SINERGI ANTAR LEMBAGA DALAM MENANGGULANGI PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DI KALANGAN MASYARAKAT SEBAGAI ANCAMAN NONMILITER (STUDI DI WILAYAH JAKARTA SELATAN)

Authors

  • Berliani Azizah Universitas Pertahanan Indonesia
  • Supandi Supandi Universitas Pertahanan Indonesia
  • Tatar Bonar Universitas Pertahanan Indonesia

Abstract

Synergy among Agencies in Overcoming Drug Abuse was conducted by four agencies that had interest in South Jakarta, namely South Jakarta National Narcotics Agency (BNNK), Narcotic Investigation of South Jakarta Departmental (Resort) Police of the Republic of Indonesia, South Jakarta Social Service and South Jakarta Health Service. The four agencies had the duty and function in overcoming drug abuse in terms of promotive, preventive, repressive, curative and rehabilitative. The objective of the study is to analyze the synergy among agencies and the factor affecting synergy among agencies in overcoming drug abuse in society as a nonmilitary threat. The research used descriptive qualitative approach. The data resource was obtained by interview and document. The results indicate that synergy among agencies in overcoming drug abuse promotively and curatively in South Jakarta area do not run in synergy,
preventive and repressive effort do not run in synergy yet each agencies supports each other. Meanwhile, repressive effort runs in synergy with the formulation of a Joint Regulation resulted in an Integrated Assessment Team. There are five factors affected synergy among agencies in overcoming drug abuse in the South Jakartan area. Resource and relation characteristic become
the supporting factor. Meanwhile, relation and external environment become the obstacle factor. Partnership characteristic does not affect too much the synergy.

Keyword: Synergy, Drug Abuse Overcoming, Non-Military Threat.

References

Buku

Burhan, B. (2011). Penelitian Kualitatif.

Jakarta: Kencana Prenada Media

Group.

Creswell, J. (2010). Research Design

Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif,

dan. Mixed. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar

Partodiharjo, S. (2010). Kenali Narkoba

Dan Musuhi Penyalahgunaannya.

Jakarta: Erlangga.

Sumadi, S. (2013). Metodologi Penelitian.

Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Supriyatno, M. (2014). Tentang Ilmu

Pertahanan. Jakarta: Yayasan

Pustaka Obor Indonesia.

Peraturan Perundangan dan Dokumen

Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 35 Tahun 2009 Tentang

Narkotika

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Nomor 40 Tahun 2013 tentang

Pelaksanaan Undang-Undang

Nomor 35 Tahun 2009 tentang

Narkotika

Peraturan Presiden Republik Indonesia

Nomor 23 Tahun 2010 Tentang

Badan Narkotika Nasional

Peraturan Bersama Tahun 2014 tentang

Penanganan Pecandu Narkotika dan

Korban Penyalahgunaan Narkotika

Peraturan Kepala Badan Narkotika

Nasional Nomor 3 Tahun 2010

tentang Organisasi dan Tata Kerja

Badan Narkotika Nasional

Peraturan Kepala Badan Narkotika

Nasional Nomor 6 Tahun 2010

tentang Pembentukan Wadah Peran

Serta Masyarakat

Peraturan Kepala Kepolisian Negara

Republik Indonesia Nomor 23 Tahun

tentang Susunan Organisasi

Dan Tata Kerja Pada Tingkat

Kepolisian Resort Dan Kepolisian

Sektor

Peraturan Kepala BNN Nomor 3 Tahun

tentang Organisasi dan Tata

Kerja BNNP dan BNNK

Peraturan Menteri Kesehatan Republik

Indonesia Nomor 64 Tahun 2015

tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Kesehatan

Peraturan Menteri Kesehatan Republik

Indonesia Nomor 57 Tahun 2013

tentang Pedoman Penyelenggaraan

Program Terapi Rumatan Metadone

Peraturan Menteri Sosial Republik

Indonesia Nomor 20 Tahun 2015

tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Sosial

Peraturan Menteri Sosial Republik

Indonesia Nomor 9 Tahun 2017

tentang Standar Nasional

Rehabilitasi Sosial Bagi Pecandu Dan

Korban Penyalahgunaan Narkotika,

Psikotropika, Dan Zat Adiktif Lainnya

Peraturan Gubernur Nomor 19 Tahun 2014

tentang Satuan Tugas Pelayanan,

Pengawasan dan Pengendalian

Sosial

Buku Putih Pertahanan Indonesia. (2015).

Kementerian Pertahanan Indonesia

Laporan Akhir BNN. (2014). Survei

Nasional Perkembangan

Penyalahguna Narkoba Tahun

Anggaran 2014. Jakarta: BNN

Hastono, Adi, et al. (2013). Jakarta Dalam

Angka 2013. Jakarta: BPS Provinsi

DKI Jakarta

Jakarta Open Data. (2015). Data Jumlah

Kejahatan Pelanggaran Kamtibnas

Tahun 2014. Jakarta: Jakarta Open

Data

Rochadiyat, Yayat, et al. (2014). Jakarta

Dalam Angka 2014. Jakarta: BPS

Provinsi DKI Jakarta

Rochadiyat, Yayat, et al. (2015). Jakarta

Dalam Angka 2015. Jakarta: BPS

Provinsi DKI Jakarta

Rochadiyat, Yayat, et al. (2016). Jakarta

Dalam Angka 2016. Jakarta: BPS

Provinsi DKI Jakarta

Jurnal

Corning, P. (2002). Synergy and Self-

Organization in The Evolution Of

Complex Systems. Palo Alto:

Institute for the Study of Complex

Systems.

