MANAJEMEN PRODUKSI PESAWAT TERBANG TANPA AWAK (UNMANNED AERIAL VEHICLES/UAV) DALAM MENDUKUNG KEMANDIRIAN INDUSTRI PERTAHANAN (STUDI KASUS PT. UAVINDO NUSANTARA DAN PT. FAMINDO INOVASI TEKNOLOGI)
Abstract
Bangsa Indonesia memiliki keinginan untuk membangun suatu industri pertahanan yang kuat dan mandiri. Industri pertahanan yang kuat dan mandiri akan dapat mempengaruhi kedaulatan dan kewibawaan suatu negara dalam mempertahankan negaranya. Undang-Undang RI no.16 Tahun 2012 menyatakan industri pertahanan meliputi empat bidang yaitu industri alat utama, industri komponen utama dan penunjang, industri komponen dan pendukung serta industri bahan baku. Salah satu produk industri alat utama pengembangan dan produksi Pesawat Terbang Tanpa Awak (Unmanned Aerial Vehicles/ UAV) oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS). PT UAVINDO Nusantara dan PT Famindo Inovasi Teknologi merupakan perusahaan BUMS yang mengembangkan dan memproduksi UAV. Bagaimanakah manajemen produksi UAV pada kedua perusahaan tersebut dalam mendukung kemandirian industri pertahanan menjadi objek penelitian. Pendekatan penelitian yang digunakan secara kualitatif dan menggunakan data primer dan sekunder serta analisis data dengan Mals & Hubberman. Hasil penelitian pada kedua kasus menunjukkan bahwa kedua perusahaan menggunakan elemen- elemen yang terdapat di perusahaan manufaktur dan perusahaan engineer. Persamaan kedua perusahaan terdapat pada time management yang fleksibel dalam proses produksi, dan konfigurasi produk sesuai pesanan pelanggan, sedangkan perbedaan terdapat pada kompleksitas proses produksi kedua perusahaan. Kedua perusahaan dihadapi hambatan berupa terbatasnya bahan baku dan ketergantungan terhadap perusahaan luar negeri. Upaya yang dilakukan oleh PT UAVINDO Nusantara adalah dengan meminimalisir jumlah inventori mereka. Sedangkan PT Famindo Inovasi Teknologi melalui Project Mapping. Rekomendasi dari hasil penelitian pemerintah sesuai dengan Undang-Undang RI no. 16 Tahun 2012 pemerintah memberikan perhatian kepada industri bahan baku untuk mendukung industri alat utama, sehingga akan terwujud kemandirian industri pertahanan.
Kata Kunci: BUMS, Industri Pertahanan, Kemandirian Pertahanan, Manajemen Produksi, Unmanned Aerial Vehicles
References
Assauri, Sofjan. (2016). Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Handoko, T. Hani. (2000). Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
Supriyatno, Makmur dan Ali, Yusuf. (2018). Pengantar Manajemen Pertahanan. Bogor: Universitas Pertahanan.
Tracy, S.J. (2013). Qualitative Research Method: Collecting Evidence, Crafting Analysis, Comunicating Impact. West Sussex, UK: Wiley-Blackwell.
Artikel Jurnal:
Indrawan, R. M. J. dan Widiyanto, B. (2016). Kebijakan Ofset dalam Membangun Kemandirian Pertahanan Negara. Jurnal pertahanan. Vol. 6. No. 2. Hal. 29-49. Pulkkinena. A, Leinob S.P, Papinniemic. J, Transforming ETO Businesses with Enhanced PLM Capabilities. FAIM
: Elsevier, 2017.
Rachmat, Angga N. (2014). Tantangan dan Peluang Perkembangan Teknologi Pertahanan Global Bagi
Manajemen Produksi Pesawat Ter...| Ciptandi S., Yusuf Ali, Herlina JR Saragih, Royke Deksino | 59
Pembangunan Kekuatan Pertahanan Indonesia.
Jurnal Tansformasi Global. Vol. 1. No. 2.
Hal. 199-212.
Strandhagen, J, W & Vallandingham, Logan, R “Operationalizing lean principles for lead time reduction in
engineer-to-order (ETO) operations: A case study”, IFAC: Conference papers archive, 2018
Website:
Andika, Dedi. “70 Persen Bahan Baku Alutsista RI Ternyata Masih Impor” retrieved from
https://jakartagreater.com/70- persen- bahan-baku-alutsista-ri- ternyata- masih-impor.html, diakses pada tanggal 02 Agustus 2019.
IndoCropCircles. (2014). Drone & Pesawat Terbang Tanpa Awak (UAV) Buatan Indonesia dalam https://indocropcircles.wordpress.c o m/2014/09/06/drone-buatan- indonesia.html, diakses pada tanggal 02 Agustus 2019.
Zaenudin, Ahmad. “Menanti Drone Buatan Indonesia Mendunia”
retrieved from https://tirto.id/menanti- drone-buatan-indonesia-mendunia- ctGg.html, diakses pada tanggal 02 Agustus 2019.