Propeller Jurnal Permesinan https://jurnalprodi.idu.ac.id/index.php/Propeller <p align="justify"><strong><span lang="IN">E-ISSN : <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20230826121646946" target="_blank">3025-5228</a>, </span></strong><strong>DOI Prefix : <a href="https://doi.org/10.33172/pjp.v1i1" target="_blank">10.33172</a></strong></p><p align="justify"><span lang="IN"> <strong><span>Propeller : Jurnal Permesinan </span></strong><span>(PJP) merupakan jurnal ilmiah yang mempublikasikan hasil penelitian atau artikel ilmiah dalam bidang Teknik permesinan secara umum meliputi Permesinan kapal, Teknik Mesin, Teknik Produksi/Manufaktur, Teknik Kelautan, Teknik Perkapalan,Teknik Transportasi Laut, dan Teknik Industri maritim. Scope keilmuan yang dapat diakomodasi lewat Propeller : Jurnal Permesinan antara lain, Internal Combution engine, Sistem bantu, main engine, Instalasi Tenaga, kelistikan kapal, Teknik pendingin Kapal, Permesinan, rancang bangun dan Kesehatan dan keselamatan kerja, serta Ilmu terapan dalam bidang permesinan. </span></span><span lang="IN">PJP diterbitkan oleh program Studi Permesinan Kapal, Universitas Pertahanan RI. </span>Artikel-artikel yang diterima oleh PJP semuanya melalui proses Peer Review sebelum di terbitkan setiap 6 (enam) bulan, yaitu pada bulan Juni dan Desember (2 edisi per tahun).</p> en-US jurnalpropeller@gmail.com (Imanuel Tnunay) jemsirohi@gmail.com (Jemsy R. Rohi) Sun, 02 Feb 2025 12:56:24 +0000 OJS 3.3.0.13 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN PESAWAT ANGKAT DAN PESAWAT ANGKUT JENIS TOWER CRANE https://jurnalprodi.idu.ac.id/index.php/Propeller/article/view/15031 <p><em>As heavy equipment used to lift and transport materials to significant heights, tower cranes play a vital role in ensuring efficiency and safety on construction sites[2]. Therefore, the inspection and testing of lifting and transporting aircraft such as tower cranes is an important aspect of risk management and machine maintenance[3]. Routine inspections of tower cranes are carried out to ensure that all components are functioning properly and in accordance with applicable safety standards[4]. This activity takes technical data and history of use of lifting and transporting aircraft in the work area to assess the feasibility and safety factors. Inspection and testing procedures are carried out in several steps, including the use of guidelines in the form of a standard checklist form and then document inspection; physical and dimensional visual inspection; and load and function testing. Steel wire rope is safe to use for tower crane structures at a radius of 60 meters with a lifting capability of 2.4 tons. There was no drop in the hoist motor during the static load test. There is a modification to the hook used to replace the safety latch by welding on the body of the hook. SIO Operator meets class I requirements with a tower height of ± 70 meters.</em></p> Gaspar Pereira Maia Pinto, Elkana Bilak Lopo, Imanuel Adam Tnunay, Yohanes Vica Servianus Copyright (c) 2025 Propeller Jurnal Permesinan https://jurnalprodi.idu.ac.id/index.php/Propeller/article/view/15031 Tue, 31 Dec 2024 00:00:00 +0000 ANALISIS PROSES PERBAIKAN CACAT LAS POROSITY PADA PERMUKAAN HASIL SAMBUNGAN PENGELASAN FLUX CORED ARC WELDING PADA PELAT GRADE A https://jurnalprodi.idu.ac.id/index.php/Propeller/article/view/15043 <p>Pengelasan dengan menggunakan metode <em>Flux Cored Arc Welding</em> (FCAW) adalah salah satu teknik pengelasan yang sering digunakan dalam industri manufaktur dan konstruksi. FCAW memiliki keunggulan seperti