MITIGASI KEBAKARAN DI KAWASAN PERMUKIMAN PERKOTAAN
DOI:
https://doi.org/10.33172/jmb.v8i2.1121Abstract
Kebakaran merupakan salah satu peristiwa yang dapat mengancam kawasan perkotaan yang padat penduduk. Inilah sebabnya mengapa penelitian mitigasi kebakaran menjadi penting. Artikel ini mengkaji tentang perilaku dan kesiapsiagaan masyarakat di daerah permukiman perkotaan terhadap cara mitigasi kebakaran. Jalur evakuasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi optimalisasi proses pemulihan. Rute evakuasi di tempat kejadian masih belum dipahami dengan baik. Penilaian dalam penelitian ini berupa teknik observasi kualitatif dilakukan dengan mengamati kondisi dengan metode studi literatur pada beberapa studi kasus yakni kondisi bangunan, kondisi jalan dan kondisi sarana dan prasarana yang tersedia. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah akses langsung ke area outdoor di lantai 2, serta ketersediaan peralatan seperti detektor, alarm, alat penyiram, alat pemadam kebakaran dan prosedur evakuasi untuk mengoptimalkan kebutuhan, kenyamanan dan keamanan di masa mendatang. Banyaknya peristiwa kebakaran di permukiman yang mengakibatkan kerugian meteri dan jiwa membuktikan perlunya mitigasi kebakaran.
References
Abshirini, E., Koch, D., & Legeby, A. (2017). Flood Resilient Cities: A Syntactic and Metric Novel on Measuring the Resilience of Cities against Flooding, Gothenburg, Sweden. Journal of Geographic Information System, 09(05), 505–534. https://doi.org/10.4236/jgis.2017.95032
Addai, E. K., Tulashie, S. K., Annan, J. S., & Yeboah, I. (2016). Trend of Fire Outbreaks in Ghana and Ways to Prevent These Incidents. Safety and Health at Work, 7(4), 284–292. https://doi.org/10.1016/j.shaw.2016.02.004
Adzim, H. I. (2021). Pengertian Dan Elemen Sistem Manajemen K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). Retrieved from https://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.com/2013/10/pengertian-dan-elemen-sistem-manajemen.html
Argarini, T. O., & Yusuf, M. (2020). Strategi Pengurangan Risiko Bencana Kebakaran di Kawasan Permukiman Padat Melalui Peningkatan Kapasitas Masyarakat di Kapas Madya Baru. Jurnal Penataan Ruang, 15(2), 80. https://doi.org/10.12962/j2716179x.v15i2.7509
Asiri, L. (2020). Pelaksanaan Mitigasi Bencana Kebakaran Pada Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Buton. Kybernan: Jurnal Studi Kepemerintahan, 3(2), 28–40. https://doi.org/10.35326/kybernan.v3i2.843
Badan Pusat Statistik. (2010). Kependudukan. Retrieved from Badan Pusat Statistik Kota Bandung website: https://bandungkota.bps.go.id/subject/12/kependudukan.html#subjekViewTab3
Badan Pusat Statistik Kota Surabaya. (2019). Kemiskinan dan Ketimpangan. Retrieved from Badan Pusat Statistik website: https://surabayakota.bps.go.id/subject/23/kemiskinan-dan-ketimpangan.html#subjekViewTab3
Dahlia, S., Rosyidin, W. F., Ramadhan, A., Anwar, K., Ersantyo, D., Setiawan, R. N., … Zahroh, A. A. (2019). Pemetaan Kerawanan Kebakaran Menggunakan Pendekatan Integrasi Penginderaan Jauh dan Persepsi Masyarakat di Kecamatan Tambora Jakarta Barat. Jurnal Geografi, 11(1). https://doi.org/10.24114/jg.v11i1.11319
Glauberman, G. (2020). 2019 Writing Contest Post-graduate Winner: Fire Safety Behaviors Among Residential High-Rise Building Occupants in Hawai’i: A Qualitative Study. Hawai’i Journal of Health & Social Welfare, 79(8), 249–255.
Heryana, A. (2020). Pengertian Dan Jenis Bencana. Researchgate.Net, (January), 1–4. Retrieved from https://www.researchgate.net/publication/338537206_Pengertian_dan_Jenis_Bencana
Jafari, H., Sheikhbardsiri, H., & Mohammadi, M. (2021). Future study of fire disaster risk in iran using a scenario planning approach. Annals of Burns and Fire Disasters, 34(3), 283–289.
MacLeod, T. A., Hahs, A. K., & Penman, T. D. (2019). Balancing fire risk and human thermal comfort in fire-prone urban landscapes. PLoS ONE, 14(12), 1–19. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0225981
Menteri Pekerjaan Umum. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26/PRT/M/2008 Tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan. , (2008).
Nurwulandari, F. S. (2017). Kajian Mitigasi Bencana Kebakaran Di Permukiman Padat. Infomatek, 18(1), 27. https://doi.org/10.23969/infomatek.v18i1.506
Oktaviansyah, E. (2012). Penataan Permukiman Kumuh Rawan Bencana Kebakaran Di Kelurahan Lingkas Ujung Kota Tarakan. Penataan Permukiman Kumuh Rawan Bencana Kebakaran Di Kelurahan Lingkas Ujung Kota Tarakan, 14(2), 141–150.
Pautasso, M. (2013). Ten Simple Rules for Writing a Literature Review. PLoS Computational Biology, 9(7), 7–10. https://doi.org/10.1371/journal.pcbi.1003149
Pemerintah Republik Indonesia. (2007). UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2007 TENTANG PENANGGULANGAN BENCANA (p. 245). p. 245. Retrieved from http://digilib.unila.ac.id/11478/16/16. BAB II.pdf
Pemerintah Republik Indonesia. PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENANGULANGAN BENCANA. , (2008).
Pemerintah Republik Indonesia. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja. , (2020).
Ramli, S., & Djajaningrat, H. (2010). Petunjuk Praktis Manajemen Kebakaran (Fire Management). Jakarta: PT. Dian Rakyat.
Setiawan, S. D., & Ramadhan, B. (2018). Sandi: Korban Kebakaran Tambora Ditangani dengan Baik. Retrieved from Republika website: https://republika.co.id/berita/p7mwyt330/
Tarwal. (2016). Dasar-Dasar Keselamatan Kerja Serta Pencegahan Kecelakaan Di Tempat Kerja. Harapan Press.
Twigg, J., Christie, N., Haworth, J., Osuteye, E., & Skarlatidou, A. (2017). Improved methods for fire risk assessment in low-income and informal settlements. International Journal of Environmental Research and Public Health, 14(2). https://doi.org/10.3390/ijerph14020139
Usain. (2010). Urban Governance and Community Resilience Guides-Risk Assessment in Cities (book 2). Asian Disaster Preparedness Center-United State Agency International Development.