SUPPLY CHAIN MANAGEMENT SEKTOR PERTANIAN DALAM KETAHANAN PANGAN KABUPATEN SUMEDANG GUNA MENDUKUNG KESIAPAN LOGISTIK WILAYAH PERTAHANAN
Abstract
– Penelitian ini dilatar belakangi oleh UU Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara yang bersifat semesta. Pembangunan pertahanan harus memperhatikan kesiapan logistik wilayahnya. Ketahanan pangan merupakan salah satu upaya dalam membangun kesiapan Logistik Wilayah Pertahanan. Hal ini dilakukan oleh Kodim 0610/Sumedang yang bersinergis dengan Pemerintah Daerah dan Kelompok Tani. Peneliti merumuskan masih terdapat fenomena yang menjadi permasalahan diantaranya dalam pengadaan saprotan (Sarana Produksi Pertanian), distribusi, kebijakan pemerintah dan penggunaan teknologi. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis supply chain management (SCM), hambatan dan strategi SCM sektor pertanian dalam ketahanan pangan Kabupaten Sumedang guna mendukung kesiapan Logistik Wilayah Pertahanan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian deskriptif analitis kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Kabupaten Sumedang sudah mampu memenuhi parameter ketersediaan stok pangan namun masih memiliki kendala dalam parameter keterjangkauan harga, dan kelancaran distribusi; (2) berdasarkan hal tersebut peneliti merumuskan hambatan untuk ketersediaan stok (ketidakmandirian petani), keterjangkauan harga (rendahnya daya beli masyarakat, petani tidak memiliki daya tawar, tingginya tingkat kemiskinan petani dan biaya faktor produksi) dan kelancaran distribusi (lembaga non formal masih menguasai pasar, kurangnya sinergisitas antar instansi pemerintah dan distribusi yang kurang efektif); (3) strategi yang dapat dilaksanakan menggunakan strategi SCM yaitu ketersediaan stok (pembukaan lahan, tumpangsari dan integrated Farming), keterjangkauan harga (pemutusan rantai pasok, memaksimalkan peran bulog) dan kelancaran distribusi (pemasaran, pengembangan sistem distribusi dan pemanfaatan teknologi). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa Kabupaten Sumedang masih memiliki banyak hambatan dalam ketahanan pangan sehingga perlu adanya strategi SCM guna mendukung kesiapan logistik wilayah pertahanan Negara Republik IndonesiaReferences
Anugrah, I. S. (2021). Dampak Pandemi Covid-19 pada Dinamika Rantai Pasok Pangan Pokok. Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.
Azhar, N., Kastaman, R., & Bunyamin, A. (2021). Penentuan Produk Agroindustri unggulan di Kabupaten Sumedang. Jurnal Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis, 5(3), 840–851. https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2021.005.03.2
Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian. (2017). Peringkat Ketahanan Pangan Indonesia Meningkat.
Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian. (2021). Indeks Ketahanan Pangan 2021.
Badan Pusat Statistika. (2020). Impor Beras Menurut Negara Asal Utama, 2000-2020.
Badan Pusat Statistika. (2021a). Total Impor Jagung dari Negara-Negara Utama 2021.
Badan Pusat Statistika. (2021b). Luas Lahan Sawah (Hektar), 2019-2021.
Badan Pusat Statistika. (2021c). Persentase Tenaga Kerja Informal Sektor Pertanian (Persen), 2019-2021.
Badan Pusat Statistika. (2021). Laporan Statistik Pertanian dan Ketahanan Pangan 2021.
Bappppeda Kabupaten Sumedang & Universitas Padjadjaran. (2020). Kajian Penangan Dampak Ekonomi Pasca Covid-19 Kabupaten Sumedang (Laporan Ak).
Ceha, R., Dzikron, M., Muhamad, C. R., Syahmi, M. F., & Riyanto, S. (2019). The Proposal of West Java Export Coffee Distribution Model. MIMBAR: Jurnal Sosial Dan Pembangunan, 1(35), 221–234. https://doi.org/10.29313/mimbar.v35i1.4428
Chopra, S., & Meindl, P. (2013). Understanding the Supply Chain. Economic Annals, 51(170). https://doi.org/10.2298/eka0670067a
Creswell, J. W. (2016). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Pustaka Pelajar.
Hidayat, Y. R. (2020). Analisis Implementasi Manajemen Rantai Pasok Beras di Perum Bulog Gudang Singakerta Kabupaten Indramayu. Jurnal Ekonomi Pertania Dan Agribisnis.
