Menghadapi Ancaman Nonmiliter Berbentuk Illegal Mining di Kabupaten Bengkayang

Authors

  • Muhammad Agung Alamsyah Program Studi Strategi Perang Semesta, Fakultas Strategi Pertahanan, Universitas Pertahanan

DOI:

https://doi.org/10.56555/sps.v3i3.128

Abstract

Abstrak -- Jurnal ini membahas tentang bagaimana strategi Pertahanan Nirmiliter dalam menghadapi ancaman nonmiliter dalam bentuk kegiatan illegal mining di Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat. Mereka melakukan penambangan emas tanpa ijin tersebut sudah turun-temurun dan sudah membudaya di lingkungan masyarakat Kabupaten Bengkayang.

Hasil penambangan emas yang tanpa ijin ini tidak masuk dalam Kas Pendapatan Daerah Pemerintah Kabupaten Bengkayang. Hukum adat telah mengalahkan hukum positif yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan sudah berjalan bertahun-tahun. Pemerintah Daerah pun tidak bisa berbuat banyak dikarenakan faktor budaya.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah, masyarakat secara kontektual belum memahami sistem pertahanan nirmiliter, namun secara praktis mereka telah melakukan sebagai kapasitas warga negara Indonesia, yang jauh dari pantauan dari Pemerintah Pusat. Sampai dengan sekarang masyarakat Bengkayang pada umumnya masih menganggap bahwa negara tetangga Malaysia bukan sebagai ancaman.

Kata kunciillegal mining, Strategi, Ancaman, Budaya, Ekonomi

 

Abstract -- This journal discusses about how non-military defense strategy applied against illegal mining as non-military threat in Bengkayang regency, West Borneo Province. This illegal gold mining has been conducted for generations and became entrenched into the society of Bengkayang regency people.         

The revenue of this illegal gold mining is not included in the Local Cash Revenue of Bengkayang Regency. Customary law has overpowered the positive law that is applicable in the Republic of Indonesia, and this circumstance has been running for many years. Even local government can do nothing due to cultural factors.         

The understanding Bengkayang’s community of non-military threat is still relatively low and they still consider it as an ordinary criminal act. Thus, the crime can be resolved in the police authority and the involvement of all elements is unnecessary.

The conclusion of this research is that the society has not yet comprehensively understood the non-military defense system, but practically they have done as the capacity of Indonesian citizens, which is far from the monitoring of the Central Government. Until now people in Bengkayang, generally, still consider that neighboring Malaysia is not a threat.

Keywords: Illegal Mining, Strategy, Threat, Culture, Economy

Author Biography

Muhammad Agung Alamsyah, Program Studi Strategi Perang Semesta, Fakultas Strategi Pertahanan, Universitas Pertahanan

Program Studi Strategi Perang Semesta, Fakultas Strategi Pertahanan, Universitas Pertahanan

References

Daftar Pustaka

Badan Pusat Statistik Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Bengkayang Dalam Angka, Bengkayang Regency in figures 2015.

Disejarahad (2012), Peranan TNI AD dalam Pengamanan Perbatasan NKRI, Jakarta.

Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (2015), Buku Putih Pertahanan Indonesia, Jakarta.

Resvani, (2017), Tambang untuk Negeri, sebuah inovasi konsep, Jakarta, BIP. Kelompok Gramedia.

Wee. C. H & Lan. L.L (2002), 36 Strategi Cina Klasik, Adaptasi Falsafah Cina Klasik pada Dunia Bisnis, Jakarta, PT. Prenhallindo.

Wawan H. P. (2011), TNI dan Tata Dunia Baru Sistem Pertahanan, Jakarta Timur, CMB Press.

Novi Priyanto (2015), Pelaksanaan Penegakan Hukum terhadap Pertambangan Emas Tanpa Izin Berdasarkan Pasal 20 Ayat (1) Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 8 Tahun 1987 di Desa Lamat Payang Kabupaten Bengkayang, E-Jurnal Gloria Yuris Prodi Ilmu Hukum Untan, Vol 4, No. 1 2015, Pontianak, Universitas Tanjungpura.

Daryono (2013), Strategi Pengawasan Wilayah Perbatasan Darat RI-Malaysia dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka menjaga kedaulatan negara kesatuan Republik Indonesia, dalam Majalah Litbang Pertahanan Indonesia ISS:1412-0054 Bulan Desember 2013, Volume 16 Nomor 31 (p. 11-17), Jakarta, Balitbang Kementerian Pertahanan RI.

Sukemi (2013) Doktrin Pertahanan Negara di wilayah Perbatasan Darat RI-Malaysia dalam rangka pertahanan negara. Dengan kata kunci doktrin pertahanan, militer nirmiliter, wilayah perbatasan, dalam Majalah Litbang Pertahanan Indonesia ISS:1412-0054 Bulan Desember 2013, Volume 16 Nomor 31, (p. 18-26), Jakarta, Balitbang Kementerian Pertahanan RI.

Koran Tribun Pontianak, tanggal 5 Desember 2015.

Peta Kalimantan Barat (2014), West Borneo Map Celebes www.majalahbatu.com, Diakses 5 Mei 2017, 09.00 WIB

Peta Kabupaten Bengkayang (2014), West Borneo Map Celebes www.majalahbatu.com, Diakses 5 Mei 2017, 09.20 WIB.

Downloads

Additional Files

Published

2017-12-21