https://jurnalprodi.idu.ac.id/index.php/Propeller/issue/feed Propeller Jurnal Permesinan 2024-02-16T07:38:25+00:00 Damianus Manesi jurnalpropeller@gmail.com Open Journal Systems <p align="justify"><strong><span lang="IN">E-ISSN : <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20230826121646946" target="_blank">3025-5228</a>, </span></strong><strong>DOI Prefix : <a href="https://doi.org/10.33172/pjp.v1i1" target="_blank">10.33172</a></strong></p><p align="justify"><span lang="IN"> <strong><span>Propeller : Jurnal Permesinan </span></strong><span>(PJP) merupakan jurnal ilmiah yang mempublikasikan hasil penelitian atau artikel ilmiah dalam bidang Teknik permesinan secara umum meliputi Permesinan kapal, Teknik Mesin, Teknik Produksi/Manufaktur, Teknik Kelautan, Teknik Perkapalan,Teknik Transportasi Laut, dan Teknik Industri maritim. Scope keilmuan yang dapat diakomodasi lewat Propeller : Jurnal Permesinan antara lain, Internal Combution engine, Sistem bantu, main engine, Instalasi Tenaga, kelistikan kapal, Teknik pendingin Kapal, Permesinan, rancang bangun dan Kesehatan dan keselamatan kerja, serta Ilmu terapan dalam bidang permesinan. </span></span><span lang="IN">PJP diterbitkan oleh program Studi Permesinan Kapal, Universitas Pertahanan RI. </span>Artikel-artikel yang diterima oleh PJP semuanya melalui proses Peer Review sebelum di terbitkan setiap 6 (enam) bulan, yaitu pada bulan Juni dan Desember (2 edisi per tahun).</p> https://jurnalprodi.idu.ac.id/index.php/Propeller/article/view/14584 Manufaktur Bracket Front Seat Cushion Lh Menggunakan Material SPCC 2024-01-13T04:40:34+00:00 Sandy Suryady sandysuryady22@gmail.com Abdul Muchlis abdul.muchlis@gmail.com <p>Bracket Front Seat Cushion LH adalah salah satu komponen pada kursi mobil yang berperan sebagai penghubung antara kursi mobil dan rel kursi, sehingga memungkinkan kursi mobil tersebut dapat digerakkan, dibuka, atau dapat ditutup dengan mudah. Tujuan dari penulisan ini untuk memahami proses manufaktur Bracket Front Seat Cushion LH, yang melibatkan beberapa tahap seperti pembentukan (drawing), penekukan (bending), pelubangan (piercing), dan penghalusan (deburring). Bracket front seat cushion LH dibuat melalui beberapa Proses yaitu proses Stamping dengan konfigurasi tandem dies, di mana satu mesin press digunakan sesuai dengan pola pembentukan yang diperlukan. Berdasarkan pengamatan lapangan menggunakan material SPCC dengan panjang 392 mm, lebar 110 mm, dan tebal 1,6 mm serta kekuatan tarik sebesar 299,37 N/mm sebagai bahan utama untuk pembuatan bracket front seat cushion LH, ditemukan bahwa tonase mesin stamping adalah sebesar 100 ton dengan nilai faktor keamanan 0 yang telah distandarkan untuk penggunaan beban statis.</p> 2023-12-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Propeller Jurnal Permesinan https://jurnalprodi.idu.ac.id/index.php/Propeller/article/view/14585 Analysis Of The Propulsion And Maneuvering Characteristics Of Autonomous Underwater Vehicles And Their Strategic Defense 2024-01-13T04:56:12+00:00 Rita Komalasari rita.komalasari161@gmail.com Cecep Mustafa cecep.mustafa@gmail.com <p>This paper presents an essay that critically analyzes the propulsion and maneuvering characteristics of survey-style AUVs and their development for military applications. The study aims to uncover the strategic significance and transformative potential of innovative contributions, including biomimetic propulsion, AI-driven maneuvering, swarm-scoped autonomy, integrated power solutions, and comprehensive data fusion. Drawing upon an extended version of the Technology Acceptance Model (TAM), the essay explores user attitudes, strategic alignment, system performance enhancements, and environmental