Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Masyarakat Terhadap Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Longsor di Pasir Jaya, Bogor
DOI:
https://doi.org/10.33172/jmb.v5i2.463Abstract
Landslides are common in the province of West Java, and in 2015, the village of Pasir Jaya, sub-district of West Bogor registered the second most landslides in the city of Bogor. This study aimed to analyze the effect of the community’s knowledge and attitudes towards disaster preparedness in landslides in the area. Through quantitative research methods, data was taken by using questionaires from the entire samples consisting of 125 heads of family. Multiple linear regression test wih ?=0,05 was conducted, in which the factors of knowledge and attitude was shown to have influence on the preparedness of household in facing the disaster of landslides at 58.5%. The results also showed the effect of attitudinal variables regression coefficient at 1.329 is greater than the influence of knowledge at .231 against preparedness. Therefore it is recommended that families improve their knowledge and attitudes to enhance disaster preparedness when faced with landslides.
References
Amirin, T. M. (2010). Skala Likert: Penggunaannya dan Analisis Datanya. Jakarta.
Anshar Rante, F. N. (2012). Tingkat Kesiapsiagaan Rumah Tangga Menghadapi Bencana Tanah Longsor di Kelurahan Battang barat Kecamatan Wara barat Kota Palopo Tahun 2012. Sulawesi: Unhas.
Anwar, H. (2013). Menggapai Cita-Cita Masyarakat Tangguh Bencana Alam di Indonesia. Bandung: LIPI, Andhira Bandung.
Assifa, F. (2013, April 23). Kompas.com. Dipetik Juni 21, 2014, dari BNPB: 124 Juta Jiwa Berada di Kawasan Longsor: http://regional.kompas.com/read/2013/04/23/19223040
Aziz, M. A. (2012). Analisis Kesiapsiagaan Kodam Jaya Dalam Penanggulangan Bencana Sebagai Bagian Dari Operasi Militer Selain Perang (Studi Kasus Banjir Jakarta Tahun 2007). Jakarta: Universitas Pertahanan Indonesia.
Ben Wisner, P. B. (2003). At Risk Second Edition Natural Hazard, People's Vulnerability and Disaster. WIsner, Blaikie Groups.
BNPB. (2007). Undang-Undang No 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Jakarta: Badan Penanggulangan Bencana Nasional.
Coppola, D. P. (2007). Introduction International Disaster Management. United State of America: Elsevier.
Daliyo, B. F. (2008). Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Mengantisipasi Bencana Alam di Kabupaten Sikka. Jakarta: LIPI.
Dephan. (2008). Buku Putih Pertahanan Indonesia. Jakarta: Departemen Pertahanan Republik Indonesia.
DIBI. (2015). Laporan Bencana. Bogor: BNPB.
DIBI. (2015, Mei). DIBI.com. Dipetik Juni 1, 2015, dari Kejadian Bencana Alam Kota Bogor.
Disnakersos. (2013). Laporan Kejadian Bencana 2013. Bogor: Disnakersos.
Dodon. (2013). Indikator dan Perilaku Kesiapsiagaan Masyarakat di Pemukiman Padat dalam Antisipasi Berbagai Fase Bencana Banjir. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, hal. Vol 24 no. 2 Hlm 138.
Groves, S. (2013). Knowledge, Involvement and Emergency Preparedness. Proquest.
Herlina. (2014). Pengantar Sistem Pertahanan Negara. Kuliah Sishaneg S2 Manajemen Bencana. Bogor: Universitas Pertahanan.
J Sutton, K. T. (2006). Disaster Preparedness: Guidande and Research. Colorado: University of Colorado.
JPNN. (2013, Februari). Dipetik Desember 15, 2014, dari http://www.jpnn.com/index.php?mib=berita.detail&id=168596
JPNN. (2015). 40 Kelurahan dibayangi bencana longsor di Kota Bogor. Dipetik Desember 12, 2014, dari jpnn.com: http://www.jpnn.com/index.php?mib=berta.detail&id=168596
K Jahangiri, Y. I. (2010). People's Perspectives and Expectations On Preparedness Against Earthquake:Tehran case Study . Proquest : Journal Of Injury and Violence Research.
Kemhan. (2002). Undang Undang No 3 Tahun 2002 Tentang Pertahanan Negara. Jakarta: Kementerian Pertahanan.
Khaira, N. (2010). Pengaruh Sikap, Pengetahuan dan Pendidikan Kepala Keluarga Terhadap Kesiapsiagaan Rumah Tangga dalam menghadapi banjir di Desa Pelita Sagaoup Jaya Kecamatan Indramakmur, Kabupaten Aceh Timur. IKM, USU.
