DESAIN KONSEPTUAL SISTEM PENGAWASAN KAPAL SELAM ASING BERBASIS TEKNOLOGI AKUSTIK TOMOGRAFI UNTUK MENDUKUNG SISTEM PERTAHANAN NEGARA
DOI:
https://doi.org/10.33172/tp.v1i2.485Abstract
Indonesia didominsai oleh wilayah laut membuat potensi ancaman berpotensi besar melalui laut. Adanya temuan objek asing di bawah air seperti ranjau dan drone bawah air serta belum optimalnya pengawasan bawah air di perairan Indonesia mengindikasikan pertahanan bawah air sangatlah rentan adanya penyusupan. Penguasaan teknologi bawah air bersifat strategis, karena banyak aplikasi yang bisa dihasilkan. Akustik tomografi memberikan hasil yang baik dalam memetakan arus laut. Untuk itu peneliti tertarik membuat konsep sistem pengawasan bawah air berbasis akustik tomografi. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi ancaman bawah air, mengkaji akutik tomografi bagaimana mendeteksi kapal selam dan membangun konsep sistem pengawasan berbasis akustik tomografi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik analisa mencakup definsi masalah, pengumpulan informasi sampai pada tahap pembangunan konsep. Data diperoleh dengan melakukan wawancara dan studi literatur yang berkaitan dengan penelitian. Hasil menunjukkan bahwa: (1) Ancaman bawah air meliputi penyusupan kapal selam asing, atau senjata bawah air, selain itu terdapat ancaman berupa shadow zone yang merupakan daerah kedap gelombang akustik yang memungkinkan objek asing tidak dapat terdeteksi. (2) Akustik tomografi mendeteksi kapal selam melalui ulakan kapal selam yang membentuk pola gelombang vertikal stabil dan berlangsung dalam durasi panjang, selain itu kapal selam dapat diidentifikasi keberadaanya dari suhu panas yang dihasilkan oleh kapal selam. (3) Sistem pengawasan dirancang utamanya berada pada lokasi choke point, karena secara umum titik tersebut memiliki kedalaman selat yang cenderung dalam sebagai perlintasan kapal selam. Sistem pengawasan terintegrasi juga diusulkan dengan harapan mampu menunjang sistem K4IPP TNI dalam mencapai keunggulan informasi.
Kata kunci : Identifikasi Ancaman, Akustik Tomografi, Konsep Sistem
References
Buku
Budiman, et al. (2008). Kapal Selam Indonesia. Bogor: Penerbit Buku Ilmiah Populer.
Darmawan. (2018). Menyibak Gelombang Menuju Negara Maritim. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Departemen Pertahanan Republik Indonesia. 2015. Postur Pertahanan Negara 2015.
Dieter., George, E., & Linda, C.S. 2007. Engineering Design. New York: McGraw-Hill.
Sumakul W.F. 2015. Potensi Konflik di laut China Selatan. US: CreateSpace Independent Publishing.
Supartono., dkk. 2017. Sistem Informasi TNI AL Dalam Rangka Interoperability Data Link Pertahanan Negara. Bogor: Universitas Pertahanan.
Jurnal
Ambari, M. “Pertama di Dunia, Selat Sunda dan Selat Lombok Punya Alur Pemisahan Laut Sendiri, Apa Itu?, 2019”, dalam https://www.mongabay.co.id/2019/02/14/ pertama-di-dunia-selat-sunda-dan-selat-lombok-punya-alur-pemisahan-laut-sendiri-apa-itu/, diakses pada 2 Februari 2019.
Fox, C.G., Matsumoto, H., & Lau, T.A. 2001. Monitoring Pacific Ocean seismicity from an autonomous hydrophone array. Journal Of Geophysical Research, Vol. 106, No. B3.
Isniawati, H., Amhar, F., & Octavian, A. 2017. Deteksi Shadow Zone dengan Metode Parabolic Equation dalam Mendukung Patroli Laut di Selat Makassar. Jurnal Prodi Universitas Pertahanan.
Lubis, M.Z., Pujiyati, S., & Wulandari, P.D. 2016. Akustik Pasif untuk Penerapan di Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan. Jurnal Oseana Vol. XLI No. 2.
Toshi, Y. 2012. China’s Vision of Its Seascape: The First Island Chain and Chinese Seapower.
Undang-undang
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 Tentang Pertahanan Negara.
Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 Tentang Tentara Nasional Indonesia.
Peraturan Menteri Pertahanan RI Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi Khusus Di Lingkungan Kementerian Pertahanan Dan Tentara Nasional Indonesia.
Website
Chen S, “China’s underwater surveillance network puts targets in focus along maritime Silk Road, 2017” dalam https://www.scmp.com/news/china/diplomacy-defence/article/2126296/chinas-underwater-surveillance-network-puts-enemies, diakse pada 27 Januari 2017.
Deutsche Welle, “Apa itu Teknik Sonar, 2015”, dalam https:// www.dw.com/id/apa-itu-teknik- sonar/a-18167202, diakses pada 27 Januari 2019.
Discovery of Sound in the sea. “How is sound used to measure temperature in the ocean?, 2017”, dalam https://dosits.org/ people-and-sound/research-ocean-physics/how-is-sound-used-to-measure-temperature-in-the-ocean/, diakses pada 25 Januari 2019.
Edward C. Whitman, “SOSUS The Secret Weapon of Undersea Surveillance” , 2005 dalam https://www.public.navy.mil/subfor/underseawarfaremagazine/Issues/Archives/ issue_25/sosus.htm, diakses pada 27 Januari 2017.
Izvestia, “Russia Harmony for maritime surveillance”, 2016 dalam https://www.rbth.com/economics/defence/2016/11/30/russian-harmony-for-maritime-surveillance_652217
Lubabah, R.G. "Marsekal Hadi Paparkan Lima Potensi Ancaman Pertahanan Negara, 2017”, dalam https://www.merdeka. com/peristiwa/marsekal-hadi-paparkan-lima-potensi-ancaman-pertahanan-negara.html, diakses pada 25 Januari 2019.
Saragih, R. “Perang Modern dan Data Gathering & Network Centric Warfare, 2017”, dalam https://jakartagreater.com/perang-modern-dan-data-gathering-network-centric-warfare/, diakses pada 29 Januari 2019.
Syamsudin, F. “Melcak Kapal Selam di Selat Lombok, 2009”, dalam https://www.kemhan.go.id/2009/11/18/melacak-kapal-selam-di-selat-lombok.html, diakses pada 15 Januari 2019.
Tigra. “Indonesia Membutuhkan Satelit Pertahanan, 2015”, dalam https://jakartagreater.com/indonesia-membutuhkan-satelit-pertahanan-1/, diakses pada 25 Januari 2019.
Federation of American Scientists (FAS), “Introduction to Naval Weapons Engineering, 1998”, dalam https://fas.org/man/dod-101/navy/docs/es310/asw_sys/asw_sys.htm, diakses 28 Januari 2019.
Koran Sindo. “Pangarmabar: Empat Strategi Wujudkan Poros Maritim Dunia, 2017”, dalam https://nasional.sindonews.com/read/1253429/14/pangarmabar-empat-strategi-wujudkan-poros-maritim-dunia-1509507652, diakses pada 25 Januari 2019.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Proposed Policy for Journals That Offer Open Access. Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Proposed Policy for Journals That Offer Delayed Open Access. Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication, with the work [SPECIFY PERIOD OF TIME] after publication simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.