan TNI AL Pondok Dayung, Teluk Jakarta, Pelabuhan

Abstract - Naval Port that are too far away from threat location caused the boat becomes very wasteful of fuel and time when needed quickly. Some Naval Port also have various technical problems such as far away from command center, shipping channel silting, tidal flood, and other problems. Therefore, researcher conducted a study to select the right port location and evaluate the region by considering the terrestrial parameters, water parameters, and threat parameters. Based on the terestrial and water parameters, almost all of northern areas of Jakarta have suitable conditions, while in the eastern and western areas (Bekasi and Tangerang) have appropriate conditions till unsuitable conditions. The research suggests that the current location of Pondok Dayung Naval Port to be maintained in view of the importance of national security and the area of Jakarta Bay.

Keywords: Pondok Dayung Naval Port, Jakarta Bay, Port

 

References

Abdi H dan Lynne JW. (2010). Newman-Keuls Test and Tukey Test. In Neil Salkind (Ed.), Encyclopedia of Research Design. Thousand Oaks. The University of Texas. Dallas.

Arief, Syachrul. (2014). Analisis Spasial Kerentanan Pesisir Jakarta Utara terhadap Banjir Pasang (Rob) Akibat Kenaikan Muka Air Laut. [Tesis]. Sekolah Pascasarjana IPB. Bogor.

Astawa I N, Mulyadi DB, Kusnida D, Sarmili L, Faturachman A, Kamiluddin, U, Dharmawan B, Hartono, Sudjono E. (1996). Laporan Internal. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan. Bandung.

Bappenas. (2010). Indonesian Climate Change Sectoral Roadmap- ICCSR: Basis Saintifik: Analisis dan Proyeksi Kenaikan Muka Air Laut dan Cuaca Ekstrim. (diedit) Bappenas. Republik Indonesia.

Corbett, Julian S. (2004). Some Principles of Maritime Strategy. Dover Publications. (Unabridged Republication of Original Book Published by Longmans, Green and Co.1911).

Doktrin TNI AL. (2006). Eka Sasana Jaya. Mabesal. Jakarta.

Kapetsky JM and SS Nath. (1997). A strategic assessment of the potential for freshwater fish farming in Latin America. FAO. Roma.

Kepala Staf TNI AL. (2002). Buku Putih Keamanan Laut. Mabesal. Jakarta.

Kramadibrata, Soedjono. (1990). Perencanaan Pelabuhan. Ganeca Exact Bandung. Bandung.

Mardiana, E. (2000). Aplikasi Teknologi SIG dalam Penentuan Lokasi Pelabuhan Perikanan Berdasarkan Aspek Fisik di Pesisir Selat Sunda. IPB. Bogor.

Nye, Joseph S. (1990). Soft Power. Foreign Policy, 80, 153-171. Retrieved 21 January 2006 From www.jstor.org.

Odum EP. (1993). Dasar-Dasar Ekologi. Diterjemahkan oleh : Samingan T. dan B.Srigandono. Gajahmada University Press. Yogyakarta.

Triatmodjo, Bambang. (2009). Perencanaan Pelabuhan. Beta Offset. Yogyakarta.

Triatmodjo, Bambang. (2012). Teknik Pantai. Beta Offset. Yogyakarta.

Perundang-undangan

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. (2002).

Undang-Undang Republik Indonesia No. 3 Tahun 2002 Tentang Pertahanan Negara.

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. (2004).

Undang-Undang Republik Indonesia No. 34 Tahun 2004 Tentang Tentara Nasional Indonesia.

Downloads

Additional Files

Published

2017-07-18