PERAN RINDAM JAYA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KESADARAN BELA NEGARA DI KALANGAN GENERASI MUDA WILAYAH DKI JAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.33172/jspd.v6i1.504Abstract
Peningkatan pemahaman negara yang dilakukan Rindam Jaya merupakan salah satu langkah strategis untuk dapat membentengi masyarakat khususnya generasi muda terhadap berbagai tantangan yang ada. Hal ini dilakukan Rindam Jaya sebagai salah satu lembaga yang memiliki kewenangan untuk melaksanakan program tersebut. Namun demikian pada pelaksanaannya Rindam Jaya masih menhadapi berbagai masalah, sehingga diperlukan langkah-langkah strategis agar tujuan program tersebut dapat tercapai. Adapun tujuan penelitian ini menganalisis peran Rindam Jaya dalam meningkatkan pemahaman kesadaran Bela Negara di kalangan generasi muda wilayah DKI Jakarta serta kendala yang dihadapi Rindam Jaya dalam pelaksanaan pendidikan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dimana data dikumpulkan melalui wawancara dengan para informan yang diperoleh dari berbagai instansi terkait dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Program pelaksanaan bela negara yang dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang ada, 2) Rindam Jaya merupakan salah satu lembaga strategis dalam menanamkan nilai-nilai Bela Negara untuk generasi muda di wilayah DKI Jakarta, 3) Negara yang melaksanakan Rindam Jaya bukan merupakan militerisasi bagi sipil, 4) belum adanya pemahaman yang baik sehingga pendidikan Bela Negara dimaknai secara sempit, 5) belum adanya MoU sebagai tindak lanjut atas pendidikan yang telah dilaksanakan, dan 6) masih terbatasnya sarana dan prasarana, tenaga pendidik serta pendukung lainnya dalam melaksanakan pendidikan Bela Negara.
Kata Kunci: Kesadaran Bela Negara, Generasi Muda, Rindam Jaya
References
Buku
Creswell, John W., Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed (terjemahan), (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010).
Hessel Tangkilisan, Nogi, Manajemen Publik, (Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, 2005).
Lofland, John & Lyn.H.Lofland, Analyzing Social Settings, (California: Wadsworth Publishing Company, 1984).
Pranowo, M.B. , Multidimensi Ketahanan Nasional, (Jakarta: Pustaka Alvabet 2012).
Raho, Bernard, Teori Sosiologi Modern. (Jakarta : Prestasi Pustaka Publisher, 2007).
Subagyo, dkk, Pendidikan Kewarganegaraan, (Semarang: UPT UNNES Press, 2004).
Soekanto, Soejono, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: Rajawali Pers, 1990).
Suryokusumo, Suryanto, Konsep Sistem Pertahanan Nonmiliter: Suatu Sistem Pertahanan Komplemen, Sistem Pertahanan Militer dalam Pertahanan Rakyat Semesta, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2016).
Usman, Husaini dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008).
Winarno, Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan, Panduan Kuliah di Perguruan Tinggi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010).
Undang-undang/Peraturan
Aris Adi Laksono, (14 Agustus 2016), Nasionalisme Versus Nafsu Keserakahan: Refleksi 71 HUT RI.
Buku Putih. Buku Putih Pertahanan Indonesia 2015, (Jakarta : Departemen Pertahanan Republik Indonesia, 2015).
Buku Tataran Dasar Bela Negara Kementrian Pertahanan Republik Indonesia (2014).
Komando Daerah Militer Jaya/Jayakarta Resimen Induk. 2018. Profil Rindam Jaya (Lampiran). Jakarta.
Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor 61 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tugas Resimen Induk Komando Daerah Militer (ORGAS RINDAM).
Peraturan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2014 tentang Pedoman Strategis Pertahanan Nirmiliter.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 97 Tahun 2015 tentang Kebijakan Umum Pertahanan Negara Tahun 2015-2019.
Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Undang-undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.
Jurnal dan Artikel
Bauer, Jeffrey C., Role Ambiguity and Role Clarity: A Comparison of Attitudes in Germany and the United States. Dissertation, University of Cincinnati – Clermont, 2003.
Widodo, Suwarno, “Implementasi Bela Negara untuk Mewujudkan Nasionalisme”. Jurnal Ilmiah CIVIS. Volume I, Nomor 1, 2011, hlm 140-155.
Website
Abraham Utama, Kemhan: Program Bela Negara Sesuai Kebijakan Presiden dalam https://www.cnnindonesia.com/nasional/20151019155300-20-85847/kemhan-program-bela-negara-sesuai-kebijakan-presiden diakses 17 Juli 2019.
Ali Anwar, KPAI: Tawuran Pelajar 2018 Lebih Tinggi Dibanding Tahun Lalu dalam https://metro.tempo.co/read/1125876/kpai-tawuran-pelajar-2018-lebih-tinggi-dibanding-tahun-lalu, diakses 16 Juli 2019
Budi Susilo Soepandji, “Strategi Penguatan Sumber Daya Manusia Pertahanan”, dalam http://ikal.or.id/index.php/strategi-penguatan-sumber-daya-manusia-pertahanan.html, 2 Oktober 2012, diunduh pada 17 Juli 2019.
Hotria Mariana "Bamsoet Ajak Kaum Muda Bela Negara", dalam https://nasional.kompas.com/read/2019/08/24/16151901/bamsoet-ajak-kaum-muda-bela-negara, diakses 28 Agustus 2019.
KBBI, 2016, Nasionalisme, http://kbbi.web.id/nasionalisme diakses 12 Juli 2019.
Sholahuddin Al Ayyubi, Densus 88 Tangkap 2 Teroris di Bekasi dan Jakarta Timur dalam https://kabar24.bisnis.com/read/20190509/16/920595/densus-88-tangkap-2-teroris-di-bekasi-dan-jakarta-timur diakses 10 Juli 2019.