fleksibilitas proses, efisiensi waktu, serta kemampuan untuk digunakan di berbagai kondisi lingkungan. Namun, proses ini juga memiliki tantangan, terutama dalam mengatasi cacat <em>porosity</em> yang dapat terjadi selama pengelasan. Cacat <em>porosity</em> pada pengelasan FCAW merupakan masalah serius yang dapat mengurangi kekuatan, keuletan, dan ketahanan korosi dari sambungan las. Faktor – faktor yang mempengaruhi terbentuknya <em>porosity</em> meliputi kebersihan material dasar, kelembapan material, pengaturan parameter pengelasan, dan pemilihan kawat yang sesuai. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengaturan parameter pengelasan, seperti tegangan, arus, dan kecepatan pengelasan, memiliki pengaruh besar terhadap kualitas sambungan las. Selain itu, persiapan permukaan material yang baik dan pemilihan kawat dengan kandungan <em>deoxidizer</em> yang tepat sangat penting untuk mencegah terjadinya cacat <em>porosity</em>. Dengan pengendalian yang tepat terhadap faktor – faktor ini. Langkah – langkah ini memungkinkan sambungan las memenuhi standar industri serta meningkatkan keamanan struktural dalam aplikasi yang lebih luas.</p> Davin Aditiawan, Daniel Yonathan Bastian Harianja, Aprianus Elimado Meku Pata Copyright (c) 2025 Propeller Jurnal Permesinan https://jurnalprodi.idu.ac.id/index.php/Propeller/article/view/15043 Tue, 31 Dec 2024 00:00:00 +0000 PERBAIKAN PENGEDAP AS PROPELLER KM PANGRANGO DI PT PAL INDONESIA https://jurnalprodi.idu.ac.id/index.php/Propeller/article/view/15047 <p>Perbaikan pengedap as propeller pada kapal KM Pangrango yang dilakukan di PT PAL bertujuan untuk mengatasi masalah kebocoran yang terjadi pada sistem propulsi kapal, khususnya pada seal pengedap poros propeller. Kebocoran pada pengedap as propeller dapat mengakibatkan kerusakan sistem pelumas dan kontaminasi air laut, yang berpotensi merusak komponen vital kapal serta menurunkan efisiensi operasional. Penelitian ini menjelaskan tahapan perbaikan yang meliputi &nbsp;identifikasi kerusakan, rekondisi atau penggantian seal, serta pengujian tekanan untuk memastikan kebocoran tidak terjadi setelah perbaikan. Hasil uji tekanan menunjukkan bahwa setelah dilakukan perbaikan, pengedap as propeller berfungsi dengan baik dan kapal kembali dapat beroperasi secara optimal tanpa kebocoran. Perbaikan ini tidak hanya memberikan solusi terhadap masalah teknis yang dihadapi, tetapi juga memberikan kontribusi terhadap peningkatan pemeliharaan kapal secara keseluruhan.</p> Diah Berlian Amaliah, Egidius Ferdinand Siga, Gilben Dwi Putra Benu, Degus Mario Nabuasa Copyright (c) 2025 Propeller Jurnal Permesinan https://jurnalprodi.idu.ac.id/index.php/Propeller/article/view/15047 Tue, 31 Dec 2024 00:00:00 +0000 ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI MANHOLE MENGGUNAKAN METODE NEW SEVEN TOOLS DAN THEORY OF SOLVING PROBLEM INVENTIVELY (TRIZ) (STUDI KASUS: PT. PAL INDONESIA) https://jurnalprodi.idu.ac.id/index.php/Propeller/article/view/15048 <p>Pengendalian kualitas menjadi elemen kunci dalam memastikan bahwa produk yang dihasilkan memenuhi standar dan persyaratan yang ditentukan. Industri pembuatan manhole pada kapal membutuhkan standar kualitas yang ketat untuk memastikan keamanan dan keandalan produk dalam kondisi operasional yang ekstrem. Kualitas manhole yang buruk dapat mengarah pada kerusakan struktural, kebocoran, dan bahkan kegagalan kapal. Oleh karena itu, pengendalian kualitas menjadi aspek vital dalam proses produksi manhole kapal. Penelitian ini berfokus pada analisis pengendalian kualitas dalam produksi manhole di PT. PAL Indonesia, dengan