interactions. The methodology combines a comprehensive literature review, case study analysis, and examination of policy documents. The study's outcomes offer novel insights into bridging the gap between biology and engineering through biomimetic propulsion, enhancing AUV maneuverability with AI-driven strategies, revolutionizing military operations with swarm autonomy, extending AUV endurance via integrated power solutions, and achieving comprehensive data fusion for informed decision-making. The analysis showcases the evolving landscape of AUV technology and its strategic relevance, elucidating how these cutting-edge advancements reshape underwater exploration across civilian and military domains. Ultimately, this essay contributes to a comprehensive understanding of AUV capabilities and their potential for transformative impact in the underwater realm.</p> 2023-12-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Propeller Jurnal Permesinan https://jurnalprodi.idu.ac.id/index.php/Propeller/article/view/14586 Pengaruh Proses Overhaul Terhadap Performa Boiler Feed Pump Pada Beban 293 MW Unit 1 Di PT.PJB O&M PLTU Indramayu 2024-01-13T05:00:53+00:00 Aji Abdillah Kharisma ajiabdillah@staff.gunadarma.ac.id Agung Dwi Sapto agungdwisapto@staf.gunadarma.ac.id Candra Wijaya candrawjaya@staf.gunadarma.ac.id <p>Boiler feed pump adalah pompa yang berfungsi untuk memompa air pengisi boiler dari deaerator menuju ke boiler drum, membantu sirkulasi air yang akan di pompa ke boiler, serta menaikan tekanan dan suhu air sebelum masuk ke boiler. Pada penelitian ini membahas tentang komponen yang ada dalam sistem Boiler feed pump, dan menghitung serta menganalisa hasil dari performa Boiler feed pump. Pada overhaul unit 1 akan membandingkan performa boiler feed pump sebelum dan sesudah overhaul, performa boiler feed pump dapat dicari dengan cara menghitung head total pompa, dan daya fluida untuk menemukan hasil efisiensi pompa. Hasil dari perhitungan performa boiler feed pump sebelum overhaul yaitu head 1.724,25 m, daya motor pompa 2619,86 kW, kecepatan putaran 4906,10 rpm, dan efisiensi 70,8% sedangkan setelah dilakukan Overhaul didapatkan nilai dari head 1790,02 m, daya motor pompa 2619,86 kW dan efisiensi boiler feed pump naik hingga 74,14%. Penurunan performa boiler feed pump dikarenakan oleh kerusakan pada internal part baik dari bagian rotary maupun bagian stationary</p> 2023-12-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Propeller Jurnal Permesinan https://jurnalprodi.idu.ac.id/index.php/Propeller/article/view/14587 Analisa Kuat Tekan Balok Komposit Serat Buah Lontar 2024-01-13T05:08:49+00:00 Marsianus M F Hanmina masryhanmina29@gmail.com Yeremias M Pell yeremias.pell@staf.undana.ac.id Wenseslaus Bunganaen wenseslaus.bunganaen@staf.undana.ac.id Damianus Manesi dmanesi@gmail.com Jemssy R Rohi jemssy.rohi@idu.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan material baru pengganti kayu. Seiring perkembangan teknologi di bidang teknik, kita juga dapat memanfaatkan serat lontar sebagai bahan dasar pembuatan komposit khususnya pembuatan balok komposit. Karakterristik salah satu spesies tanaman lokal ini dapat diperoleh dari pemanfaatan tanaman lontar yang memiliki&nbsp; kandungan &nbsp;sarat yang tinggi, yang dapat&nbsp; &nbsp;digunakan&nbsp; &nbsp;dalam&nbsp; &nbsp;pembuatan&nbsp; &nbsp;komposit.&nbsp;&nbsp; Proses&nbsp; &nbsp;pembuatan&nbsp; &nbsp;spesimen menggunakan &nbsp;metode &nbsp;<em>press &nbsp;hand &nbsp;lay–up</em>, &nbsp;dengan &nbsp;resin &nbsp;<em>unsaturated &nbsp;polyester </em>(UPRs) jenis <em>Yukalac </em>157 BQTN. Serat yang digunakan adalah serat buah lontar. Sedangkan perlakuan alkali (NaOH) pada serat adalah 5% selama 2 jam. Fraksi volum (Vf) sebesar 35 %. &nbsp;Variasi yang dilakukan pada penelitian ini yaitu variasi arah serat yaitu serat acak dan serat sejajar. Spesimen uji kuat tekan dibuat&nbsp; &nbsp;dengan&nbsp; &nbsp;menggunakan&nbsp; &nbsp;standar&nbsp; &nbsp;ASTM&nbsp; &nbsp;D&nbsp; &nbsp;695-02a.