Peran Korem 083 Bhaladika Jaya dalam Pembinaan Teritorial di Wilayah Pesisir Guna Mendukung Terwujudnya Poros Maritim Indonesia

Authors

  • Priyanto Priyanto Program Studi Strategi Perang Semesta Universitas Pertahanan

DOI:

https://doi.org/10.56555/sps.v3i2.11

Abstract

Abstrak - Presiden RI telah menggagas Indonesia sebagai poros maritim, dengan menggali kembali budaya maritim. Wilayah pesisir adalah daerah yang memiliki budaya maritim. Namun  saat ini masih ada permasalahan di wilayah pesisir terhadap timbulnya konflik sosial. Kondisi itu mengindikasikan bahwa  peran teritorial belum optimal. Oleh karenanya penelitian ini, akan menganalisa peran Korem 083 Bhaladika Jaya yang meliputi bagian timur dari Provinsi Jawa Timur, dalam melaksanakan pembinaan teritorial  pada aspek budaya wilayah pesisir dalam mendukung terwujudnya poros maritim. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif.  Dari penelitian ini  dapat diketahui bahwa peran Korem 083 Bhaladika Jaya yang dimulai dari peran pembinaan satuan di bidang intel, operasi dan personel belum akurat. Selanjutnya peran pembinaan teritorial program komando atas sudah akurat. Sedangkan peran pembinaan teritorial  aspek budaya di wilayah pesisir belum akurat. Hal itu disebabkan karena pembinaan teritorial pada aspek budaya dengan unsur teknologi dan unsur kesenian belum terlaksana. Guna mengoptimalkan peran Korem perlu disarankan untuk mengatasi permasalahan yaitu 1) Apter belum memahami sebagai Bapulket; 2) kemampuan teritorial tidak sama; 3) Kekurangan personel; 4) Pembinaan pada unsur teknologi dan unsur kesenian belum terlaksana; 5) Masih ada rasa dendam akibat konflik sosial; 6) Sarana kelautan terbatas; 7)  Penggunaan bom berdetonator untuk mencari ikan; 8) Dugaan peredaran narkoba dikalangan nelayan. Sehingga dengan mengeliminir temuan di atas. Diharapkan pembinaan teritorial di wilayah pesisir dalam rangka mendukung terwujudnya poros maritim Indonesia, sebagai bagian dari pertahanan semesta Indonesia akan lebih optimal.

Kata kunci: Peran Korem, Pembinaan Teritorial, Wilayah Pesisir

 

Abstract - President of the Republic of Indonesia has announced, that Indonesia as a maritime-axis. For realizing that, Indonesia needs to raise again  the Maritime Culture. The seashore area is part of mainland which has a link with the Maritime Culture. The issues that happened recently are about the changing of culture in that area. It causes the decreasing of fishermen‘s prosperity and sensitive of social conflict. Those situations are indicated that the role of the army territorial units did not work well.  Basically, that role is a part of effort to maintenance the Indonesian Total Defense. Therefore, this research is about the role of the 083th Military Command Resorts “Bhaladika Jaya” which covers eastern part of East-Java Province and it is focused on the culture perspective in order to support maritime-axis program. The qualitative method has used in this research. As the results we have a knowledge regarding the role of 083 th Military Command Resorts “Bhaladika Jaya”.  The result of the analyzing said that the activity of Intelligent Staff, Operational Staff, and Staff of Human Resources was not accurate yet. But the role of defense territorial management has been accurate. In other hand, the role defense territorial management which is focused in seashore areas was not accurate also, because the 083 th Military Command Resorts “Bhaladika Jaya” did not conduct the programs of technology and art aspects at the seashore’s community. Therefore,   the Defense Territorial Management in seashore areas was not optimum. For improving the Defense Territorial Management in seashore areas, the 083 th military command resorts “Bhaladika Jaya” needs to solve all the matters. Those matters as follow ; 1) many military personnel  did not have knowledge as an intelligent agent; 2) Lack of capabilities; 3) Lack of personnel;  4)  Technology and art aspects programs; 5) Social conflict ; 6) Lack of equipment; 7) The utilize of traditional bombs; 8)  The issues of drugs. If they could solve all the matters in above, it will support Indonesia as a maritime-axis state.  Finally, the strategy of Indonesian total defense as an outcome of this research will be optimum.

Keywords: Military Unit‘s role, defense territorial management, seashore area

Author Biography

Priyanto Priyanto, Program Studi Strategi Perang Semesta Universitas Pertahanan

Program Studi Strategi Perang Semesta Universitas Pertahanan

References

Daftar Pustaka

Buku

Arikunto (2013) “Prosedur Penelitian”. Jakarta; PT Rineka Cipta

Burhan (2001) “Metodologi Penelitian Sosial”. Surabaya; Airlangga University Press.

