Evaluasi Program Nusantarasehat Sebagai Bagian dari Prosperity Approach dalam Menjaga Stabilitas Keamanan Daerah Tertinggal, Perbatasan, dan Kepulauan
DOI:
https://doi.org/10.56555/sps.v3i3.130Abstract
Abstrak -- Sebagai negara berbentuk kepulauan, permasalahan yang mendasar dalam upaya pemerataan hasil pembangunan adalah ketersediaan sarana akses penghubung. Kendala ini menyebabkan beberapa daerah yang sulit diakses mengalami ketrtinggalan dari daerah lain. Kendala akses ini umumnya dialami oleh daerah terpencil, daerah perbatasan dan daerah kepulauan. Dampak yang ditimbulkan akibat permasalahan akses tersebut antara lain daerah menjadi tertinggal, masyarakat sulit bersaing dengan para pendatang. Bagi daerah yang berada di perbatasan juga rentan provokasi dari luar, dengan isu pemerintah tidak memberikan perhatian, sementara negara tetangga lebih menjanjikan. Hal ini berdampak pada lunturnya rasa nasionalisme. Agar daerah tertinggal perbatasan dan kepulauan (DTPK) tersebut tetap kondusif, maka kebutuhan dasar mereka selain pangan dan sandang harus terpenuhi, yaitu dengan layanan pendidikan dan kesehatan. Kementerian kesehatan memandang pentingnya pemerataan dan penguatan pelayanan kesehatan dasar di daerah (DTPK) dengan meluncurkan Program Nusantara Sehat (PNS). Program ini telah berjalan sejak tajun 2015. Untuk menilai apakah program ini telah terencana dan terlaksana dengan baik, maka untuk itulah dilakukan penelitian evaluasi ini. PNS bukan semata pemenuhan pelayanan kesehatan dasar, namun meruoakan suatu pendekatan kesejahteraan dalam kontribusi menjaga stabilitas kemanan suatu wilayah. Jika masyarakat sejahtera, kondusivitas akan lebih terjaga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi CIPP, dengan mengevaluasi latar belakang yang mendasari program ini (context), input yang mempengaruhi keberhasilan program, pelaksanaan dan hasil program juga dievaluasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Program Nusantara Sehat telah terlaksana dengan baik. Namun demikian, beberapa hal menjadi perhatian agar program ini lebih optimal kedepan.
Kata Kunci: Nusantara Sehat, Pendekatan Kesejahteraan, Daerah Tertinggal, Pemerataan Layanan Kesehatan
Abstract -- A fundamental problem as an archipelago state is about connecting island to islands, especially outer island and boundary region. This situation creates serious problem for them to develop equally with other region. Underdeveloped region usually are border area and outer islands. People in that region lack of service from government, even a basic service, education and health for example. They fell government isnot paying attention to themand on the other hand, they respond by disobeying the government, and they are more sensitive obout anything. This situation will affect to the security condition on that region and around. They are more easily affected from outers. The worst acces, they start a disintegration movement. So, to keep the situation in good condition, not only military approach applied, but also prosperity approach. One of that prosperity approach is basic health service for every one. Indonesiaon ministery of health, launch a program to enhance basic health service on remote areas. This program called Nusantara Sehat or Healthy Archipelago. To comfirm that this program are running well, an comprehensive evaluation should be done, that’s the goal of this research evaluation. The evaluation will be done in comprehensively, therefore using CIPP evaluation model, to evaluate context, input, process, and product of this program. The conclution at the end of research evaluation, this program is running well, but some point need some attention to make this programmore optimal in the future. Some recommendation are send to the government and stake holder for their input to improve this program
Keywords: Healthy Archipelago, Prosperity Approach, Underdeveloped Region, Health Services
References
Daftar Pustaka
Arifin, Rois & Muhammad, Helmi. (2016). Pengantar Manajemen. Empat Dua. Malang.
Arikunto, Suharsimi.(2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta. Jakarta
Arikunto, Suharsimi. (2014). Evaluasi Program Pendidikan.Bumi Aksara. Jakarta.
Bappenas. (2014). Buku II Rencana Pembangunan JangkaMenegahNasional (RPJMN) 2015-2019.
