Dampak Penyebaran Berita Palsu (Hoax) Erupsi Gunung Agung

Authors

  • Oktavia Putri Rahmawati Universitas Pertahanan, Bogor, Indonesia
  • Yohannes Ari S Universitas Pertahanan, Bogor, Indonesia
  • Faisol Abdul Kharis Universitas Pertahanan, Bogor, Indonesia
  • Mega Putri Rizayati Universitas Pertahanan, Bogor, Indonesia
  • Santi Oktariandari Universitas Pertahanan, Bogor, Indonesia
  • Mukhtadi Mukhtadi Mukhtadi

DOI:

https://doi.org/10.33172/jmb.v5i2.459

Abstract

Teknologi komunikasi dan informasi merupakan aplikasi pengetahuan dan keterampilan yang digunakan dalam memberikan akses informasi dan perpesanan dengan tujuan untuk membantu menyelesaikan permasalahan manusia agar tercapai tujuan komunikasi. Seiring berkembangnya zaman, ujaran kebencian melalui berita palsu (hoax) semakin meningkat intensitasnya. Kasus yang terjadi sebagai akibat dari menyebarnya hoax dan ujaran kebencian seharusnya dapat menjadi pelajaran berharga oleh pemerintah dalam menentukan regulasi kebijakan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Aktivitas Gunung Agung menyebabkan penurunan jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Pulau Bali. Dampak yang ditimbulkan berupa penurunan wisatawan mancanegara yang masuk melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai pada periode Agustus 2018 sebanyak 5,02% dibandingkan jumlah wisatawan pada Agustus Tahun 2017. Pada tahun 2017, jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke Pulau Bali mencapai 601.553 wisatawan, namun pasca erupsi Gunung Agung jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali menurun menjadi 571.379 wisatawan. Pemerintah Indonesia mencoba mengubah kondisi ini, terutama menjelang Tahun Baru 2018, dimana pemerintah membuat beberapa kampanye untuk menyatakan Bali aman.

References

Besman, A., Adiputra, A. V., & Saputra, S. J. (2018). President Joko Widodo Communication in the #Baliaman Vlog. Jurnal Penelitian Komunikasi, 21(1). doi: 10.20422/jpk.v21i1.518

BNPB. (n.d.). Data Informasi Bencana Indonesia. Retrieved December 12, 2018, from http://dibi.bnpb.go.id/dibi.

BNPB. (n.d.). Potensi dan Ancaman Bencana. Retrieved December 12, 2018, from https://www.bnpb.go.id/home/potensi.

Juliswara, V. (2017). Mengembangkan Model Literasi Media yang Berkebhinnekaan dalam Menganalisis Informasi Berita Palsu (Hoax) di Media Sosial. Jurnal Pemikiran Sosiologi, 4(2). doi: 10.22146/jps.v4i2.28586

Kementerian Pariwisata. Laporan 3 Tahun Kementerian Pariwisata, Laporan 3 Tahun Kementerian Pariwisata (2017). Retrieved from http://presidenri.go.id/wpcontent/uploads/2017/10/RINGKASAN-Laporan-3-Th-Jokowi-JK.pdf

Pratomo, I. (2006). Klasifikasi gunung api aktif Indonesia, studi kasus dari beberapa letusan gunung api dalam sejarah. Indonesian Journal on Geoscience. doi: 10.17014/ijog.vol1no4.20065

Setiawan, D. (2018). Dampak Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Terhadap Budaya. JURNAL SIMBOLIKA: Research and Learning in Communication Study, 4(1). doi: 10.31289/simbollika.v4i1.1474

Triyono, A. (2016). Jokowi Gandeng Rusia Dongkrak Pariwisata. Retrieved December 12, 2018, from https://nasional.kontan.co.id/news/jokowigandeng-rusia-dongkrak-pariwisata.

Utama, I. G. B. R. (2011). Dimensi Ekonomi Pariwisata Kajian Dampak Ekonomi Dan Keunggulan Pariwisata Kabupaten/Kota di Provinsi Bali. Jurnal Ekonomi Universitas Udayana.

Zamroni, M. (2009). Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Dampaknya Terhadap Kehidupan. Jurnal Dakwah, 10(2).

Downloads

Published

2019-12-31

How to Cite

Rahmawati, O. P., Ari S, Y., Kharis, F. A., Rizayati, M. P., Oktariandari, S., & Mukhtadi, M. (2019). Dampak Penyebaran Berita Palsu (Hoax) Erupsi Gunung Agung. Jurnal Manajemen Bencana (JMB), 5(2). https://doi.org/10.33172/jmb.v5i2.459