Peran Penegak Hukum Terhadap Penggunaan Bom Ikan Oleh Nelayan di Perairan Teluk Lampung

Authors

  • Adnan Madjid Fakultas Keamanan Nasional Universitas Pertahanan
  • Supartono Supartono Universitas Pertahanan
  • Sandra Devita Kusumaningsari Prodi Keamanan Maritim Fakultas Keamanan Nasional Universitas Pertahanan

DOI:

https://doi.org/10.33172/spl.v4i2.239

Abstract

Abstrak -- Wilayah perairan Lampung memiliki sumberdaya kelautan dan perikanan yang besar dengan produktifitas ekosistem yang tinggi. Mengingat potensi sumberdaya perikanan dan kelautan merupakan aset yang dapat menunjang perekonomian negara, maka wilayah perairan yang luas menjadi tanggung jawab besar dalam mengelola dan mengamankannya dari segala aktifitas pelanggaran di perairan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran penegak hukum terhadap penggunaan bom ikan oleh nelayan di Perairan teluk Lampung ditinjau dari perspektif sosiologisnya, Peran Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung serta koordinasi yang dilakukan antara DKP Provinsi Lampung, TNI AL dan Dit Polair Polda Lampung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-analisis melalui pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan melakukan observasi dan wawancara sebagai sumber data primer dan pengumpulan dokumen, buku serta jurnal serta materi audio dan visual sebagai sumber data sekunder. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2016 di Provinsi Lampung. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa pertama, ditinjau dari perspektif sosiologisnya, kegiatan penangkapan menggunakan bom ikan merupakan tradisi yang ilegal secara hukum dan tergolong tradisi yang disfungsional yang tetap dipertahankan sehingga dibutuhkan kearifan lokal untuk mencegah dan menghukum pelakunya; kedua, Peran DKP dalam penegakan hukum terhadap penggunaan bom ikan oleh nelayan adalah peranan nyata yang dilakukan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya seperti pembinaan, penyuluhan dan koordinasi; dan ketiga, koordinasi yang dilakukan oleh DKP Provinsi Lampung, TNI AL dan Dit Polair Polda Lampung sudah terjalin cukup baik dalam hal patroli pengawasan di perairan namun dibutuhkannya kepercayaan, kepemimpinan serta kolaborasi agar terwujud koordinasi yang baik antara penegak hukum.

Kata Kunci : Peran; Penegakan Hukum; Bom Ikan; Teluk Lampung

 

Abstract -- Lampung waters have marine and fisheries resources are large with high ecosystem productivity. Given the potential for fisheries and marine resources is an asset that can support the country’s economy, the broad waters become liable to the management and safekeeping of all activities in the waters violations. This study aims to analyze the role of law enforcement against blast fishing by fishermen in the waters of The Gulf of Lampung in terms of sociological perspective, role of marine and Fisheries Agency of Lampung Province and coordination between DKP Lampung Province, Navy and Directorate of Polda Lampung Polair. The method used in this research is descriptive analysis with qualitative approach. Data collection techniques is made by observation and interview as the primary data source and collection of documents, books and journals as well as audio and visual material as a secondary data source. This research was conducted in November 2016 in the Province of Lampung. The results of this study found that the first, in terms in sociological perspective, fishing activity using fish bombs is a tradition that is legally and illegaly classified as dysfunctional tradition that is maintained so that the local wisdom needed to prevent and punish perpetrators; second, the role of the DKP in law enforcement against blast fishing by fishermen is the Anacted Role performed in accordance with the duties and functions such as coaching., counseling and coordination; and third, coordination conducted by DKP Lampung Province, Navy, Directorate of Polda Lampung Polair already established quite well in terms of surveillance patrol in the waters, but the need for trust, leadership and collaboration in order to realize better coordination between law enforcement agencies.

Keywords : Role, Law Enforcement, a Bomb Fish, The Gulf of Lampung

Author Biographies

Adnan Madjid, Fakultas Keamanan Nasional Universitas Pertahanan

Wakil Dekan Fakultas Keamanan Nasional Universitas Pertahanan

Supartono Supartono, Universitas Pertahanan

Wakil Rektor II Universitas Pertahanan

Sandra Devita Kusumaningsari, Prodi Keamanan Maritim Fakultas Keamanan Nasional Universitas Pertahanan

Prodi Keamanan Maritim Fakultas Keamanan Nasional Universitas Pertahanan

References

Daftar Pustaka

Buzan, B. 1991. People, State, And Fear ; A Agenda For Internasional Security Studies In The Post Cold Era 2nd edition. London : Harvester Whatsheaf.

Cohen, B. J. 2009. Sosiologi Suatu Pengantar. Rineka Cipta. Jakarta.

Creswell, J. W. 2013. Research Design: Pendekatan Kualitatif, kuantitatif, dan Mixed. Edisi Ketiga. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Crosby, C. F. 2008. A Leadership Guide For Combination Fire Departments. International Association of Fire Chiefs.

Herdiansyah, H. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Cetakan Ketiga. Salemba Humanika. Jakarta. ISBNN.978-602-8555-25-8

Lopus, L. 2016. Building Trust in Organizations. BCW Institute. Blog.bcwinstitute.org.

Rahardjo, M. D. 2014. Intelektual Intelegensia dan Perilaku Politik Bangsa. Penerbit Mizan. Bandung Ritzer, G. 2005. Teori Sosial PostModern. Kreasi Wacana. Yogyakarta.

Soekanto, S. 2010. Sosiologi suatu Pengantar. Rajawali Press. Jakarta. ISBN:979-421-009-9.

Sundaya, Y. 2011. Analisis Keuntungan dan Peluang Penggunaan Alat Tangkap Legal dan Illegal di Kabupaten Indramayu. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sztompka, P. 2010. Sosiologi Perubahan Sosial. Cetakan ke 5 Prenada. Jakarta.

TARAM dan DKP Lampung. 2007. Pemetaan Terumbu Karang di Teluk Lampung. Provinsi Lampung. Taunuzi, I. 2015. Sat Polair, TNI AL dan DPKP Lampung Barat Tangkap Kapal Nelayan Pembom Ikan di Cagar Alam Laut Pesisir Barat. Dikutip melalui www.tribratanews.com diakses pada 28 Agustus 2016 pukul 19.20 WIB

Trott, W., and Miles, E. 2011. Collaborative Working. Institute For Goverment. London. www.instituteforgoverment.org.uk

Perundang-undangan

Undang-undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan

Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang Mengubah “Ordonnantie Tijdelijke Byzondere Strafbepelingen” (Stbl. 1948 No.17) dan undang-undang Republik Indonesia dahulu No.8 tahun 1948 Pasal 1 ayat (3) Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951, tentang senjata api dan bahan peledak.

Downloads

Published

2018-08-08

How to Cite

Madjid, A., Supartono, S., & Kusumaningsari, S. D. (2018). Peran Penegak Hukum Terhadap Penggunaan Bom Ikan Oleh Nelayan di Perairan Teluk Lampung. Jurnal Strategi Pertahanan Laut, 4(2). https://doi.org/10.33172/spl.v4i2.239