ARTI PENTING KEBERADAAN PULAU ULAR (SNAKE ISLAND) DALAM MENDUKUNG STRATEGI PERTAHANAN LAUT UKRAINA (STUDI KASUS PERANG RUSIA-UKRAINA)

Authors

  • cahyo wibowo

DOI:

https://doi.org/10.33172/spl.v9i1.1397

Abstract

Perang antara Rusia melawan Ukraina dimulai setelah presiden Vladimir Putin mengumumkan secara resmi pada tanggal 24 Februari 2022. Serangan awal militer Rusia ditandai dengan meledakkan beberapa wilayah Ukraina seperti Kyiv, Odessa, Kharkiv dan Mariupol yang terus menjalar ke seluruh wilayah Ukraina baik daratan maupun lautan. Sebagai negara yang merdeka, Ukraina berupaya mempertahankan kedaulatannya dengan melakukan perlawanan yang tergelar di berbagai medan pertempuran dengan menerapkan berbagai strategi untuk meraih kemenangan. Salah satu strategi yang dijalankan oleh Ukraina adalah strategi pertahanan laut dengan memaanfaatkan keberadaan Pulau Ular yang memiliki posisi yang sangat strategis dan vital bagi kepentingan nasional Ukraina. Artikel ini disusun dengan tujuan untuk mendapatkan pelajaran berharga dalam membangun strategi pertahanan laut dari peristiwa perang antara Rusia melawan Ukraina. Didalam menyusun penelitian ini, metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi pustaka melaluiĀ  teori strategi dari Carl von Clausewitz. Dari proses analisia dan pembahasan didapatkan fakta bahwa keberadaan Pulau Ular memiliki arti yang sangat penting bagi Ukraina dalam berperang melawan Rusia. Selama Ukraina mampu mempertahankan Pulau Ular sebagai bagian dari wilayah kedaulatannya maka Rusia tidak akan mampu memanfaatkannya untuk kepentingan memenangkan pertempuran melawan Ukraina. Kesimpulannya adalah bahwa posisi gografis Pulau Ular memiliki nilai yang sangat strategis dalam mendukung strategi pertahanan laut Ukraina untuk menahan serbuan militer Rusia dari arah laut.

Published

2023-07-03

How to Cite

wibowo, cahyo. (2023). ARTI PENTING KEBERADAAN PULAU ULAR (SNAKE ISLAND) DALAM MENDUKUNG STRATEGI PERTAHANAN LAUT UKRAINA (STUDI KASUS PERANG RUSIA-UKRAINA). Jurnal Strategi Pertahanan Laut, 9(1). https://doi.org/10.33172/spl.v9i1.1397