&nbsp; &nbsp;Hasil&nbsp; &nbsp;penelitian menunjukan &nbsp;bawah nilai kekutan tekan rata-rata tertinggi pada komosit dengan arah serat &nbsp;acak yaitu 13240 &nbsp;MPa sedangkan &nbsp;nilai kekuatan &nbsp;tekan rata-rata terendah &nbsp;ada pada komposit &nbsp;dengan orientasi&nbsp; &nbsp;serat tegak lurus yaitu &nbsp;11900 MPa. &nbsp;Nilai &nbsp;tegangan &nbsp;rata-rata &nbsp;tertinggi &nbsp;paka &nbsp;komposit &nbsp;dengan &nbsp;orientasi &nbsp;serat acak yaitu 82,088, sedangkan nilai tegangan rata-rata terendah pada &nbsp;komposit dengan &nbsp;orientasi &nbsp;serat tegak &nbsp;lurus&nbsp; yaitu&nbsp; 73,780. &nbsp;Nilai&nbsp; regangan &nbsp;terendah &nbsp;pada komposit dengan orientasi serat acak yaitu 0,181, sedangkan &nbsp;regangan terendah pada &nbsp;komposit &nbsp;dengan &nbsp;orientasi &nbsp;serat &nbsp;tegak &nbsp;lurus &nbsp;pembebanan &nbsp;yaitu &nbsp;0,102. Sedangkan nilai modulus elastisitas tertinggi pada komposit dengan orientasi serat tegak lurus yaitu 881,505 dan nilai modulus &nbsp;elastisitas terendah pada komposit dengan orientasi serat acak yaitu 488,211</p> 2023-12-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Propeller Jurnal Permesinan https://jurnalprodi.idu.ac.id/index.php/Propeller/article/view/14588 Pengaruh Peningkatan Perbandingan Kompresi Terhadap Emisi Gas Buang Kendaraan Sepeda Motor 2024-01-13T05:42:37+00:00 Elihakim Yotam Dau yotamdau35@gmail.com Basri K basrik@staf.undana.ac.id Edy Suprapto edy.suprapto@staf.undana.ac.id Wofrid E. Bianome wofrid.bianome@staf.undana.ac.id <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis emisi gas buang dan konsumsi bahan bakar dari perbandingan kompresi standar dan kompresi yang telah ditingkatkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yang mengacu pada standar percobaan tentang perbandingan kompresi standar dan kompresi yang telah ditingkatkan. Hasil penelitian yang diperoleh pada kompresi standar dengan putaran 2000 RPM, yaitu CO 3,04% Vol dan nilai HC 667 bpj, dan pada putaran 3000 RPM memperoleh kadar emisi &nbsp;CO 4,26% Vol dan nilai HC 755 bpj. Sedangkan &nbsp;pada putaran 5000 RPM mendapatkan hasil kadar emisi CO 4,99% Vol dan nilai HC 977 bpj. Hasil yang diperoleh dari Kompresi yang telah ditingkatkan pada putaran 2000 RPM, yaitu &nbsp;nilai kadar emisi CO 3,28% Vol dan nilai HC 638 bpj. Untuk putaran 3000 RPM menghasilkan kadar emisi CO 3,11% Vol dan nilai HC 429 bpj, sedangkan pada putaran 5000 RPM memperoleh &nbsp;hasil kadar emisi CO 3,5% Vol dan nilai HC 327 bpj. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil kadar emisi CO dan HC dari &nbsp;kompresi yang telah ditingkatkan masih dibawah nilai ambang batas yang ditentukan jika dibandingkan dengan kompresi standar yang sudah melebihi nilai ambang batas.</p> 2023-12-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Propeller Jurnal Permesinan https://jurnalprodi.idu.ac.id/index.php/Propeller/article/view/14589 Desain Mekanikal Model Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut Menggunaan Autodesk Inventor 2024-01-13T05:54:11+00:00 Yohanis Martinus Boymau marthinusboy10@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan mengembangkan desain mekanikal inovatif untuk model pembangkit listrik tenaga gelombang laut menggunakan perangkat lunak Autodesk Inventor. Fokus penelitian mencakup tiga aspek utama: efisiensi konversi energi, daya tahan dan keandalan, serta adaptabilitas terhadap lingkungan