ANALISIS KESIAPAN TENAGA PENDIDIK SKADRON PENDIDIKAN 105 LANUD ADISUTJIPTO DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN BINTARA WARA TNI AU
DOI:
https://doi.org/10.33172/jspu.v5i2.433Abstract
Abstrak -- Skadron Pendidikan 105 merupakan satuan pelaksana di jajaran Pangkalan TNI AU Adisutjipto Yogyakarta, yang memiliki tugas membentuk warga negara Indonesia terpilih untuk menjadi bintara TNI AU yang dilandasi sikap mental dan prajurit yang berjiwa Saptamarga dan Sumpah Prajurit, memiliki pengetahuan dan ketrampilan kemiliteran golongan bintara serta memiliki kesemaptaan jasmani yang baik. Lanud Adisutjipto maupun Skadik 105 menyadari urgensi dari problem tersebut karena semua kegiatan yang berhubungan dengan tenaga pendidik berkaitan langsung dengan hasil didik yang akan dicapai.Metode penelitian yang digunakan pada penulisan ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data, wawancara terhadap para pemangku kepentingan, serta studi literatur.Hasil dari penelitian adalah didapatkan data bahwa kesiapan tenaga pendidik di Skadik 105 belum terpenuhi dengan baik. Dari segi kualitas didapatkan gadik yang mempunyai kualifikasi pendidikan seperti sekolah guru militer dan instruktur militer kurang dari 50%.Demikian juga dari pendidikan umum, tenaga pendidik yang pendidikan sarjana kurang dari 50 %. Hal ini tentu akan mempengaruhi hasil didik dari Skadik 105 Wara.
Kata kunci: kesiapan, tenaga pendidik, kompetensi, kualitas, kuantitas
Abstract -- The 105th training Squadron, located on Adisujtipto Air Force Base Yogyakarta, is tasked with transforming select Indonesian citizens into air force non commisiored officers who embrace the mental attitude and airman/soldier spirit of Saptamarga and the soldier’s creed. Adisutjipto air force base and squadron 105 realize the urgency of this current problem knowing that instructor force competency is directly related to achieving education goals. This research uses a qualitative approach, gathering data via interviews and additional litterature.The research data collected showed that less 50% of the instructor force are not qualifield military instructors or teachers. Less than 50% of the same instructor force has a college degree. This will certainly influence the instruction quality experienced by the female students the 105th training squadron.
Keywords : readiness, instructor force, comprtency, quality, quantity
References
Daftar Pustaka
Usman,H., 2016, “Manajemen Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan”, p. 77.
Iswadi, 2014, “Teori Belajar”, p. 2.
Sinambela,L,P., Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Kedua (Jakarta: Bumi Aksara, 2017), p. 9.
Sugiyono, 2017, Metode Penelitian Kualitatif, Penerbit Alfabeta, Bandung.
Arikunto,S., 1990, Organisasi dan Administrasi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan yang diterbitkan Rajawali Pers, p. 13.
Damaiyanto,D.,Kusuma,A,R.,Karim,A.,Jurnal Administrative Reform Vol.3 No.1,Januari-Maret 2015.
Maarif,S., Jurnal Sosiologi Masyarakat,Vol. 19, No. 2, Juli 2014: 257-286.
Perkasau No 22 Tahun 2017 tanggal 15 November 2017 tentang POP Kodiklatau.
Journal.trunojoyo.ac.id/kompetensi/article/download/3520/2591,HallieJosiasSahertian Veronica JolandaSatriobudi.
Journal.uinjkt.ac.id/index.php/SOSIOFITK/article/download/3799/pdf_1,Hamsinah, Pengembangan Sumber Daya Manusia Bagi Tenaga Guru (diakses pada tanggal 7 Oktober 2018).