Emzir (2010) “Metodologi penelitian kualitatif” Jakarta; PT.Raja Grafindo

Badan Pusat Statistik Jawa Timur (2014) “Statistik nilai tukar nelayan Jawa Timur”. Penerbit: Pemda Provinsi Jawa Timur.

Creswell, John (2014). “Research design”. Jakarta; Pustaka Pelajar

Djalal (2014) “Geomaritim”. Jakarta: Badan Informasi Geospasial

Kreitner and Kruichi (2014). “Perilaku Organisasi”. Jakarta; Alvabeta

Koentjaraningrat. (2015). “Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan”. Jakarta: Gramedia

Koentjaraningrat. (2009). “Ilmu antropologi”. Jakarta: PT.Asdi Mahastya

Markas Besar TNI AD (2006). “Petunjuk induk teritorial TNI AD”. Penerbit: Staf Teritorial TNI AD.

Mabes TNI. (2012). “Doktrin Permberdayaan wilayah pertahanan”. Penerbit; Staf teritorial Mabes TNI

Purnomo (2014) “Ekonomi Pertahanan”. Jakarta PT.Gramedia

Prabowo. (2009). “Perang Semesta”. Jakarta: PPSN

Riant (2014). “Metodologi Penelitian”. Jakarta: Pustaka Pelajar

Subandono (2015) “Membangun poros maritim dunia dalam perspektif tata ruang laut”. Jakarta;Direktorat Perencanaan Tata Ruang Laut.

Sugiyono (2011) “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D”. Bandung; Alfabeta CV.

Setyawan (2012). “Pengertian dan Konsep Dasar Kebudayaan” Jakarta: ISBD

Sulaeman, M. (2012). “Ilmu Budaya Dasar: Pengantar ke Arah Ilmu Sosial Budaya Dasar”. Bandung. Refika Aditama.

Steven (2004) The Seven Habits of Highly Effective People. USA:Timboon P-12 School

Suryanto (2016) Konsep Sistim Pertahanan Nonmiliter. Jakarta; Pustaka Obor Indonesia.

Tunas (2010). “Memahami Dan Memecahkan Masalah Dengan Pendekatan Sistem”. Jakarta: PT Nimas Ultima

Jurnal

Anwar (2016) “Territorial of Navy Aspect” Paper presented at the lecturing of total war study program. Indonesian Defense University.

Markum (2009) “Paradigma Baru Pembinaan Territorial TNI AD Dalam Menunjang Ketahanan Nasional”. Jakarta: Universitas Indonesia.

Nugroho (2015) “Kajian Pengembangan Model Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Di Wilayah Pesisir Pantai”. Pasuruan: Jurnal Teknologi Pangan Januari 2015

Purwanti dan Wulandari (2013) “Gaya Hidup Masyarakat Nelayan”. Jember: Jurnal Universitas Jember (UNEJ).

Wahyudin (2015) “Sistem Sosial Ekonomi dan Budaya Pesisir”. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Zuhdi (2011). “Budaya Maritim, Kearifan Lokal dan Diaspor” Buton. Jakarta: Universitas Indonesia

Undang-Undang

Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Undang-undang RI Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.

Undang-undang RI Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.

Undang-undang RI Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI

Undang-undang RI Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial

Undang-Undang RI Nomor 26 Tahun 2007 tentang Tata Ruang

Undang-undang RI Nomor 27 Tahun 2007 tentang Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Terluar

Undang-undang RI Nomor 1 Tahun 2014 tentang Kelautan.

Website

Ferdinand (2013) “Konflik Puger Jember Bahaya Laten Yang-Bisa Meledak Sewaktu-Waktu”. Diunduh tanggal 15 Desember 2015 dari http://www.tribunnews. com/regional/2013/09/14

Humas Polres (2016) “Nelayan Muncar Tertangkap Perdagangkan 53 Paket Sabu”. Diunduh pada tanggal 20 Juli 2016. Dari http://polres banyuwangi.com

Indah (2015) “Pidato Presiden Joko Widodo didepan sidang MPR 2015”: diunduh pada tanggal 15 Desember 2015 dari www.detiknews.com

Prasetya (2015). “Menuju Indonesia sebagai poros maritim dunia”. Diunduh pada tanggal 15 Desember 2015 dari www.academia.edu

Parikesit (2014) “Cara Jokowi Jadikan Indonesia Poros Maritim”. Diunduh pada tanggal 15 Maret 2016 dari www.tempo.com.

Widianto (2013) “TNI AL Perketat Pengamanan Laut Selatan Jawa Timur”. diunduh pada tanggal15 Maret 2016. Dari www.tempo.com

Downloads

Additional Files

Published

2017-07-21