PELIBATAN TENTARA NASIONAL INDONESIA DALAM MENANGANI SEPARATIS DI PAPUA
DOI:
https://doi.org/10.33172/skm.v9i1.10983Abstract
Konflik Papua diawali pada tahun 1961 ketika Belanda berkeinginan membentuk negara Papua Barat. Adanya pemutarbalikan fakta dari sebagian tokoh Papua terhadap perjanjian New York tahun 1963, menjadikan tonggak lahirnya ide-ide separatis untuk memisahkan diri dari NKRI. Kasus pelanggaran HAM yang tidak kunjung terselesaikan, rasa termarginalisasi serta rasa terdiskriminasi orang Papua menambah deretan panjang permasalahan di Papua sampai dengan saat ini. Permasalahan kesejahteraan dan stabilitas keamanan di Papua sampai belum dapat diselesaikan dengan cukup baik, walaupun pemerintah telah melakukan berbagai upaya dengan melibatkan seluruh stakeholder terkait. Terlebih ketika pemerintah mengganti label KKB Papua menjadi Kelompok Separatis Separatis Papua (KSTP), membuat stabilitas keamanan di Papua menjadi lebih dinamis. Di satu sisi masyarakat Papua belum terbentuk dan terbina untuk membentuk suatu pertahanan wilayah yang mengakibatkan kendala bagi satuan-satuan TNI/Polri dalam menangani kasus-kasus KSTP ini, sehingga diperlukannya operasi teritorial terpadu yang dapat melibatkan seluruh stakeholder terkait di Papua. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelibatan tokoh-tokoh Papua, strategi pembinaan teritorial dan adanya indikator keberhasilan operasi teritorial dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan stabilitas keamanan di Papua. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif fenomenologi untuk mengungkap suatu fenomena yang didasarkan oleh kesadaran dari beberapa individu. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan perlu adanya suatu kebijakan untuk mengangkat seluruh tokoh Papua sebagai duta/kader yang dapat berkolaborasi dengan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan dan menjaga stabilitas keamanan di Papua. Sehingga operasi teritorial yang dilaksanakan oleh TNI akan terus berpijak terhadap kultur atau kearifan lokal di papua itu sendiriReferences
Analisa Potensi Pertahanan (Anpothan) Kodam XVII/Cenderawasih TA. 2022
Analisa Potensi Wilayah (Anpotwil) Kodam XVII/cenderawasih TA. 2022.
Ariani, Dorothea Wahyu. 2004. “Pengendalian Kualitas Statistik”. (Yogyakarta: Penerbit Andi)
Analisa Daerah Operasi (ADO) Kodam XVII/Cenderawasih TA. 2022
Bambang Darmono, Konsep dan Sistem Keamanan Nasional Indonesia (Yogyakarta : Jurnal Ketahanan Nasional: No. XV (1) April 2010)
Buku Petunjuk Teknik tentang Sisrendal Binter, Surat Keputusan Nomor : Skep/507/XII/2003
Creswell, John. W. (2009). Research Design : Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed, Pustaka Pelajar.
Djajasudarma. T Fatimah “Penalaran Deduktif-Induktif dalam wacana Bahasa Indonesia” (Alqaprint Jatinangor, 1999)
E. Robert Goodin, The Real Worlds of Welfare Capitalism, dalam: H. Satria Azizy, Mendudukkan Kembali Makna Kesejahteraan Dalam Islam, (Ponorogo: Centre for Islamic and Occidental Studies (CIOS), 2015
George R. Terry, Principles of Management. Publish Richard D. Irwin from The University of California, 1956
Gunawan, Imam. METODE PENELITIAN KUALITATIF.: Teori dan Praktik Jakarta: PT Bumi Aksara. 2013
Halkis, Mhd,2020, The Implementation of Penta Helix Counterinsurgency (COIN) Strategic Model in Reconstructing Special Autonomy for Papua, Journal Society, Vol 8 No 1 (2020), Published June 30, 2020, DOI:https://doi.org/10.33019/society.v8i1.182
Moleong, Lexy J, (2006). Metode Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya.
