MANAJEMEN KESEHATAN MASYARAKAT DI PULAU NATUNA DALAM RANGKA PENGUATAN PERTAHANAN NEGARA
Abstract
Abstrak - Kesehatan merupakan hak asasi setiap manusia. Pulau Natuna merupakan Daerah Tertinggal, Perbatasan, Kepulauan (DTPK), keterbatasan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan di DTPK karena kendala geografis, menyebabkan lambatnya pembangunan kesehatan di wilayah Natuna dan membuat akses masyarakat terhadap sarana pelayanan kesehatan rendah. Tesis ini berfokus pada Manajemen Kesehatan Masyarakat di Pulau Natuna dalam rangka penguatan pertahanan negara, menggunakan metode penelitian kualitatif dengan desain deskriptif, data-data bersumber dari dokumen milik kementerian dan Pemda terkait, Jurnal ilmiah serta hasil wawancara dengan narasumber. Hasil dari penelitian ini adalah Manajemen kesehatan masyarakat di Pulau Natuna belum optimal, hal tersebut dapat dilihat dari sumber daya produksi terbatas baik dari segi kuantitas maupun kualitas; belum ada program khusus dibidang kesehatan terkait pemindahan nelayan dari Pantura ke Natuna; Kab. Natuna belum memprioritaskan kesehatan dalam rencana pembangunan daerah, jika dilihat dari APBD kesehatan Kab. Natuna yang berada dibawah jumlah yang diwajibkan oleh UU; serta penyediaan pelayanan kesehatan belum menjangkau seluruh penduduk Kab. Natuna. Jika rencana pemindahan tersebut terrealisasikan, penelitian ini menyarankan diperlukan Manajemen kesehatan yang bermutu guna menunjang berbagai upaya kesehatan dan peningkatan mutu serta pemerataan pelayanan kesehatan untuk memenuhi penyediaan layanan kesehatan di Pulau Natuna, serta pengembangan kewaspadaan dini dari Kementerian/Lembaga, Pemerintah daerah dan masyarakat guna mendukung sinergisme penyelenggaraan pertahanan militer dan nirmiliter secara optimal, sehingga terwujud kepekaan, kesiagaan, dan antisipasi setiap masyarakat dalam menghadapi ancaman kesehatan dan pertahanan negara.
Kata Kunci: Manajemen Kesehatan, Natuna, Laut China Selatan, Pemindahan Kapal, Penguatan Pertahanan Negara
Abstract - Everyone has the right for health. Natuna Island counted as Remote, Border and Islands Area (DTPK), Limited facilities and infrastructure of health services in DTPK because of geographical constraint, induces health development in that area very slow and created low access to health services facilities. This thesis focuses on public health management in Natuna Island in order to national defense reinforcement. By descriptive qualitative method, data source owned by related ministry and local government, scientific journal, and in depth interview with some informant. The result of this research is suboptimum public health management in Natuna Island, it can be seen from limited production resources both in terms quantity and quality; unavailable specific health program related to fisherman displacement from North Beach to Natuna; Natuna regency not yet consider health as priority in development area planning, it can be seen by health estimate in Natuna Area Earnings and Expenditure Estimate (APBD) is under the required amount based on constitution; also health service equipping uncovered entire population. If this planning is realized, this research output suggest that excellent health management is necessary to support various health efforts as well as quality and equality of health services needs to be improved to meet the health care demand in Natuna Island, also development of early vigilance from ministry/organization, local government and society to support synergy of defense military and non-military implementation to become optimum, so sensitivity, readiness, and anticipation every people to facing the health and national defense threat can be materialized.
Keywords: Health Management, Natuna, South China Sea, Displacement Vessels, National defense reinforcement.References
Adisasmito, W 2012, Sistem Kesehatan. PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.
Agustinus, M Juni 2016, ‘Jaga Kedaulatan RI, Susi Akan Kirim Ribuan Nelayan dari Pantura ke Natuna’, dilihat pada 3/8/2016 pukul 8.39 WIB <http://finance.detik.com/read/2016/06/29/105057/3244624/4/jagakedaulatan-ri-susi-akan-kirim-ribuan-nelayan-Pantura-ke-Natuna>
Boeree, C.George 2006, ‘B.F SKINNER (1904-1990) Personality Theories’, C.George Boeree: Personality Theories = B. F. Skinner. Psychology Departement Shippensburg University. diunduh pada 3/11/2016 pukul 22.33 WIB http://www.social-Psychology.de/do/pt_skinner.pdf
Covey, S.R 1989, ‘The Habits of Highly Effective People: Habit 6:Synergize’, dilihat pada 16/10/2016 pukul 23.34 WIB, <http://www.Stephencovey.com/7habits/7habits-habit6.php>
__________, 1989, ‘THE 7 HABITS OF HIGHLY EFFECTIVE PEOPLE:Powerful Lessons For Personal Change’, Soundview Executive Book Summaries, dilihat pada 5/11/2016 pukul 23.59 WIB <http://registry.usm.my/pendaftar/upload/pekeliling/7habits-mobile.pdf?>
Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, 2014, ‘Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2013’, Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, Kabupaten Natuna.