mengadopsi metodologi New Seven Tools dan Theory of Inventive Problem Solving (TRIZ) untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah yang timbul dalam produksi manhole kapal. Metode New Seven Tools adalah sekumpulan alat yang berguna untuk menganalisis dan menyelesaikan masalah kualitas dalam konteks yang lebih komprehensif dan sistematis. Alat ini mencakup teknik seperti Affinity Diagram, Relationship Diagram, Tree Diagram, Matriks Diagram, Matriks Data Analysis, Arrow Diagram, Process Decision Program Chart (PDPC), yang membantu dalam menganalisis penyebab masalah secara lebih mendalam </p> Defano Kansa Hukama, Ali Yahya Adz Dzikri, Aldorizo Jati Malle Copyright (c) 2025 Propeller Jurnal Permesinan https://jurnalprodi.idu.ac.id/index.php/Propeller/article/view/15048 Tue, 31 Dec 2024 00:00:00 +0000 INSPEKSI DAN PERAWATAN PADA SIMPLEX SEAL PROPELLER PADA KAPAL PANGRANGO TANJUNG PERAK https://jurnalprodi.idu.ac.id/index.php/Propeller/article/view/15045 <p>Simplex Seal propeller merupakan komponen penting dalam sistem propulsi kapal yang berfungsi untuk menjaga integritas sistem dengan mencegah kebocoran oli dan masuknya air laut ke ruang poros. Kapal Pangrango Tanjung Perak mengandalkan seal propeller untuk memastikan operasi yang lancar, terutama dalam kondisi pelayaran yang ekstrem. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi seal propeller melalui inspeksi menyeluruh, mengidentifikasi potensi kerusakan, dan memberikan rekomendasi langkah perawatan yang tepat. Metodologi inspeksi mencakup observasi visual, pengujian tekanan seal, dan analisis sampel pelumas untuk mendeteksi adanya kontaminasi. Pendekatan berbasis kondisi (Condition-Based Maintenance) dan NDT ( Non- Destructive Testing ) diterapkan untuk menilai tingkat keausan sealdan efektivitas perawatan sebelumnya. Hasil inspeksi menunjukkan tanda-tanda keausan pada permukaan sealakibat abrasi, kontaminasi oli dengan air laut, serta kerusakan di area kontak poros. Faktor utama yang menyebabkan kerusakan adalah pemeliharaan yang tidak konsisten.</p> Nazaren, Grace Yolanda Daniel , Risky Dwi Akbar , Fridolino Alvitho Manhard Mau Copyright (c) 2025 Propeller Jurnal Permesinan https://jurnalprodi.idu.ac.id/index.php/Propeller/article/view/15045 Tue, 31 Dec 2024 00:00:00 +0000 ANALISIS CACAT PADA MAIN FRAME MP1000 MENGGUNAKAN METODE MAGNETIC PARTICLE TEST BERDASARKAN STANDAR AWS D1.1 https://jurnalprodi.idu.ac.id/index.php/Propeller/article/view/15049 <p><em>Main frame</em> MP1000 merupakan komponen vital pada <em>cone crusher</em> yang memerlukan inspeksi berkala untuk memastikan kinerjanya tetap optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi cacat pada <em>main frame</em> MP1000 menggunakan salah satu metode <em>Non-Destructive Test</em> (NDT), yaitu <em>Magnetic Particle Test</em> (MPT). Metode ini memanfaatkan kebocoran medan magnet untuk mendeteksi diskontinuitas seperti retakan atau cacat pada permukaan material. Pengujian dilakukan dengan mengaplikasikan medan magnet ke area material uji, diikuti oleh aplikasi serbuk magnet basah (7HF) untuk visualisasi cacat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikasi yang diterima (<em>accepted</em>) sesuai dengan kriteria keberterimaan AWS D1.1 adalah pada permukaan <em>Round Outside–Top Area</em> (180-270) karena tidak terdapat cacat <em>crack</em> (retakan). Ditemukan juga indikasi cacat yang tidak dapat diterima (<em>rejected</em>) pada <em>Part Round Outside–Top Area</em> (0-90) berjenis <em>cluster</em>, <em>Round Outside–Top Area</em> (90-180) sebanyak 2 <em>Spots</em>, <em>Round Outside–Top Area</em> (270-0) sebanyak 6 <em>Spots</em>, sehingga cacat tersebut perlu diperbaiki (repaired) dan dilakukan pemeriksaan ulang untuk memastikan indikasi cacat yang ditemukan telah hilang.