Oman Sukmana, “Konsep dan Desain Negara Kesejahteraan (Welfare State)”, Jurnal Sospol, Vol 2 No.1 (2016)
Petunjuk Teritorial Kodam XVII/Cenderawasih TA. 2022
Rencana Pembinaan Teritorial Kodam XVII/Cenderawasih TA. 2022
Rencana Kontijensi (Rentinkon Kotamaops) Kodam XVII/Cenderawasih TA. 2022.
Sugiyono, (2006). Metode penelitian Kualitatif, Alfabeta Cetakan Pertama
Sugiyono, (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Alfabeta Cetakan Keempat
Telaahan Binter Kodam XVII/Cenderawasih TA. 2022
Undang-Undang RI Nomor 2 Tahun 2002 tentang POLRI
Undang-undang RI no. 3 Tahun 2002 Tentang Pertahanan negara
Undang-undang RI No 34 Tahun 2004 Tentang TNI
Undang-Undang Nomor 26 tahun 2000 tentang Pengadilan HAM
Inpres Nomor 9 tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat
Keppres Nomor 20 tahun 2020 Tim Koordinasi Terpadu Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat
Andrean W Finaka “Penyebab KLB Campak dan Gizi Buruk di Asmat” Online di : https:// indonesiabaik.id/infografis/penyebab-klb-campak-dan-gizi-buruk-di-asmat (diakses pada 20 Sept 2022)
BPHN,naskah_akademik_ruu_tentang_pemberantasan_tindak_pidana_separatis” Online di : https://bphn.go.id/data/documents/ naskah_akademik_ruu_tentang_ pemberantasan_tindak_pidana_teroris
BPS, 2022. Indeks Pembangunan Manusia, diakses melalui https://www.bps.go.id/subject/26/indeks-pembangunan-manusia.html
BPS, 2022 Tingkat Partisipasi Sekolah Usia 7-24 tahun di Papua mencapai 60%, diakses melalui https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/06/14/tingkat-partisipasi-sekolah-usia-7-24-tahun-di-papua-hanya-60
CNN Indonesia "Bentrok Suku Nduga dan Lani Jaya di Papua, Kedua Pihak Berdamai" Online di : https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220116072405-20-747175/ (diakses pada 20 Sept 2022)
Emir Yanwardhana “Kronologi Vanuatu Serang RI di PBB & Sebut-sebut Papua” Online di : https://www.cnbcindonesia.com/news/ (diakses pada 20 Sept 2022)
INews “Jumlah Kodim di Papua Kurang, Jenderal Andika Perkasa: Idealnya ada 30”online di : https://papua.inews.id (diakses pada 08 September 2022)
KSP Blak-blakan Ulah KKB di Papua Sejak 2022, 13 korban meninggal dunia, online di : https://news.detik.com/berita/d-5970405/ksp-blak-blakan-ulah-kkb-di-papua-sejak-2022-13-korban-meninggal-dunia (diakses pada 12 Januari 2023)
Detik-detik KKB Tembaki Polres Yahukimo dan Pos Brimob, online di https://news.detik.com/berita/d-6491110/detik-detik-kkb-tembaki-polres-yahukimo-dan-pos-brimob (diakses pada 12 Januari 2023)
Musa Abubar “Balai Bahasa catat 414 Bahasa daerah Papua” Online di : https://www. antaranews.com/berita/1155900/balai-bahasa-catat-414-bahasa-daerah-papua (diakses pada 20 Sept 2022)
Nur Habibie “Sadisnya Pemberontak di Papua Habisi 19 Pekerja PT Istaka Karya” Online di : https://m.merdeka.com/peristiwa/sadisnya-pemberontak-di-papua-habisi-19-pekerja-pt-istaka-karya.html (diakses pada 20 Sept 2022)