Kompas. (2014, Desember 12). lipsus.kompas.com. Dipetik 1 Juli 2015 darihttp://lipsus.kompas.com/topikpilihanlist/3370/1/longsor.banjarnegara
Kusuma, H. (2014). Kapasitas Masyarakat Sekitar Kampus ITB dalam Menghadapi gempabumi. Jurnal Penanggulangan Bencana, Vol 5 No1.
Levac, J. et.al. (2012). Household Emergency Preparedness :A Literatur Review. Journal of Community Health, 37(3), 752-33.
Morrisan, A. C. (2012). Metode Penelitian . Jakarta: Kencana.
Newsliputan6. (2015, Januari 6). Liputan 6.com. Dipetik Juni 23, 2015, dari http://news.liputan6.com/read/2266977/bnpb-januari-2015-paling-rawan-bencana-27-tewas
Notoatmodjo, S. (2003). Konsep Perilaku dan Perilaku Kesehatan Dalam: Pendidikan dan Perilaku kesehatan. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.
Notoatmodjo, S. (2007). Domain Perilaku Dalam Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.
Nurjanah, S., Kuswanda, Siswanto, D., & et.al. (2011). Manajemen Bencana. Bandung: Alfabeta.
Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Pramudiarta, P. (2014). Penerapan Knowledge Management System Berbasis Web Sebagi Pendukung Keputusan DSS Dalam Pengurangan Resiko Bencana di Indonesia. Jurnal Penanggulangan Bencana, Vol 5.
Ramesh R. Rao, J. E. (2007). The Role of IT in Mitigation. National Academy of Sciences.
Saputra, P. D. (2014). Pengaruh Sosio-Demografi Dan Pengalaman Sebelumnya Terhadap Tingkat Kesiapsiagaan Rumah Tangga Menghadapi Bahaya Longsor. Tesis Prodi Manajemen Bencana.
Scolobig, A., Garcia-Aristizaba, A., & N. K. ( 2013). From Multi-Risk Assesment To Multi-Risk Governance: Recommendations for Future Directions. Prepared for the Global Assessment Report on Disaster Risk Reduction 2015, 8.
Siregar, S. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif dengan perbandingan perhitungan manual & SPSS. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
Soedarsono, S. (1997). Ketahanan Pribadi dan Ketahanan Keluarga sebagai Tumpuan Ketahanan Nasional. Jakarta: Internusa.
Sugeng Triutomo, B. W. (2007). Pengenalan Karakterist Bencana dan Upaya Mitigasinya di Indonesia. Jakarta: Bakornas PB.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV Alfabeta.
Syahrizal. (2013). Pengetahuan, Sikap dan Pendidikan Kepala Keluarga ada Pengaruh terhadap Kesiapsiagaan Rumah Tangga dalam menghadapi resiko bencana tsunami. Medan: FKM, USU.
Tagana. (2013). Data Wilayah Rawan Bencana. Kota Bogor: Dinas Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Sosial.
Triutomo, S. (2014). Pengantar Manajemen Bencana. Kampus Universitas Pertahanan, Bogor, Jawa Barat.
Triutomo, S., Widjaya, B. W., & Amri, M. R. (2007). Pengenalan Karakterist Bencana dan Upaya Mitigasinya di Indonesia. Jakarta: Bakornas PB.
Utomo. (2014, Desember 15). Tanah Longsor Bencana Paling Mematikan tahun 2014. Dipetik Juni 16, 2015, dari Sains.Kompas.com: http://sains.kompas.com/read/2014/12/15/18035151
Weda, L. (2011). Pengaruh Sikap, Pengetahuan dan Dukungan Anggota Keluarga terhadap kesiapsiagaan Rumah Tangga dalam menghadapi bencana gempa bumi di Desa Deyah Raya Kecamatan Syiah Kula, Kota Banda Aceh. Medan: IKM USU.
Wimbardana, S. (2012). Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap Bahaya Lahar Dingin Gunung Merapi. Jurnal Bumi Lestari Vol 13 No. 2.
Yayasan IDEP. (2007). Cerita Masyarakat Desa Menghadapi Bencana Longsor. Jakarta: Yayasan IDEP edisi kedua.
Zhiheng, J. W. (2012). The Knowledge, attitude and behavior abaout public Health aobout publich health emergendies and the response capacity of primary care medical staff of Guangdong Province, China. . Dipetik Desember 2014, dari BMC Health Services Research: http://dx.doi.org/10.1186/1472-6963-12-338