Manajemen Bencana Fase Awal Untuk Relawan Medis di Palu Donggala 2018

Authors

  • Anna Nasriawati RSUD Al Ihsan, Provinsi Jawa Barat, Indonesia
  • Anna Nasriawati RSUD Al Ihsan, Provinsi Jawa Barat, Indonesia
  • Siti Darifah Prodi Kedokteran, Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33172/jmb.v9i1.5647

Abstract

Bencana gempabumi dan likuifaksi yang  terjadi di kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah tahun 2018 yang menyebabkan ribuan korban terluka, meninggal dunia dan hilang. Tujuan: Gambaran langkah-langkah awal yang dilakukan oleh sukarelawan tim medis kedokteran Okupasi pada fase akut dan subakut bencana. Metode: Dengan mengumpulkan data dan observasi di Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah dan Posko darurat tim medis SKK Migas-Kedokteran okupasi bertempat di Puskesmas Biromaru, serta di posko kesehatan tim evakuasi ESDM . Diskusi: Kegiatan dan langkah-langkah awal kontribusi dari tim medis Kedokteran Okupasi pada tahap awal pasca bencana pada fase akut, berkoordinasi dengan Dinas kesehatan Provinsi penempatan tim medis dan kebutuhan logistic lainnya, memberikan pendampingan medis terhadap relawan yang bertugas mengevakuasi berupa edukasi pencegahan heat illness dan dekontaminasi alat kerja, pada fase subakut yaitu upaya penanggulangan peningkatan kasus infeksi pada pengungsi, serta percepatan pemulihan layanan kesehatan dengan melakukan deteksi dini dan pencegahan gangguan mental emosional pada karyawan Puskesmas Biromaru saat dilakukan pemeriksaan kelayakan kerja

Author Biography

Siti Darifah, Prodi Kedokteran, Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Indonesia

Prodi Kedokteran, Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

References

Carter, W. N. (2008). Disaster Management. In Asian Development Bank. https://doi.org/10.1109/oceans.1977.1154316

Catlett, C. L., Jenkins, J. L., & Millin, M. G. (2011). Role of emergency medical services in disaster response: Resource document for the National Association of EMS physicians position statement. Prehospital Emergency Care, 15(3), 420–425. https://doi.org/10.3109/10903127.2011.561401

Garbern, S. C., Ebbeling, L. G., & Bartels, S. A. (2016). A Systematic Review of Health Outcomes among Disaster and Humanitarian Responders. Prehospital and Disaster Medicine, 31(6), 635–642. https://doi.org/10.1017/S1049023X16000832

Indonesia, S. K. B. H. R. (2008). Peraturan Presiden Republik Indonesia Tentang Badan Nasional Penanggulangan Bencana. 2, 1–24.

Leitmann, J. (2007). Cities and calamities: Learning from post-disaster response in Indonesia. Journal of Urban Health, 84(SUPPL. 1), 144–153. https://doi.org/10.1007/s11524-007-9182-6

PAHO. (2012). Pan American Health organisation ,Natural Disasters protecting the public’s health. Pan American Health Organization, 575, 1–10. http://new.paho.org/hq/dmdocuments/2010/9275115753.pdf

Rogers, Bonnie. Elizabeth, L. (2007). Disaster Preparedness Occupational and Environmental Health Professionals’ Response to Hurricanes Katrina and Rita. AAOHN Journal, 55(5), 197–207.

Scheneid, T. D. L. C. (2001). Disaster Management and Preparedness. In Lewis Publisher.

World Health Organization. (2015). Western Pacific Regional Framework for Action for Disaster Risk Management for Health.

World Health Organization. (2020). Mental Health in Emergencies - Mental and Social Aspects of Health of Populations Exposed to Extreme Stressors. Who/Msd/Mer/03.01, 1–8. https://www.who.int/publications/i/item/WHO-MSD-MER-03-01

Yamamoto, Y. (2007). Disaster management in the acute phase. Japan Medical Association Journal, 50(1), 72–79.

Published

2023-06-19

How to Cite

Nasriawati, A., Nasriawati, A., & Darifah, S. (2023). Manajemen Bencana Fase Awal Untuk Relawan Medis di Palu Donggala 2018. Jurnal Manajemen Bencana (JMB), 9(1). https://doi.org/10.33172/jmb.v9i1.5647