IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN TOL LAUT UNTUK MEWUJUDKAN INDONESIA SEBAGAI POROS MARITIM DUNIA

Authors

  • Frenky Kristian Saragi LPPM Unhan
  • Desi Albert Mamahit
  • Tri Yoga Budi Prasetyo

Abstract

Abstrak - Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Dengan posisi strategis ini, sudah sewajarnya apabila Indonesia memanfaatkannya untuk kemaslahatan bangsa dan menciptakan keamanan di kawasan sesuai dengan amanat konstitusi. Presiden Jokowi menegaskan konsep Indonesia sebagai poros maritim dunia yang salah satu fokusnya adalah tol laut dalam bentuk pembangunan infrastruktur dan konektivitas antarwilayah. Koordinator pelaksana program Tol Laut yaitu Kemenko Bidang Kemaritiman baru terbentuk pada tahun 2015, dan tindak lanjut Konsep Poros Maritim Dunia dan Program Tol Laut baru dikeluarkan pada tahun 2017 melalui Perpres 16 Tahun 2017. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pencapaian program tol laut oleh pemerintah selama 3 tahun pemerintahan dan untuk menganalisis faktor-faktor pembangunan tol laut untuk mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. Teori yang digunakan adalah Teori Implementasi Kebijakan, dan metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa, pertama, implementasi pembangunan tol laut sudah menunjukkan kemajuan dengan berbagai kendala yang dihadapi; kedua, Faktor pendorong pembangunan tol laut untuk mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia antara lain: 1) kondisi geografis Indonesia; 2) menurunkan disparitas harga antara barat dan timur Indonesia; 3) pemerataan distribusi kebutuhan pokok; 4) perencanaan pembangunan yang terkoordinasi; 5) pembangunan terpadu; dan 6) kerjasama pembiayaan pembangunan. Sedangkan faktor penghambat antara lain: 1) Cara pandang (mindset) terhadap laut; 2) ego sektoral; 3) pelayaran belum maksimal; 4) kondisi pelabuhan belum memadai; 5) industri perkapalan belum berkembang; 6) permasalahan operasional kapal tol laut; 7) proses penyediaan lahan lama; dan 8) akses dan sarana-prasarana daerah tertinggal dan kawasan perbatasan belum memadai.

Kata Kunci: Implementasi, Pembangunan, Tol Laut, Poros Maritim Dunia

 

Abstract - Indonesia is the largest archipelagic country in the world. With this strategic position, it is only natural that Indonesia use it for the benefit of the nation and create security in the region in accordance with the mandate of the constitution. President Jokowi affirmed the concept of Indonesia as the world maritime axis which one of the focus is Tol Laut in the form of infrastructure development and connectivity between regions. The coordinator of Tol Laut program is Ministry of Marine Affairs, which was formed in 2015, and the follow up of the World Maritime Axis Concept and Tol Laut Program issued in 2017 through Perpres 16 of 2017. This study aims to analyze the achievement of Tol Laut programs by the government during 3 years of government and to analyze the factors of Tol Laut development to realize Indonesia as the World Maritime Axis. The theory used is Policy Implementation Theory, and the method used is descriptive qualitative. The results showed that, firstly, the implementation of Tol Laut development has shown progress with various constraints faced; second, the factors driving the development of Tol Laut to realize Indonesia as the World Maritime Axis are: 1) the geographical condition of Indonesia; 2) reduce price disparity between west and east of Indonesia; 3) equity of distribution of basic needs; 4) coordinated development planning; 5) integrated development; and 6) development financing cooperation. While the obstacle factors include: 1) The perspective of the marine; 2) sectoral ego; 3) the cruise has not been maximized; 4) port conditions are inadequate; 5) the shipping industry has not developed yet; 6) sea ship operational issues; 7) the process of providing land takes a long time; and 8) access and infrastructure of underdeveloped regions and border areas is inadequate.

Keywords: Implementation, Development, Tol Laut, World Maritime Axis

References

Referensi

Buku

Abdul Wahab, Solichin. 2008. Analisis Kebijakan: Dari Formulasi ke Implementasi. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Brennan, Denise. 2005. Methodological Challenges in Research with Trafficked Persons: Tales from the Field

Creswell, J. W. 2007. Research Design (Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed) Edisi ke-3, terj. Ahmad Fawaid. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas. 2017. Laporan 3 Tahun Pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla #Kerja Bersama. Jakarta

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas. 2015. Tol Laut. Jakarta

Roe, Michael. 2013. Maritime Governance and Policy Making. London: Springer International Publishing Switzerland.

Roe, Michael. 2016. Maritime Governance: Speed, Flow, Form, Process. London: Springer International Publishing Switzerland.

Subarsono. 2011. Analisis Kebijakan Publik: Konsep, Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Peraturan Perundang-undangan

Perpres No. 2 tahun 2015 tentang RPJMN 2015-2019

Perpres No. 106 tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Kewajiban Publik Untuk Angkutan Barang di Laut

Perpres No. 71 tahun 2015 tentang Penetapan dan Penyimpanan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting

Perpres No. 16 tahun 2017 tentang Kebijakan Kelautan Indonesia

Perpres No. 70 tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Publik Untuk Angkutan Barang dari dan ke Daerah Tertinggal, Terpencil, Terluar dan Perbatasan

Website

Ali Hasan. 2017. Dari Tol Darat ke Tol Laut: Jokowi dan Visi Poros Maritim Dunia, dalam https://seword.com/ekonomi/dari-tol-darat-ke-tol-laut-jokowi-dan-visi-poros-maritim-dunia di akses tanggal 23 Februari 2018

Bakosurtanal. 2015. BIG Sediakan Data dan Informasi Geospasial untuk Mendukung Industri Bahari, dalam http://www.bakosurtanal.go.id/big-sediakan-data-dan-informasi-geospasial-untuk-mendukung-industri-bahari/ di akses tanggal 7 Agustus 2017

Bakosurtanal. 2015. Peran Informasi Geospasial dalam Pembangunan Indonesia sebagai Poros Maritim, dalam http://www.bakosurtanal.go.id/berita-surta/show/peran-informasi-geospasial-dalam-pembangunan-indonesia-sebagai-poros-maritim di akses tanggal 7 Agustus 2017

Biro Informasi dan Hukum. 2016. Manfaat Tol Laut sangat Besar, dalam https://maritim.go.id/manfaat-tol-laut-sangat-besar/ di akses tanggal 23 Februari 2018

Eddy Cahyono Sugiarto. 2016. Tol Laut dan Pembangunan Inklusif, dalam http://setkab.go.id/tol-laut-dan-pembangunan-inklusif/ di akses tanggal 23 Februari 2018

Tim VIVA. 2016. Ini Faktor Penghambat Program Tol Laut, dalam https://www.viva.co.id/berita/bisnis/850721-ini-faktor-penghambat-program-tol-laut-nbsp di akses tanggal 23 Februari 2018

Downloads

Published

2018-04-01