Strategi Pemberdayaan Wilayah Pertahanan Laut Dalam Meningkatkan Kesadaran Bela Negara di Kabupaten Tangerang, Banten (Studi di Lantamal III/JKT)

Authors

  • Achmad Bastari Program Studi Strategi Perang Semesta, fakultas Strategi Pertahanan, Universitas Pertahanan
  • TSL Toruan Program Studi Strategi Perang Semesta, fakultas Strategi Pertahanan, Universitas Pertahanan
  • Suhirwan Suhirwan Program Studi Strategi Perang Semesta, fakultas Strategi Pertahanan, Universitas Pertahanan

DOI:

https://doi.org/10.56555/sps.v4i3.290

Abstract

Abstrak -- Berdasarkan UU RI  No.34 tahun 2004 Tentang TNI Tugas TNI AL, pada pasal 9 ayat (e); Melaksanakan Dawilhanla. Implementasi dari Dawilhanla adalah pemberdayaan masyarakat pesisir melalui Binpotmar, yang dilaksanakan Lantamal III/JKT di Kabupaten Tangerang, Banten dalam hal ini di wilayah pesisir yang diwakili oleh Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teliknaga dan Desa Tanjung Anom, Kecamatan Mauk.Tujuan dari Penyelenggaraan Pemberdayaan Wilayah Pertahanan Laut adalah: Dalam perspektif kepentingan Hanneg bertujuan untuk menyiapkan wilayah pertahanan laut dan kekuatan pendukungnya secara dini dalam rangka memenangkan peperangan. Dalam perspektif kepentingan masyarakat bertujuan untuk membantu mengatasi kesulitan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat maritim. Dalam perspektif kepentingan TNI bertujuan untuk tercapainya tugas pokok TNI Angkatan Laut, dalam meningkatkan kesadaran bela negara. Tujuan umum dari Penelitian ini adalah untuk menganalisis Strategi Pemberdayaan Wilayah Pertahanan Laut oleh Lantamal III/JKT Dalam Meningkatkan Kesadaran Bela Negara Di Kabupaten Tangerang, Banten. Penelitian menggunakan metode kualitatif. Data diperoleh dari para informan yang ditetapkan dan selanjutnya dianalisis dengan teknik analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa kesadaran bela negara di wilayah pesisir  masih rendah dikarenakan dalam melaksanakan pemberdayaan masyarakat pesisir belum sesuai dengan teori strategi pemberdayaan yang disampaikan oleh Suharto dalam strategi pemberdayaan dengan 5P, selain itu juga pelaksanaan sinergitas tidak dilaksanakan secara berkesinambungan, hal tersebut belum sesuai dengan teori sinergitas menurut Hampdan-Turner dan menurut F.M. Hartanto. Kesimpulan pelaksanaan strategi pemberdayaan masyarakat pesisir dalam meningkatkan kesadaran bela negara di wilayah pesisir di Kabupaten Tangerang, belum berhasil.

Kata kunci: Lantamal III/JKT, Kesadaran Bela Negara, Strategi Pemberdayaan Wilayah Pertahanan Laut

 

Abstract -- Based on the Republic of Indonesia Law No.34 of 2004 concerning TNI, the task of the Navy, in Article 9 paragraph (e); Carry out Dawilhanla. The implementation of Dawilhanla was empowerment of coastal communities through Binpotmar, which was carried out by Lantamal III / JKT in Tangerang Regency, Banten in this case in the coastal area represented by Tanjung Pasir Village, Teliknaga District and Tanjung Anom Village, Mauk District. The purpose of Organizing Empowerment of Marine Defense Areas is: In the perspective of Hanneg's interests, it aims to prepare the area of marine defense and its supporting forces early in order to win the war. In the perspective of public interest aims to help overcome community difficulties and improve the welfare of the maritime community. In the perspective of the interests of the TNI, it aims to achieve the main task of the Navy, in increasing awareness of defense of the state The general purpose of this study was to analyze the Empowerment Strategy of the Sea Defense Region by Lantamal III / JKT in Increasing the National Defense Awareness in Tangerang Regency, Banten. Research uses qualitative methods. Data obtained from the informants determined and then analyzed by qualitative analysis techniques. The results showed that awareness of defending the country in coastal areas was still low because in carrying out the empowerment of coastal communities not in accordance with the theory of empowerment strategies delivered by Suharto in empowerment strategies with 5P, besides that the implementation of synergy was not carried out continuously, it was not in accordance with the theory synergy according to Hampdan-Turner and according to FM Hartanto. The conclusion of the implementation of the strategy of empowering coastal communities in increasing awareness of defense of the country in coastal areas in Tangerang Regency has not been successful.

