Pengawasan Peran Intelijen Komunitas Intelijen Daerah Pada Ancaman Terorisme Dalam Mendukung Pertahanan Negara Di Jakarta
Abstract
Aksi terorisme yang sempat terjadi beberapa waktu lalu di pusat ibukota memang sangat menggemparakan masyarakat DKI Jakarta. Kominda DKI Jakarta sebagai salah satu wadah koordinasi antar matra intelijen daerah melakukan giat rutin bulanan untuk membahas isu-isu terkait keamanan wilayah DKI Jakarta sebagai ibukota Indonesia. Peran intelijen daerah diperlukan dalam mendukung keamanan wilayah DKI Jakarta dan pertahanan Negara dalam mengumpulkan informasi-informasi dari masyarakat yang memiliki kecenderungan untuk mengacaukan wilayah. Tentu saja untuk pengumpulan informasi yang komprehensif diperlukan pengawasan peran intelijen Kominda DKI Jakarta agar pengumpulan informasi terkait keamanan wilayah DKI Jakarta berada di jalur intelijen yang tepat. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan dalam rangka untuk menganalisis pengawasan peran intelijen Kominda DKI Jakarta dalam deteksi dini dan cegah dini kasus terorisme di wilayah DKI Jakarta. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Kominda DKI Jakarta dalam pelaksanaannya tidak ada hambatan yang berarti karena dalam Kominda DKI Jakarta hambatan berarti tantangan yang harus dihadapi. 2) Kerjasama Kominda DKI Jakarta dengan matra intelijen Kominda DKI Jakarta lainnya berjalan harmonis dan rutin bertukar informasi dan tidak terjadi tumpang tindih. 3) Pengawasan peran intelijen Kominda DKI Jakarta sebagai salah satu institusi yang dapat membantu mencegah dan mengatasi konflik di wilayah DKI Jakarta sudah berjalan sesuai dengan kaidah yang berlaku walaupun ada egosektoral dari masing-masing lembaga intelijen. Lalu, pengawasan juga sudah dilakukan baik internal maupun eksternal intelijen.References
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Sarjito Aris, S. S. (2019). Strengthening Public Participation in Deradicalization in Indonesia. International Journal of Science and Research (IJSR), 252.
Bappenas. (2019, 6 26). Retrieved 9 28, 2020, from https://www.bappenas.go.id/files/diskusi-ikn-2/Analisis%20Hal%20Keamanan%20Pemindahan%20Ibu%20Kota_kastaf-v3.pdf
Bhakti, I. N. (2005). Intelijen dan Keamanan Negara: Reformasi Intelijen Negara. Jakarta: Pacivis UI & FES.
Bungin, B. (2007). Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial. Jakarta: Putra Grafika.
Chalk, P. (2002). Al Qaeda and Its Links to Terrorist Groups in Asia. Singapore: Eastern University Press.
Creswell, J. W. (2010). Research Design. Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed. Edisi Ketiga (Terjemahan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Moleong, L. J. (2015). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Nazir, M. (2011). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Raco, J. R. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Gramedia Widiasarana.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif. Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Yanuarti, S. (2017). Dinamika Pengawasan Intelijen di Indonesia. Jakarta : LIPI Press.