</p> Nouval Rafirdaus Susetya, Rahmat Saleh, Redemptus Tes Copyright (c) 2025 Propeller Jurnal Permesinan https://jurnalprodi.idu.ac.id/index.php/Propeller/article/view/15049 Tue, 31 Dec 2024 00:00:00 +0000 ANALISIS KEKUATAN STRUKTUR DARI 4 MODEL CEROBONG ASAP KAPAL IRSS (INFRARED SUPRESSION SYSTEM) DENGAN ANSYS 2024 https://jurnalprodi.idu.ac.id/index.php/Propeller/article/view/15046 <p>Cerobong asap kapal merupakan salah satu komponen yang memiliki peran krusial<br>dalam sistem pengeluaran gas buang yang dihasilkan oleh mesin kapal. Khusus untuk kapal militer, cerobong asap juga memiliki fungsi strategis dengan penerapan <em>Infrared Suppression System</em> (IRSS) yang dapat mengurangi tanda inframerah kapal di laut, sehingga meningkatkan kemampuan stealth atau penyembunyian kapal dari deteksi musuh. Analisis kekuatan struktur cerobong asap IRSS (<em>Infrared Suppression System</em>) berfokus pada relevansinya dalam meningkatkan daya saing industri maritim, khususnya untuk kapal perang dan kapal dengan misi khusus. Dalam penelitian ini, metode numerik yang digunakan adalah simulasi metode elemen hingga (FEM) untuk menganalisis struktur dari cerobong asap kapal dengan <em>software ansys</em> 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari keempat model cerobong asap ini, model yang disarankan hanya 2 model yaitu model cerobong tubular dan model cerobong poligon. Model cerobong persegi tidak direkomendasikan karena memiliki nilai <em>safety factor</em> minimum,maksimum dan rata-rata yang sama yang mengakibatkan patahan jika diberikan beban tambahan. Sementara itu, model segitiga juga tidak disarankan karena pada saat diberikan beban langsung menunjukkan terjadinya patahan pada bagian tengahnya. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah keempat cerobong asap dengan teknologi IRSS memiliki kekuatan yang berbeda- beda untuk menahan beban dan tekanan yang diberikan.</p> Suhar John Leonard Sidabutar, Taufiqur Rahman, Widra dharma, William Mathew Copyright (c) 2025 Propeller Jurnal Permesinan https://jurnalprodi.idu.ac.id/index.php/Propeller/article/view/15046 Tue, 31 Dec 2024 00:00:00 +0000 ANALISIS PROSES FABRIKASI LAMBUNG KAPAL KAPAL PADA BENGKEL FABRIKASI PT. PAL INDONESIA https://jurnalprodi.idu.ac.id/index.php/Propeller/article/view/15044 <p>studi ini membahas tentang sebuah proses fabrikasi pembuatan lambung kapal pada bengkel PT PAL Indonesia, yang berperan mendukung dalam produksi kapal. Fabrikasi merupakan suatu proses manufaktur yang mencakup serangkaian tahap - tahap untuk mengubah bahan mentah menjadi suatu rangkaian produk yang diinginkan, melalui berbagai teknik yang digunakan dalam proses fabrikasi ini. proses ini melibatkan beberapa tahap penting, seperti desain, cutting (pemotongan), penyusunan, perakitan, dan pengolahan material untuk menghasilkan rangkaian atau struktur yang sesuai dengan spesifikasi yang telah di berikan atau ditentukan. Fabrikasi memiliki peran yang penting dalam industri teknik, konstruksi, dan otomotif, sektor lainya yang memerlukan pembuatan produk berbasis material tertentu, sehingga mendukung kemajuan dan efesiensi produk di bidang – bidang tersebut.</p> MARIA TASI ITJI KOLI, Indra Surya Dinata, Moch. Nabil Karim, Moh. Lutfi Alkafi Copyright (c) 2025 Propeller Jurnal Permesinan https://jurnalprodi.idu.ac.id/index.php/Propeller/article/view/15044 Tue, 31 Dec 2024 00:00:00 +0000