Limbah pembuangan kotoran manusia merupakan salah satu penyebab pencemaran lingkungan yang saat ini menjadi masalah serius. Limbah tersebut menjadi dapat menyebabkan penyakit kolera, radang usus, hepatitis, infektiosa, schitosomiasis, dan penyakit pencernaan lainnya. Untuk mengatasi masalah tersebut maka diciptakannya Smart Biogas Processing (SBP) dengan pemanfaatan human feces. Pembuatan inovasi ini menggunakan metode penelitian pengembangan Research and Development(R&D) dan pengambilan data dengan cara studi literatur. Inovasi Smart Biogas Processing ini dilengkapi dengan water level sensor, Real Time Clock (RTC) sensor, dan temperature sensor untuk mengoptimalkan proses pengolahan tersebut. Human feces yang mencapai setengah dari tempat pengadukan akan terdeteksi oleh water level sensor sehingga mengaktifkan mesin pengaduk selama 30 menit yang akan otomatis mati karena dilengkapi dengan RTC. Human feces yang sudah homogen akan disalurkan ke tempat digester menggunakan pompa air yang akan terjadi penguraian secara anaerob. Pada digester dipasang sensor suhu untuk mengetahui suhu dalam digester. Teknologi ini menghasilkan biogas yang dapat dijadikan sebagai bahan bakar alternatif dalam memasak. Teknologi ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan pencemaran lingkungan akibat limbah pembuangan kotoran manusia. Sehingga dengan adanya inovasi teknologi tepat guna SBP ini, dapat membantu mengatasi pencemaran lingkungan oleh limbah pembuangan kotoran manusia dan keterbatasan bahan bakar memasak yang berasal dari energi tak terbarukan secara berkelanjutan.