ANALISIS RISIKO BENCANA TANAH LONGSOR PADA SEKTOR PERMUKIMAN DI WILAYAH SELATAN KABUPATEN BOGOR

Authors

  • Pandu Adi Minarno Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung, Indonesia
  • Mega Hardiyanti Rauf Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung, Indonesia
  • Eggie Sukma Faturokhman Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33172/jmb.v9i1.1560

Abstract

Bencana merupakan peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam dan non alam serta faktor manusia sehingga menimbulkan korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Berdasarkan RTRW Kabupaten Bogor tahun 2005–2025, luas lahan yang diperuntukkan bagi kegiatan permukiman adalah 105.554 Ha atau sekitar 35,32% dari luas Kabupaten Bogor. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana selama Tahun 2001-2021, terdapat 2.012 rumah di Kabupaten Bogor yang rusak akibat longsor, yang meningkat setiap tahunnya. Sehingga perlu dilakukan upaya untuk menganalisis kerentanan dan risiko perubahan iklim dengan dinamika pertumbuhan wilayah. Kajian ini membahas tentang ancaman, kerentanan, kapasitas, dan risiko serta upaya adaptasi yang lebih berkelanjutan untuk mengatasi masalah longsor terkait masalah permukiman di Kabupaten Bogor. Salah satu hasil analisis penelitian ini adalah tingkat risiko longsor di dua kecamatan di Kabupaten Bogor tergolong tinggi, yang disebabkan oleh perubahan tutupan lahan dan intensitas curah hujan dalam beberapa tahun terakhir.

References

Ahmad, A., C. Lopulisa, A. M. Imran, and S. Baja. (2019). Rainfall Erosivity in Climate Changes and the Connection to Landslide Events IOP Conference Series: Earth and Environmental Science 280(1): 2–10.

Aminatun, S., (2017). Kajian Analisis Risiko Bencana Tanah Longsor Sebagai Dasar Dalam Pembangunan Infrastruktur Di Desa Sriharjo Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul. Teknisia, (pp.372-382).

Arief, M. and Pigawati, B., (2015). Kajian Kerentanan Di Kawasan Permukiman Rawan Bencana Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang. Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota), 4(2), (pp.332-344).

Arsjad, A. B. S. M., & Hartini, S., (2014). Analisis potensi risiko tanah longsor di Kabupaten Ciamis dan Kota Bajar, Jawa Barat. Majalah Ilmiah Globe, 16(2), (pp.166-172).

BPS, 2022. Kabupaten Bogor Dalam Angka 2022. Diakses dari https://bogorkab.bps.go.id/publication.

Cepeda, J., Smebye, H., Vangelsten, B., Nadim, F. and Muslim, D., (2010). Landslide risk in Indonesia. Global assesment report on risk reduction.

Djalante, R., Garschagen, M., Thomalla, F. and Shaw, R., (2017). Introduction: Disaster risk reduction in Indonesia: Progress, challenges, and issues (pp. 1-17). Springer International Publishing.

Ahmad, A., C. Lopulisa, A. M. Imran, and S. Baja. 2019Rainfall Erosivity in Climate Changes and the Connection to Landslide Events IOP Conference Series: Earth and Environmental Science 280(1): 2–10.

Gariano, Stefano Luigi, and Fausto Guzzetti. 2016Landslides in a Changing Climate Earth-Science Reviews 162: 227–52. http://dx.doi.org/10.1016/j.earscirev.2016.08.011.

Hadmoko, D.S., Lavigne, F., Sartohadi, J. and Hadi, P., (2010). Landslide hazard and risk assessment and their application in risk management and landuse planning in eastern flank of Menoreh Mountains, Yogyakarta Province, Indonesia. Natural Hazards, 54, (pp.623-642).

Hidayat, R., Sutanto, S.J., Hidayah, A., Ridwan, B. and Mulyana, A., (2019). Development of a landslide early warning system in Indonesia. Geosciences, 9(10), (p.451).

IPPC, (2007). IPCC fourth assessment report. The physical science basis, 2, pp.580-595.

Kjekstad, O., 2007, June. The challenges of landslide hazard mitigation in developing countries. In First North American Landslide Conference.

Lacasse, S., Nadim, F., Lacasse, S. and Nadim, F., 2009. Landslide risk assessment and mitigation strategy. Landslides–disaster risk reduction, (pp.31-61)

Naryanto, H. S., (2017). Analisis Kejadian Bencana Tanah Longsor Tanggal 12 Desember 2014 Di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Alami: Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana, 1(1), pp.(1-10).

Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah Kabupaten Bogor, (2019). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi.

Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor. (2016). Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 11 Tahun 2016 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bogor Tahun 2016 – 2036.

Kepala BNPB. (2012). Peraturan Kepala BNPB Nomor 2 Tahun 2012 Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana. 12 Januari 2012. Jakarta.

Menteri Lingkungan Hidup. (2018). Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 7 Tahun 2018 Pedoman Kajian Kerentanan, Risiko dan Dampak Perubahan Iklim. 6 Maret 2018. Jakarta.

Purwantara Suhari, dkk. (2020). Laporan Pengembangan Bidang Ilmu Kapasitas Adaptif Masyarakat Pesisir Utara Jawa Tengah Menghadapi Perubahan Iklim: Studi Kasus Di Kecamatan Tulis Kabupaten Batang. Mei. Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.

Santos, Rafael M., and Reza Bakhshoodeh, (2021). “Climate Change/Global Warming/Climate Emergency versus General Climate Research: Comparative Bibliometric Trends of Publications.” Heliyon 7(11): e08219. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2021.e08219.

Sari, D.A.P. and Innaqa, S., (2017), June. Hazard, vulnerability and capacity mapping for landslides risk analysis using geographic information system (GIS). In IOP conference series: materials science and engineering (Vol. 209, No. 1, p. 012106). IOP Publishing.

Subowo, E. (2003). Pengenalan Gerakan Tanah. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral. Bandung.

Thierry, P., Stieltjes, L., Kouokam, E., Nguéya, P. and Salley, P.M., (2008). Multi-hazard risk mapping and assessment on an active volcano: the GRINP project at Mount Cameroon. Natural Hazards, 45, pp.429-456.

Wibowo, A., & Satria, A., (2015). Fisher’s Adaptation Strategiesinsmall islandsto the Impactsof Climate Change (A case study in Pulau Panjang Village, Subi District, Natuna Regency, Riau Island). Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, p.3(2).

Puspajati, M.I. and Amin, C., (2020). Kajian Strategi Adaptasi Masyarakat terhadap Bencana Kekeringan di Desa Rejosari Kecamatan Semin Kabupaten Gunungkidul (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Widjonarko, H. B., (2014). Pemetaan Potensi Bencana Longsor Di Kelurahan Kembang Arum. Geoplanning: Journal of Geomatics and Planning, 1(2), (pp.93-101).

Yamamoto, Kodai, Takahiro Sayama, and Apip, (2021). Impact of Climate Change on Flood Inundation in a Tropical River Basin in Indonesia. Progress in Earth and Planetary Science p.8(1).

Downloads

Published

2023-06-19

How to Cite

Minarno, P. A., Rauf, M. H., & Faturokhman, E. S. (2023). ANALISIS RISIKO BENCANA TANAH LONGSOR PADA SEKTOR PERMUKIMAN DI WILAYAH SELATAN KABUPATEN BOGOR. Jurnal Manajemen Bencana (JMB), 9(1). https://doi.org/10.33172/jmb.v9i1.1560