IMPLEMENTASI INTERNATIONAL SHIP AND PORT FASILITY SECURITY CODE DI PELABUHAN PENUMPANG TANJUNG PERAK SURABAYA
Abstract
Abstrak - Keamanan pelabuhan merupakan salah satu faktor penting atau bagian integral dari keamanan maritim yang sangat menunjang kelancaran kegiatan perekonomian di laut khususnya transportasi laut yaitu angkutan personel, barang dan jasa. Peristiwa serangan teroris tanggal 11 September 2001 (9/11) yang menghancurkan menara kembar World Trade Center (WTC) di New York Amerika Serikat merupakan isu yang menjadi dasar bagi diterapkannya Internasional Ships And Port Facility Security Code (ISPS Code) pada semua fasilitas pelabuhan. Pelabuhan Tanjung Perak sebagai pelabuhan terbesar dan tersibuk kedua di Indonesia setelah pelabuhan Tanjung Priok Jakarta merupakan pusat transportasi, perdagangan, perekonomian maupun logistik menuju wilayah Indonesia bagian timur. Terjadinya aksi terorisme, penyelundupan narkotika atau obat-obatan terlarang, perompakan dan pencurian diharapkan tidak terjadi di pelabuhan penumpang Tanjung Perak Surabaya. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis implementasi kebijakan sistem pengamanan, pemenuhan sarana dan prasarana fasilitas pelabuhan, serta upaya yang tepat untuk mengatur dan memenuhi sarana dan prasarana tersebut, sehingga dapat meminimalisir dan mencegah potensi terjadinya ancaman keamanan fasilitas pelabuhan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data diperoleh dengan wawancara, observasi, dokumentasi dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Syahbandar Pelabuhan Tanjung Perak selaku Port Security Committee (PSC) dan PFSO PT. Pelindo III (Persero) Surabaya belum sepenuhnya menerapkan prosedur keamanan kapal dan fasilitas pelabuhan sesuai standar ISPS Code. Upaya yang dilakukan oleh pihak keamanan kapal dan otoritas pelabuhan yaitu meningkatkan kinerja PFSO, memenuhi sarana dan prasarana serta menerapkan aturan sesuai standar ISPS Code. Dunia Internasional tidak khawatir sebab keamanan fasilitas pelabuhan terjamin, sehingga banyak kunjungan kapal asing ke pelabuhan penumpang Tanjung Perak Surabaya, perekonomian dan perdagangan meningkat serta dapat mendukung penyelenggaraan Sistem Pertahanan Negara.
Kata Kunci: Keamanan Maritim, ISPS Code, Syahbandar, PFSO dan Pelabuhan penumpang Tanjung Perak Surabaya.
References
Buku
Creswell, John W. 2016. Research Desaign; QuaLitative, Quantitative and Mixed methods Approaches. Jakarta: Pustaka Pelajar
International Maritim Organization (ISPS Code). 2003. International Ship and Port Facility Security Code and SOLAS Amendmentsadopted on 12 December 2002, London: International Maritim Organization.
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Wardani, Ayu Kusuma. 2019. Pengaturan Keamanan Maritim Berkaitan Dengan Standar Keamanan Kapal Dan Fasilitas Pelabuhan Berdasarkan International Ship And Port Facility Security Code 2002 Dan Implementasinya Di Indonesia.
Artikel dari sebuah jurnal/majalah ilmiah
Carpenter, Dr. Angela. 2013. “Analysing Threats,Policies And Solutions In Port Security, University of Leeds, United Kingdom”. Port Technology International. Vol. 59.
Malisan, Johny. 2014. “Penerapan Standar Kompetensi Bidang Port Security Untuk Peningkatan Pelayanan Pelabuhan (Studi Kasus Pelabuhan Tanjung Perak)”. Warta Penelitian Perhubungan. Vol. 26. No. 12.
Rindarto, A. P., & Windiani, R. 2016. “Implementasi International Ship and Port Facility Security (Isps) Code Dalam Mencegah Petty Theft Dan Armed Robbery Against Ships Di Indonesia Tahun 2009-2013”. Journal of International Relations. Vol. 2. No. 3.
Yani, Y. M., & Montratama, I. 2018. “Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia: Suatu Tinjauan Geopolitik”. Jurnal Pertahanan & Bela Negara. Vol. 5. No. 2.
Website
Dermaga. “Auditor ISPS Code Harus Faham Syarat Pelabuhan Ideal”, dalam http://beritatrans.com/2016/08/29/auditor-isps-code-harus-faham-syarat-pelabuhan-ideal/, diakses pada 16 September 2018.
Pradana, Rio Sandy. “ISPS Code Sangat Mungkin Diterapkan pada Pelayaran Domestik”, dalam https://ekonomi.bisnis.com//isps-code-sangat mungkin-diterapkan-pada-pelayaran-domestik, diakses pada 8 agustus 2018.
Witaradya, Kertya. “Implementasi kebijakan publik model Van Meter Van Horn: The Policy Implementasi Process” dalam https://kertyawitaradya.wordpress.com, diakses pada 7 agustus 2018.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Proposed Policy for Journals That Offer Open Access. Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Proposed Policy for Journals That Offer Delayed Open Access. Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication, with the work [SPECIFY PERIOD OF TIME] after publication simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.