Deardorff, D and Williams, G. (2006).

Synergy Leadership in Quantum

Organizations. Neperville: University

of DeVry/Keller Graduate School of

Management

Frazier, R, M. (2014). A Cannon for

Cooperation: A Review of the

Interagency Cooperation Literature.

Macrothink Institute: Jurnal of Public

Administration and

Governance Vol. 4 No. 1

Human Security Unit. (2009). Human

Security in Theory and Practice: An

Overview of the Human Security

Concept and The United National

Trust Fund for Human Security. New

York: Human Security Unit

Isac, C., Voichiţa, L., dan Guţă, A. J. (2009).

Coordination of Management

Activities: A Condition Sine Qua Non

of a Performance Management.

Petroșani: University of Petroşani

Iversen, M. (2012). Synergy and

Organization: The Case of Danfoss.

Institut for Industriøkonomi og

Virksomhedsstrategi

Lasker, R, D., Weiss, E, S., dan Miller, B.

(2001). Partnership Synergy: A

Practical Framework for Studying

and Strengthening the Collaborative

Advantage. New York: Academy of

Medicine

Lasker, Roz D dan Elisa S. (2003). Creating

Partnership Synergy: The Critical

Role Of Community Stakeholders.

Leksana, I (2013). Upaya Badan Narkotika

Nasional dalam Menanggulangi

Penyalahgunaan Variasi Tanaman

dan Zat yang Mengandung Efek

Narkotika (Studi Kasus di Kantor

Badan Narkotika Nasional Kota

Malang). Malang: Universitas

Brawijaya

Lewis, J. (2006), Winning through synergy,

FDM, July 2006; 78, 8, 101-102,

Proquest.

Rechard, B. (2001). Principles of

Organizational Goal Setting.

Barkeley Development Resouces.

Ricardo, P. (2010). Upaya Penanggulangan

Penyalahgunaan Narkoba oleh

Kepolisian (Studi Kasus Satuan

Narkoba Polres Metro Bekasi). Jurnal

Kriminologi Indonesia Vol 6 No III.

Rios, V. (2015). How Government

Coordination Controlled Organized

Crime: The Case of Mexico’s Cocaine

Markets. Journal of Conflict

Resolution: SAGE.

Tarigan, A. (2014). Koordinasi Antara

Badan Nasional Narkotika Dengan

Polri dalam Menanggulangi

Peredaran Narkotika. Jurnal Ilmiah:

Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Umbola, M. (2016). Faktor –Faktor Utama

Penyebab Penyalahgunaan Napza.

Konsorsium Psikologi Ilmiah

Nusantara Vol.2 No.3.

Sumber Lain

Antarnews. (2014). Presiden

Jokowi: Indonesia Sudah Darurat

Narkoba. Diakses 10

Februari 2018 dari

https://www.antaranews.com/berit

a/468342/presiden-jokowi- indonesiasudah-

darurat-narkoba

CNN Indonesia. (2015). BNN Ingatkan 50

Orang Meninggal Setiap Hari karena

Narkoba. Diakses 26 Juni 2017 dari

https://www.cnnindonesia.com/nasi

onal/20150429202212-12-50148/bnningatkan-

-orang-meninggal-setiaphari-

karena-narkoba

Deardroff, D., William, G. (2006). Synergi

Leadership in Quantum Organizations. Lake Lure: THINC

Conference.

Detik News. (2017). Kajian Ombudsman:

Penanganan Rehabilitasi Narkoba

Tak Sinergis. Diakses 19 Agustus 2017

dari

https://news.detik.com/berita/35773

/kajian-ombudsman-penangananrehabilitasi-

narkoba-tak-sinergis

GMDM. (2017, June 21). Kemensos

Kembangkan Modul Pencegahan

Penyalahgunaan Narkoba. Bogor:

GMDM

Media Indonesia. (2016). Lebih dari 5 Juta

Penduduk Indonesia

Pengguna Narkoba. Diakses 26 Juni

dari

http://mediaindonesia.com/index.p

hp/news/reaD/53086/lebih-dari-5-

juta-penduduk-indonesia- penggunanarkoba/

-06-26

Merdeka. (2017). Cerita Anak Magang

Disuruh Ahok Awasi APBD, 11 Hari

Pangkas Rp 4,5 T. Diakses 31

Desember 2017 dari

https://www.merdeka.com/jakarta/c

erita-anak-magang-disuruh-ahokawasi-

apbd-11-hari-pangkas-rp-45-

t.html

Republika. (2015). Harga Narkoba di

Indonesia Sangat Mahal. Diakses 26

Juni 2017. dari

http://www.republika.co.id/berita/k

oran/urbana/16/04/15/o5o98619-

harga-narkoba-di-indonesia-sangatmahal

Downloads

Published

2019-12-17