Creswell,John,W. (2016). Research Design, PendekatanMetodeKualitatif, Kuantitatif, dan CampuranEdisi 4.PustakaPelajar, Yogyakarta.
Kementrian Pertahanan. (2014). Peraturan Rektor Unhan No. 22 Tahun 2014, tentang Penulisan Karya Akhir Studi. Bogor
Kementrian Pertahanan. (2015). BukuPutihPertahananTahun 2015.Jakarta.
Kementrian Pertahanan RI Universitas Pertahanan. (2014). Peraturan Rektor Universitas Pertahanan Nomor 22 Tahun 2014 Tentang Penulisan Karya Akhir Studi Universitas Pertahanan.Bogor
Kuntjojo.( 2009). Metodologi Penelitian. Kediri.
La Ode, M.Dahrin. (2012). Kedaulatan Wilayah Perbatasan Adalam Perspektif Politik Etnisitas dan Sosial Budaya. Jurnal Pertahanan 2 (1),60-82
Supriyatno, Makmur. (2014). Tentang Ilmu Pertahanan.Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Jakarta
Moeldoko.(2012). Kompleksitas Pengelolaan Perbatasan, Tinajauan dari perspektif kebijakan pengelolaan perbatasan Indonesia. Jurnal Pertahanan 2 (1), 15-37
Prabowo,J.Suryo. (2016). Perang Semesta Dalam Kajian Budaya dan Media. Remaja Rosda Karya. Bandung.
Prabowo, J.Suryo. (2016). Perang Semesta Dalam Kajian Budaya dan Media.PT Remaja Rosdakarya Offset. Bandung
Redaksi.(2014). UUD 1945 beserta amandemennya.B-Media. Jakarta.
Rektor Unhan. (2016). Tataran Dasar Bela Negara. Universitas Pertahanan. Bogor.
Sukardi.(2014). Evaluasi Program Pendidikan dan Kepelatihan. Bumi Aksara Jakarta
Sugiyono. (2017). Memahami Penelitian Kualitatif. Penerbit Alafabeta. Bandung.
Sugiyono.(2017). Metode Penelitian Kebijakan. Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi R&D dan Penelitian Kombinasi. Penerbit Alfabeta. Bandung.
Sukardi.(2014). Evaluasi Program Pendidikan dan Kepelatihan.PT Bumi Aksara. Jakarta
Suryana. (2010). Metodologi Penelitian Model Praktis Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.
Suryokusumo, Suryanto. (2016) Konsep Sistem Pertahanan Non militer, Suatu system pertahanan komplemen system pertahanan militer dalam pertahanan rakyat semesta, Yayasan Pustaka Obor. Jakarta
Sutisna, Sabar. (2012). Pengamanan Wilayah Perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Kepastian Hukum Bagi Pertahanan Wilayah Negara. Jurnal Pertahanan 2 (1),123-130
Tim Program Pascasarjana.(2012). Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi.Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta. Jakarta
Tippe, Syarifudin. (2012). Antropologi Pertahanan Sebuah Strategi Human Capital Management di Kawasan Perbatasan. Jurnal Pertahanan 2 (1), 1-14
Wahyudi, Bambang. (2013). Resolusi Konflik Aceh. Kiprah masyarakat non GAM dalam perdamaian di serambi mekah pasca MOU Helsinki. Makmur Cahaya Ilmu. Jakarta
Wirawan.(2016). Evaluasi Teori, Model, Metodologi, Standar, Aplikasi dan Profesi.Raja Grafindo Persada. Jakarta
Yunisa, Nanda. (2016). PedomanUmum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan. Victory Inti Cipta.
Perundang-undangan
UU No 3 Tahun 2001, Tentang Pertahanan Negara
UU Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
Pemenkes No 16 Tahun 2017 Tentang Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Dalam Mendukung Program Nusantara Sehat.
Downloads
Additional Files
Published
Issue
Section
License
Proposed Policy for Journals That Offer Open Access. Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Proposed Policy for Journals That Offer Delayed Open Access. Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication, with the work [SPECIFY PERIOD OF TIME] after publication simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.