Pemberdayaan Personel Lanud Adisutjipto Dalam Rangka Kesiapan Penanggulangan Aksi Bajak Udara
DOI:
https://doi.org/10.33172/jspu.v4i3.336Abstract
Abstrak -- Penelitian mengenai “Pemberdayaan Personel Lanud Adisutjipto dalam Rangka Kesiapan Penanggulangan Aksi Bajak Udara ini dilatarbelakangi oleh adanya kemungkinan ancaman pembajakan pesawat udara yang bisa terjadi diseluruh wilayah Indonesia yang belum diimbangi dengan persiapan tim penanggulangan pembajakan udara terutama di lanud Adisutjipto. Tim penanggulangan pembajakan pesawat satu-satunya adalah tim Bravo yang berpusat di Rumpin Bogor. Saat ini belum ada satuan petugas khusus lain yang dilatih untuk penanggulangan pembajakan pesawat di masing-masing pangkalan udara yang ada di Indonesia, sedangkan potensi ancaman pembajakan pesawat tetap bisa terjadi di berbagai daerah. Permasalahan yang diteliti yaitu tentang pemberdayaan dan kesiapan personel Pangkalan Udara TNI AU Adisutjipto dalam penanggulangan aksi bajak udara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pemberdayaan dan kesiapan personel Pangkalan Udara TNI AU Adisutjipto dalam penanggulangan aksi bajak udara. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif dengan teknik reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa pemberdayaan dan kesiapan lanud dalam menanggulangi aksi bajak udara belum optimal. Kesimpulan dalam penanggulangan bajak udara agar terlaksana dengan baik dilaksanakan dengan memberdayakan personel lanud dan setiap stake holder terkait yang memiliki kompetensi dalam penanggulangan aksi bajak udara.
Kata Kunci : Pemberdayaan personel, Kesiapan, Penanggulangan
Abstract -- Research about empowerment personnel adisutjipto air forcebase in the framework of aircraft hijacking response readiness is backdrop of possible threats of aircraft hijacking which can occur throughout Indonesia has not been offset by the preparation of the aircraft hijacking response team especially in Lanud Adisutjipto. The only aircraft hijacking response team is Bravo team that based in Rumpin Bogor. At present there is no other unit of special officers trained for aircraft hijacking in each airbase in Indonesia. The problems in research is about empowerment and readiness of personnel adisutjipto airforce base in aircraft hijacking response. The purpose of this study is to analyze the empowerment and readiness of personnel Adisujtipto airforce base in aircraft hijacking response. The research was conducted with qualitative methods with data reduction techniques, data presentation and conclusion drawing. Based on the results of research conducted, obtained results that empowerment and readiness Adisutjipto airfoce base in aircraft hijacking response is notyet optimal. The conclusions of the aircraft hijacking response to be carried out well implemented by empowering adisutjipto air forcebase personnel and every related stakeholder who has competence in adisutjipto air forcebase.
Keyword : Empowerment of personnel, Readiness, Countermeasures
References
Daftar Pustaka
Jhon W Creswell, Research Design, Edisi
, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2016), Hal. 269.
Prijono, Pranarka, Centre for Strategic
and International Studies, (Jakarta:
, Hal. 77.
Undang-undang
Undang-undang RI Nomor 1 Tahun
tentang Penerbangan, Hal. 6. Ibid, Hal. 7.
Peraturan-peraturan
Permenhub RI Nomor. PM 140 Thn
Ttg Program Penanggulangan
Keadaan Darurat Keamanan Nasional, Hal. 32. Ibid, Hal. 45.
Buku-buku
AVSEG POI-003, Program of Instruction
Aircraft Counter Hijacking Traning.
Buku Petunjuk Teknis TNI AU Tentang
Operasi Anti Teror dan Lawan Bajak
Udara, Thn 2004.
Letter of Operational Coordination
Agreement (LOCA) P.T. Angkasa Pura 1 (Persero) Cabang Bandar Udara Adisutjipto.
Pokok-pokok organisasi dan Prosedur
Lanud Adi No. Perkasau/122/XII/2009.
Perjanjian Kerjasama (Perjama) antara TNI
AU dengan Angkasa Pura I nomor: Perjama/19/VII/2013.