Implementasi Program TNI Manunggal Membangun Desa Dalam Pemberdayaan Wilayah Pertahanan (Studi di Wilayah Kodim 1620/Lombok Tengah NTB)

Authors

  • M Alwan Wijaya Program Studi Strategi Pertahanan Darat, Fakultas Strategi Pertahanan, Universitas Pertahanan
  • Sri Sundari Fakultas Strategi Pertahanan, Universitas Pertahanan
  • Rayanda Barnas Fakultas Strategi Pertahanan, Universitas Pertahanan

DOI:

https://doi.org/10.33172/jspd.v4i3.343

Abstract

Abstrak -- Pemberdayaan wilayah pertahanan adalah salah satu paradigma yang sedang diimplementasikan oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD). Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) dirancang untuk menjadi program yang partisipatif dan berbasis pemberdayaan masyarakat dalam rangka menyiapkan pangkal perlawanan sebagai sebuah strategi pertahanan darat. Penelitian bertujuan untuk menganalisis masalah ini dengan memberi fokus pada dua rumusan masalah, yaitu bagaimana penerapan Program TMMD dalam pemberdayaan wilayah pertahanan di wilayah Kodim 1620/Lombok Tengah. Metode penelitian adalah  kualitatif dengan mengunakan wawancara dan studi kepustakaan, serta analisis dokumen yang relevan, dan pendekatan non-acak dalam penentuan lokasi penelitian (Desa Pengenjek Kecamatan Jonggat), penelitian ini menemukan bahwa tingkat partisipasi warga dalam program TMMD belum optimal (derajat tokenisme). Sejak dari perencanaan sampai dengan pasca-program, warga hanya ikut-serta, tetapi belum berperan serta dalam menentukan, memilih, dan menggerakkan setiap kegiatan dalam program itu; selnjutnya peran Babinsa dalam pemberdayaan masyarakat masih belum optimal. Masyarakat masih tergantung pada uluran tangan pemerintah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa derajat partisipasi masyarakat masih dalam tangga tokenisme, artinya peran serta warga dalam perencanaan dan pelaksanaan program perlu ditingkatkan lagi, serta Program TMMD yang merupakan bagian dari kebijakan pemberdayaan wilayah pertahanan itu meliputi kegiatan program-program pemerintah dalam pelibatan warga dalam program dan harus dilaksanakan secara swadaya oleh masyarakat.

Kata kunci: Implementasi Program, Pemberdayaan Wilayah Pertahanan, TNI Manunggal Membangun Desa

 

Abstrak -- Empowerment of the defense area is one of the paradigms being implemented by the Indonesian Armed Forces Army (TNI AD). The TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) program is designed to be a participatory and community-based program in order to prepare the base of resistance as a land defense strategy. The research aims to analyze this problem by focusing on two problem formulations, namely how to implement the TMMD Program in empowering defense areas in the Kodim 1620 / Lombok Tengah Region. The research method was qualitative using interviews and literature studies, as well as analysis of relevant documents, and non-random approaches in determining research locations (Jonggat Subdistrict Village Village), this study found that the level of citizen participation in the TMMD program was not optimal (degree of tokenism). From planning to post-program, residents only participate, but have not participated in determining, choosing, and mobilizing every activity in the program; Furthermore, the role of Babinsa in community empowerment is still not optimal. The community is still dependent on the government's helping hand.

             This study concludes that the degree of community participation is still in the tokenism ladder, meaning that the participation of citizens in program planning and implementation needs to be improved, and the TMMD Program which is part of the defense area empowerment policy includes the activities of government programs in involving citizens in the program and must implemented independently by the community.

Keywords: Program Implementation, Defense Territory Empowerment, TNI Rural Developing Program

Author Biographies

M Alwan Wijaya, Program Studi Strategi Pertahanan Darat, Fakultas Strategi Pertahanan, Universitas Pertahanan

Program Studi Strategi Pertahanan Darat, Fakultas Strategi Pertahanan, Universitas Pertahanan

Sri Sundari, Fakultas Strategi Pertahanan, Universitas Pertahanan

Fakultas Strategi Pertahanan, Universitas Pertahanan

Rayanda Barnas, Fakultas Strategi Pertahanan, Universitas Pertahanan

Fakultas Strategi Pertahanan, Universitas Pertahanan

References

Daftar Pustaka

Ife, Jim dan Frank Tesoriero, 2008. Community Development; Alternatif Pengembangan Masyarakat di Era Globalisasi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Kartasasmita, Ginanjar, 1996. Pembangunan Untuk Rakyat : Memadukan Pertumbuhan dan Pemerataan. Pustaka Cidesindo, Jakarta.

Lawang, Robert, 2005. Kapital Sosial dalam Perspektif Sosiologik : Suatu Pengantar. Penerbit FISIP UI Press.

Lemhannas, 2001. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Mabesad, 2005. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia. Mabesad, Jakarta.

Mabesad, 2015. Buku Pedoman Penyelenggaraan TMMD dan Buku Petunjuk Pelaksanaan Binter. Mabesad, Jakarta.

Poerwandari, K. 2011. Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia. Jakarta: LPSP3, Universitas Indonesia.

Sarman, Mukhtar, 2008. Dinamika Pedesaan, Sebuah Pendekatan Sosiologis. MSAP Unlam, Banjarbaru.

Downloads

Published

2018-12-31

How to Cite

Wijaya, M. A., Sundari, S., & Barnas, R. (2018). Implementasi Program TNI Manunggal Membangun Desa Dalam Pemberdayaan Wilayah Pertahanan (Studi di Wilayah Kodim 1620/Lombok Tengah NTB). Strategi Pertahanan Darat (JSPD), 4(3). https://doi.org/10.33172/jspd.v4i3.343