Penanggulangan Bencana Banjir dan Tanah Longsor oleh YONIF RAIDER 303/SSM Guna Mewujudkan Ketahanan Wilayah di Kabupaten Garut

Authors

  • Arief Widyanto Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan
  • Yuli Subiakto Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan
  • Resmanto Widodo Putro Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan

DOI:

https://doi.org/10.33172/skm.v4i3.280

Abstract

Abstrak -- Yonif Raider 303/SSM merupakan salah satu satuan terdepan dijajaran TNI AD yang selalu siap siaga untuk menciptakan keamanan dan ketahanan wilayah di Kabupaten Garut, salah satunya melalui penanggulangan bencana banjir dan tanah longsor dimana Kabupaten Garut merupakan daerah berpotensi rawan bencana peringkat ke dua di Indonesia Penelitian ini berupaya menjawab dan menganalisis bagaimana kendala serta upaya peningkatan kemampuan Yonif Raider 303/SSM dalam penanggulangan bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Garut. Metode penelitian yang digunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menjelaskan bahwa kendala yang dihadapi yaitu tidak jelasnya kerangka kerja dalam evakuasi bagi prajurit, kurangnya alat kebencanaan dan koordinasi, sedangkan upaya peningkatan kemampuan Yonif Raider 303/SSM dilakukan melalui Binter Satuan Non Kowil dalam hal pencarian dan penyelamatan korban bencana alam pada tahap tanggap darurat. Saran yang diberikan adalah perlu adanya Revitalisasi kerjasama dalam penanggulangan bencana diantara Yonif Raider 303/SSM dan Pemda Garut yang jelas. Penanggulangan bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Garut perlu melibatkan Yonif Raider 303/SSM guna mewujudkan ketahanan wilayah.

Kata kunci: Penanggulangan Banjir, Tanah Longsor, Ketahanan Wilayah

 

Abstrak -- Yonif Raider 303/SSM is one of the leading units in the ranks of the Army that is always on standby to create regional security and resilience in Garut Regency, one of which is through flood and landslide disaster mitigation where Garut Regency is ranked second in Indonesia. It seeks to answer and analyze the obstacles and efforts to improve the capacity of Yonif Raider 303/SSM in managing floods and landslides in Garut Regency. The research method used is qualitative methods with data collection techniques, namely observation, interviews and documentation. The results of the study explained that the obstacles faced were the lack of clarity in the framework for evacuation for soldiers, the lack of disaster and coordination tools, while efforts to increase the capacity of Yonaid Raider 303/SSM capabilities were carried out through the Intervention of Non Kowil Units in the search for and rescue of victims of natural disasters during the emergency response phase . The advice given is the need for revitalization of cooperation in disaster management between Yonif Raider 303/SSM and the Garut Regional Government clearly. Disaster mitigation for floods and landslides in Garut Regency needs to involve Yonaid Raider 303 / SSM to realize regional resilience.

Keywords: Flood Mitigation, Landslide, Region Resilience

Author Biographies

Arief Widyanto, Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan

Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan

Yuli Subiakto, Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan

Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan

Resmanto Widodo Putro, Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan

Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan

References

Daftar Pustaka

Buku-Buku

Moleong, Lexy J. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Ramli, Soehetman. 2010. Pedoman Praktis Manajemen Bencana (Disaster Management). Jakarta: Dian Rakyat

J. Kodoatie, Robert dan Roestam Sjarief. 2008. Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu Edisi. Revisi. Yogyakarta: Andi

Undang-Undang dan Peraturan

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia.

Jurnal dan Artikel

Sudibyakto. Manajemen Bencana Alam dengan Pendekatan Multidisiplin: Studi Kasus Bencana Gunung Merapi. Majalah Geografi Indonesia 12 (22), 1997) hlm. 31-41

Sri Harini: Membangun Masyarakat Sadar Bencana, JURNAL DAKWAH, Vol. XI No. 2, Juli-Desember 2010, hal. 165-166

Diah Wulansari, Awang Darumurti dan Dwian Hartomi Akta Padma Eldo. Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Manjemen Bencana. Magister Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Journal of Governance And Public Policy Vol. 4 No. 3 Oktober 2017.

Website

Ghani, Hakim. “18 Kecamatan di Garut Rawan Bencana Alam”, dalam https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-3748432/18-kecamatan-di-garut-rawan-bencana-alam, diakses pada 23 Mei 2018

Doni Ikbal, “Memperhatikan ... Ternyata ini penyebab banjir bandang Garut” dalam http://www.mongabay.co.id/ 2016/09/23/memprihatinkan-ternyata-ini-penyebab-banjir-bandang-garut/, diakses pada 23 Mei 2018

Sumiana, Yani. “Kajian Banjir Bandang Kabupaten Garut”, dalam https://yanisumiana.wordpress.com/2017/03/29/kajian-banjir-bandang-kabupaten-garut/, diakses pada 24 Mei 2018.

Downloads

Published

2018-12-20

How to Cite

Widyanto, A., Subiakto, Y., & Putro, R. W. (2018). Penanggulangan Bencana Banjir dan Tanah Longsor oleh YONIF RAIDER 303/SSM Guna Mewujudkan Ketahanan Wilayah di Kabupaten Garut. Strategi Dan Kampanye Militer (SKM), 4(3). https://doi.org/10.33172/skm.v4i3.280