__________, (2016). ‘Profil Kesehatan Kabupaten Natuna Tahun 2015’. Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, Kabupaten Natuna.
Hakim, C 2011, Pertahanan Indonesia Angkatan Perang Kepulauan, Red and White Publishing, Jakarta.
Kementerian Kelautan dan Perikanan 2016, ‘Kelautan dan Perikanan dalam Angka Kabupaten Natuna, Pusat Data, Statistik dan Informasi’, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Jakarta.
__________, 2016, ‘Masterplan Natuna’. Jakarta: Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.
Kementerian Pertahanan Republik Indonesia 2015, Buku Putih Pertahanan Indonesia 2015, Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, Jakarta.
KKPNews Juli, 2016, ‘Tingkatkan Kapasitas Tangkap Nasional, KKP Dorong Kapal Eks Cantrang ke Natuna’. diakses pada 8/5/2016 20.58 WIB. <http://kkp.go.id/2016/07/13/tingkatkan-kapasitas-tangkap-nasional-kkp-dorong-kapal-eks-cantrang-ke-Natuna/>
Moleong, L.J 2012, Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Remaja Rosdakarya offset, Bandung.
Nugrohadi, Ignatius Anindya Wirawan 2013, ‘Strategi dan Kebijakan Membangun daya saing perikanan Kabupaten Natuna’, Doctoral Thesis. Institut Pertanian Bogor.
Pemerintah Kabupaten Natuna 2011, ‘Rencana Pembangunan jangka Menengah Daerah (RPJMD)’. Kabupaten Natuna, diunduh pada 9/5/2016 pukul 17.45 WIB. <http://bappeda.Natunakab.go.id/attachments/article/124/BAB%2011%20GAMBARAN%20UMUM%20KONDISI%20DAERAH_1.PDF>
Ras, A.R 2001, Konflik Laut China Selatan dan Ketahanan Regional Asia Pasifik Sudut Pandang Indonesia, APSINDO & MABES AL, Jakarta.
Republik Indonesia, 1945, ‘Undang Undang Dasar 1945 Republik Indonesia’.
__________, 2009, ‘Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan’.
__________, 2010, ‘Peraturan Menteri Kesehatan nomor 429 tahun 2010 tentang Prasyarat kualitas air minum’, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
__________, 2010, ‘Peraturan Menteri Kesehatan nomor 736 tahun 2010 tentang Tata laksana pengawasan kualitas air minum’, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
__________, 2012, ‘Peraturan Pemerintah nomor 33 tahun 2012 tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif’, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Sanusi, A 2014, Metodologi Penelitian Bisnis. Salemba Empat, Jakarta.
Siagian, S.P 2009, Kiat meningkatkan Produktivitas Kerja, Rhineka Cipta, Jakarta.
Suharna, K, 2012, ‘Konflik dan Solusi Laut China Selatan dan dampaknya bagi ketahanan Nasional’. Majalah Tannas edisi 94. 2012.
Supriyanto, R.A 2015, ‘Indonesia’s Natuna Islands: Next Flashpoint in the South China Sea?’, RSIS Commentary no.033-16 February 2015. Singapore. di unduh pada 9/5/2016 17.43 WIB <https://www.rsis.edu.sg/wp-content/uploads/2015/02/CO15033.pdf>
Listy, Dinda L. Juli, 2016. ‘300 Kapal Nelayan Pantura Segera Melaut di Natuna’, dilihat pada 3/8/2016 pukul 8.39 WIB http://m.tempo.co/amphtml/read/news/2016/07/21/090789525/300-kapal-nelayan-pantura-segera-melaut-di-natuna
United Nations 2016, ‘Universal Declaration of Human Rights’, diunduh pada 6/10/2016 pukul 14.33 <http://www.ohchr.org/EN/UDHR/Documents/UDHR_Translations/eng.pdf>