maritim. Melalui integrasi teknologi Autodesk Inventor, penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja model guna mencapai konversi energi gelombang laut yang efisien dan dapat diandalkan. Desain ini juga diharapkan dapat mengakomodasi variasi kondisi gelombang laut untuk memaksimalkan potensi energi terbarukan. Keberhasilan penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi positif pada pengembangan teknologi energi terbarukan, mendukung keberlanjutan lingkungan, meningkatkan efisiensi operasional, dan merangsang perkembangan teknologi maritim dalam sektor perikanan dan transportasi laut. Dengan pendekatan terpadu terhadap desain mekanikal, penelitian ini diharapkan mampu memberikan solusi konkret terhadap kompleksitas tantangan dalam mengkonversi potensi energi gelombang laut menjadi sumber daya listrik yang handal dan berkelanjutan.</p> 2023-12-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Propeller Jurnal Permesinan https://jurnalprodi.idu.ac.id/index.php/Propeller/article/view/14590 Analisis Uji Tarik Pada Hasil Pengelasan Busur Listrik Menggunakan Elektrroda Berdiameter 2.6 mm Pada Plat St 40 Dengan Ketebalan 4 mm 2024-01-13T05:56:30+00:00 Imanuel Adam Tnunay tnunayimanuel92@Gmail.com Damianus Manesi dmanesi@gmail.com Marsianus M F Hanmina masryhanmina29@gmail.com Boy Bistolen boy.bistolen@idu.ac.id Elkanan Bilak Lopo elkana.lopo@idu.ac.id <p>Pengelasan merupakan proses penyambungan peralatan material benda logam yang digunakan dalm konstruksi bangunan maupun konstruksi peralatan mesin dimana pengunan elektroda las san berpengaruh pad material yg disambungkan. Dengan penerapan pada material Baja St 40 dan elektroda berdiameter Ø 2,6 mm maka dari hasil penelitian ini menunjukan analisa bahwa pnggunaan bahan pengelasan Elektroda Ø 26 mm memiliki kekuatan tarik yang lebih baik (96,7 kg/mm). Tegangan Nominal yang dihasilkan dari hail pengelasan menggunkan elektroda Ø 26 mm adalah sebesar 90,72 kg/mm², Regangan yang dihasilkan apabilai bandingkan dengan pengelasan dasar maka didapat hasil sebesar 0,75 kg/mm², Sedangkan reduksi yang dihasilkan sebesar 6,2 kg/mm². hal ini menunjukan bahwa pengunaan elektroda Ø 26 mm masih menjadi rekomendasi dalam penggunaannya</p> 2023-12-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Propeller Jurnal Permesinan https://jurnalprodi.idu.ac.id/index.php/Propeller/article/view/14591 Analisis Kelayakan.Sarana Dan.Prasarana Pada.Bengkel Pendidikan.Teknik Mesin 2024-01-13T06:03:20+00:00 Wilhelmus Woga wihelmus626@gmail.com Priyono . mr.priyono007@gmail.com Wofrid E. Bianome wofrid.bianome@staf.undana.ac.id <p>Ketersediaan sarana dan prasarana menjadi faktor penentu dalam menjamin mutu lembaga pendidikan. Penelitian ini mengkaji sarana dan prasarana bengkel praktik otomotif Program Studi Pendidikan Teknik Mesin. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan statistik deskriptif, yaitu dengan menghitung persentase untuk menilai kelayakan sarana dan prasarana. Temuan penelitian ini memperlihatkan bahwa bengkel perlu diperbaharui karena luas ruangan yang belum optimal serta ketersediaan peralatan praktik dan perlengkapan pendukung yang belum memadai. Hasil penelitian menunjukan bahwa kelayakan prasarana hanya mencapai 26%, dan kelayakan sarana perabot 16%, media pembelajaran 36%, peralatan tangan 6%, alatukur 0,54%, dan perlengkapan pendukung 27%. Penelitian ini mendeskripsikan bahwa kualitas sarana dan prasarana yang rendah dapat menghambat proses pembelajaran. Untuk penelitian lebih lanjut diharapakan menggunakan metode-metode penelitian yang lebih komprehensif untuk perbaikan yang lebih baik</p> 2023-12-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Propeller Jurnal Permesinan