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan. (2020). Petani Ganjaresik Penuhi Kebutuhan Jagung 20 Ton Perhari. Pemerintah Kabupaten Sumedang.
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan. (2021). Target Produksi Padi Harus 387 Ribu Ton. Pemerintah Kabupaten Sumedang.
Dinas Pertanian Kabupaten Sumedang. (2017). Tanaman Pangan Utama di Kabupaten Sumedang (Ton) Tahun 2017.
Kurnia, A. W., Sundari, S., & Purwanto, D. A. (2020). Implementasi Kebijakan Cadangan Pangan Nasional dalam Kondisi Keadaan Darurat Di Badan Ketahanan Pangan Guna Mendukung Pertahanan Negara. Manajemen Pertahanan, Universitas Pertahanan.
Kusuma, E. (2021). Relevansi Peran Pangkalan TNI Angkatan Laut terhadap Terwujudnya Wilayah Pertahanan yang Bertumpu pada Pulau-Pulau Besar (Studi Kasus Pada Lantamal III/Jakarta). Jurnal Inovasi Penelitian, 2(5).
Lutfiyanto, & Prihantini, C. I. (2019). Analisis Persepsi Stakeholder Distribusi Sarana Produksi Pertanian (Saprotan) Pupuk Di Kabupaten Pamekasan. Jurnal Agroland, 26(3), 294–307.
Manggala, P. U. (2016). Strategi Pertahanan dan Keamanan Nasional Indonesia. Jurnal Kajian Lemhannas RI Edisi 26. http://www.lemhannas.go.id/images/Publikasi_Humas/Jurnal/Jurnal_Edisi_26_Juni_2016.pdf
Menteri Pertahanan Republik Indonesia. (2015). Buku Putih Pertahanan Indonesia 2015.
Muhandhis, I., & Suryani, E. (2015). Pengembangan Model Rantai Pasok Produksi Beras. Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIII, 1–8.
Pitaloka, M. D. A., Sudarya, A., & Saptono, E. (2021). Manajemen Ketahanan Pangan melalui Program Diversifikasi Pangan di Sumatera Utara dalam Rangka Mendukung Pertahanan Negara, 7(2), 58–83.
Quaralia, P. (2022). Kerja Sama Regional dalam Rantai Pasokan Pertanian untuk Mencapai Ketahanan Pangan Berkelanjutan: Studi kasus ASEAN. Padjadjaran Journal of International Relations. https://doi.org/10.24198/padjir.v4i1.37614
Rahmawati, E. (2012). Aspek Distribusi pada Ketahanan Pangan Masyarakat di Kabupaten Tapin. Jurnal Agribisnis Perdesaan, 2(3).
Rasmikayati, E., Djuwendah, E., Mukti, G. W., Saefudin, B. R., & Wati, F. (2021). Deskripsi Kegiatan Disertai Identifikasi Potensi dan Kendala Kelompok Tani dalam Usahatani Mangga (Studi Kasus di Kelompok Tani Datar Indah dan Samoja). Agri Wiralodra, 13(1), 7–16. https://doi.org/10.31943/agriwiralodra.v13i1.15
Ritonga, U. S. (2018). Dinamika Komoditas Berbasis Keunggulan Luas Lahan Tanaman Pangan Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat. Agrifo: Jurnal Agribisnis Universitas Malikussaleh, 3(1), 57. https://doi.org/10.29103/ag.v3i1.774
Siswandi, Wiranatha, S., & Hartiati. (2019). Pengembangan Manajemen Rantai Pasok Kopi Arabika Kintamani Bali. Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Agroindustri, 7(1), 113. https://doi.org/10.24843/jrma.2019.v07.i01.p12
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Suharyanto, H. (2011). Ketahanan Pangan. Sosial Humaniora, 4(2), 186–194. http://iptek.its.ac.id/index.php/jsh/article/view/633/355
Sulistyowati, L. (2011). Implementasi Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) dan Dampaknya terhadap Pengentasan Kemiskinan di Perdesaan. Cemara, 8(1), 20–30.
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional Untuk Pertahanan Negara.
Woods, E. J. (2013). Supply chain management: Understanding the Concept and its Implications in Developing Countries. Proceeding of Workshop.
Yuningsih, Y., & Yuliani, W. (2021). Pemberdayaan Bantuan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Wilayah Pamulihan di Desa Haurngombong selama Pandemi Covid-19. Proceedings UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 1(November).