Key Words: Lantamal III / JKT, National Defense Awareness, Marine Defense Area Empowerment Strategy

Author Biographies

Achmad Bastari, Program Studi Strategi Perang Semesta, fakultas Strategi Pertahanan, Universitas Pertahanan

Program Studi Strategi Perang Semesta, fakultas Strategi Pertahanan, Universitas Pertahanan

TSL Toruan, Program Studi Strategi Perang Semesta, fakultas Strategi Pertahanan, Universitas Pertahanan

Program Studi Strategi Perang Semesta, fakultas Strategi Pertahanan, Universitas Pertahanan

Suhirwan Suhirwan, Program Studi Strategi Perang Semesta, fakultas Strategi Pertahanan, Universitas Pertahanan

Program Studi Strategi Perang Semesta, fakultas Strategi Pertahanan, Universitas Pertahanan

References

Daftar Pustaka

Buku

Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, Buku Putih Pertahanan Indonesia, (Jakarta, 2015).

Glueck William F & Jauch Lawrence R, 1989, “Manajemen dan Strategis Kebijakan Perusahaan”. Jakarta: Erlangga

Charles Hampden dan Turner. 1990. “Corporate Culture for Competitive Edge” A User Guide: London, The Economics Publication,p. 9-10.

Harmona Daulay, 2006. “Pemberdayaan Perempuan” Studi Kasus Pedagang Jamu di Gading Johor Medan. Jurnal Harmoni Sosial, Volume I Nomor I, September 2006

Slamet.2003. “Pembangunan Masyarakat Berwawasan Partisipasi”. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

HAW, Widjaja.2003. “Otonomi Desa”. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Anwas, Oos. M. (2014). Pemberdayaan Masyarakat di Era Global. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Intenet

Adzkira ibrahim, “Pengertian Strategi dan Perbedaannya Dengan Taktik” diakses dari https://pengertiandefinisi.com/pengertian-strategi-dan-perbedaannya-dengan-taktik, pada tanggal 30 Juli 2018 pukul 21.00

Cashman.2014. Pengertian Sinergi adalah Membangun dan Memastikan Hubungan. Diakses dari https://prezi.com/omztodlpnnqj/pengertian-sinergi-adalah-membangun-dan-memastikan-hubungan/ pada tanggal 31 Juli 2018.

Rendra Drago, pengertian pemberdayaan, diakses dari https://www.scribd.com/doc/67984298/Pengertian-Pemberdayaan, pada tanggal 31 Juli 2018.

Eprints Stain Kudus, diakses dari http://eprints.stainkudus.ac.id/215/5/005.%20BAB%20II.pdf. Pada tanggal 31 Juli 2018.

Indonesiastudents.com, 4 Pengertian Pemberdayaan Menurut Para Ahli Lengkap, diakses dari http://www.indonesiastudents.com/pengertian-pemberdayaan-menurut-para-ahli/, pada tanggal 31 Juli 2018.

Bela Negara. Membangun Watak Bangsa. Diakses dari https://belanegarari.com/2009/03/02/nilai-nilai-bela-negara/ pada tanggal 1 Agustus 2018.

Peraturan/Undang-Undang

Peraturan Kasal Nomor Perkasal/39/VII/2011, tentang Buku Petunjuk Induk Pemberdayaan Wilayah Pertahanan Laut.

Downloads

Published

2018-12-09